• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Haji Paripurna Pasca Corona

16 Agustus 2022 by admin Tinggalkan Komentar

HM. Zahrul Azhar Asumta
HM. Zahrul Azhar Asumta , SIP, MKes ( Hans)

Hari ini tuntas sudah pemulangan seluruh rombongan jamaah haji. Mereka telah kembali ke tanah air. Sekalipun demikian, masih tersisa beberapa orang dalam perawatan di beberapa rumah sakit. Mereka tetap di bawah pantauan para petugas haji yang tak kenal lelah melayani para tamu Allah ini.

Saya sangat beruntung diberi kesempatan untuk bisa mendedikasikan diri melayani para tamu Allah sesuai kapasitas yang saya miliki. Dunia media adalah dunia saya. Di sinilah wilayah pengabdian dan dedikasi saya.

Lima tahun sebelumnya saya telah berhaji, tepatnya 2017. Saat itu saya ambil program Honeymoon yang sangat minim berinteraksi dengan jamah lain kecuali saat Arafah dan Mina. Kemana pun saya pergi, saya disiapkan mobil pribadi, di mana di dalamnya hanya ada saya, istri, dan sopir. Sesekali saya menyempatkan diri berkunjung ke para sahabat yang juga berhaji dengan menggunakan jalur reguler sehinga cukup tahu bagaimana fasilitas yang diterima saat itu.

Ada sesuatu yang saya tidak tahu terkait dengan fasilitas saat wukuf di Arafah. Yang saya tahu, para jamaah reguler sekarang disediakan tenda full AC dengan fasilitas satu kasur per seorang jamaah dan tidak berhimpitan. Ini membuat saya kepo, apakah yang diterima para jamaah haji reguler di tahun 2017 juga sama dengan fasilitas saat ini. Saya kirim foto kondisi di Arafah sekarang kepada saudara yang menjadi jamaah regular saat itu. Dia bertanya, “Ini tenda haji plus ya? Kok ada kasurnya?” dan bla bla bla…. Intinya, sama sekali berbeda. Sebelumnya, tidak ada kasur dan tidur berhimpitan seperti jemuran ikan.

Ketika saya menjalankan tugas untuk bertemu dengan para jamaah ada beberapa yang sudah berhaji dan juga ada yang sudah “belanja informasi” tentang haji kepada orang orang yang sudah berhaji. Hampir semua menyatakan kegembiraan dan bersyukur karena mendapatkan fasilitas yang jauh lebih baik. Mereka kaget karena informasi yang mereka peroleh, kalau hanji harus nginap di hotel dengan kualitas kos kosan, bawa alat masak sendirI, tidak mendapat sarapan, serta berbagai informasi negative lainnya .

Saya memang tidak melakukan riset yang mendalam terhadap pelayanan dan kinerja para petugas dan bagaimana tingkat kepuasan para jamaahnya. Akan tetapi, jiwa jurnalis saya seakan tidak membiarkan berdiam diri untuk mendapatkan info apa adanya dari para jamaah. Saya beberapa kali bertemu dengan para jamaah dengan tanpa atribut petugas sama sekali. Saya Tanya apa yang mereka rasakan selama menjalankan prosesi sakral ini.

Dari belasan jamaah yg saya temui, hampir semua menampakkan ekspresi kepuasan yang tak dibuat-buat tentang pelayanan yang mereka terima. Mereka merasa at home saat di masjidil haram karena banyak para petugas yang tersebar di berbagai titik; merasa bangga dan percaya diri sebagai bangsa yang besar ketika melihat hampir separuh dari total luasan terminal bus hanya dikhususkan untuk jamaah Indonesia; serta puas dengan fasilitas hotel yang jauh di atas ekspektasi mereka sebelumnya.

Para jamah mungkin tidak tahu bahwa persiapan haji ini hanya dilakukan dalam waktu empat puluh lima hari efektif. Edan khan? Mepetnya persiapan ini karena menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi tentang ada atau tiadanya pelaksanaan haji tahun ini. Bahkan seragam dan atribut petugas haji pun masih tertulis 2020 karena di tahun itu pelaksanaan haji ditiadakan dan tidak ada waktu untuk pengadaan seragam dengan waktu yang mepet .

Keputusan berani untuk mengeksekusi hajat besar dalam waktu yang singkat ini bukanlah hal yang mudah. Keputusan ini sangat berisiko. Akan tetapi pada akhirnya semua bisa dilalui dengan baik. Bahkan, jauh lebih baik dari sebelumnya. Jika indikator keberhasilan dapat dilihat secara kuantitatif, maka yang paling bisa dilihat adalah dari jumlah kematian yang jauh lebih rendah dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Tentu kita sama sekali tidak ingin menggunakan “nyawa” anak bangsa sebagai alat ukur keberhasilan dari sebuah kegiatan. Akan tetapi angka ini memang jauh lebih pasti dan dapat dilihat secara mudah ketika kita melihat grafik statistik.

Keberhasilan pelaksanaan haji tahun ini tidak akan terlepas dari model kepemimpinan pucuk pimpinan dari Kementrian Agama sebagai leading sector. Keputusan taktis
Menteri Agama atau biasa dipanggil Gus Men, dalam melibatkan orang-orang muda dan orang lapangan sebagai petugas haji sangat jitu .

Menurut informasi yang saya dapatkan dari para pimpinan KBIH yang tentu hampir setiap tahun mendampingi para jamaah pergi ke tanah suci, ada perubahan signifikan terhadap perilaku dan kerja keras dan nyata dari para petugas dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, kebanyakan petugas adalah para aktivis lapangan yang tidak biasa duduk manis di belakang meja. Mereka tidak bisa diam ketika ada yang tidak beres di depan mata. Situasi psikologis ini sangat memengaruhi pelayanan petugas kepada jamaah, di mana ini bisa dirasakan langsung oleh para jamaah.

Saya menduga informasi positif tentang petugas ini juga terdengar ke telinga Gus Men. Terbukti saat para petugas kembali ke tanah air, Gus Men beserta jajarannya langsung mengkhususkan waktu untuk menyambut para petugas, tanpa seremoni yang menjemukan layaknya para pejabat yang mencari panggung. Gus Men tahu apa yang harus diberikan kepada para petugas yang berjibaku tanpa lelah selama dua bulan. Gus Men dengan sabar menyalami seluruh petugas tanpa kecuali. Gus Men tahu sentuhan tangan langsung inilah yang bisa meruntuhkan rasa lelah. Sentuhan yang tak ternilai harganya .

Presepsi dan respon positif dari pelaksanaan haji tahun ini dalam benak jamaah haji saya yakin juga akan tersampaikan dan tersebar kepada handai taulan yang berziarah haji. Ada plus minus dari ini semua , tetapi yang pasti beban Kemenag sebagai pelaksana ibadah haji tahun depan akan semakin berat dengan standar “nyaris sempurna” tahun ini. Saya yakin banyak jamaah haji akan menjadikan pelaksanaan jamaah haji tahun ini sebagai “role model” dalam pelaksanaan-pelaksanaan haji berikutnya .

Padahal , dengan kembalinya kuota seratus persen serta untuk memberi kesempatan lebih kepada para calon jamaah yang berusia lebih dari 65 tahun tentu perlu penanganan dan treatment khusus. Saya yakin ini pekerjaan rumah yang tidak mudah, butuh terobosan yang mendasar. Misalnya, lamanya para jamaah haji tunggal di Arab Saudi tidak harus sama, tapi dapat dibedakan berdasarkan usia dan hasil uji kesehatan jamaah. Bisa jadi yang berusia di atas 65 tahun dan/atau yang hasil kesehatannya tidak cukup baik lama tinggalnya di Saudi cukup maksimal dua puluh lima hari saja, misalnya .

Tetapi saya yakin pihak Kementerian Agama sudah menyadari hal ini dan mencari cara terbaik untuk tetap menjaga standar layanan sebagaimana yang sudah berhasil dikerjakan tahun ini. Akhir kata, saya ucapkan salut dan bravo untuk Gus Men bersama jajaran pejabat dan petugas dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan RI yang telah menyelesaikan pelaksananya haji di pasca-Corona ini. Semoga ini menjadi legacy yang dapat dikenang di tahun tahun berikutnya.

Penulis : HM. Zahrul Azhar Asumta , SIP, MKes ( Hans)
Wakil Rektor Unipdu Jombang
Penasehat IPHI Jatim

Share This :

Ditempatkan di bawah: update Ditag dengan:corona, haji, HM. Zahrul Azhar Asumta, IPHI Jatim, jemaah haji indonesia 2022, tamu allah

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Yovie Widianto: Musik adalah Berkah, Bukan Sekadar Royalti

15 Agustus 2025 By admin

Rumah Sejarah Rengasdengklok: Jejak Tekad Menuju Kemerdekaan

15 Agustus 2025 By admin

Ketua MPR: Sekolah Rakyat Wujud Pemerataan Pendidikan di Indonesia

15 Agustus 2025 By admin

Pro-Kontra Larangan Pemutaran Lagu Indonesia di Kafe & Restoran, Adakah Titik Temunya?

14 Agustus 2025 By admin

Cek Kesehatan Gratis Siswa, Pintu Masuk Efisiensi Anggaran MBG

14 Agustus 2025 By admin

Menapaki Jejak Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu

14 Agustus 2025 By admin

Hari Kebaya Nasional 2025, Mantan Ibu Negara Raih Penghargaan Ikon Pelestari Kebaya

14 Agustus 2025 By admin

Kemenag Dukung Percepatan Transisi Penyelenggaraan Haji ke BP Haji

14 Agustus 2025 By admin

Jalan Menuju Akrab dengan Allah

13 Agustus 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak ASN dan Warga Wujudkan Kampung Pancasila

13 Agustus 2025 By admin

Prabowo Tekankan Birokrasi yang Praktis, Terukur, dan Akuntabel

13 Agustus 2025 By admin

KPK Dalami Proses Pembuatan SK Menag Terkait Pembagian Kuota Haji 2024

13 Agustus 2025 By admin

Menkes Pastikan Program Cek Kesehatan Gratis Pelajar Jangkau Daerah Terpencil

12 Agustus 2025 By admin

Benjamin Sesko Yakin Manchester United Segera Bangkit

12 Agustus 2025 By admin

Palestina Serukan Solidaritas Global untuk Lindungi Jurnalis Gaza

12 Agustus 2025 By admin

Chelsea Bungkam AC Milan 4-1 di Laga Pramusim Stamford Bridge

11 Agustus 2025 By admin

Pentingnya Menjaga Kehormatan Diri dalam Pandangan Islam

11 Agustus 2025 By admin

Minuman Penenang: Benarkah Efektif atau Sekadar Janji Manis?

11 Agustus 2025 By admin

Empat Jurnalis Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel di Dekat RS Al-Shifa

11 Agustus 2025 By admin

Netanyahu Pertahankan Rencana Kendalikan Gaza, Israel Dikecam di PBB

11 Agustus 2025 By admin

Kirana Children Choir Harumkan Indonesia, Raih Emas di A Voyage of Songs 2025 Thailand

10 Agustus 2025 By admin

Mensos Pastikan Pengadaan Laptop untuk Sekolah Rakyat Transparan dan Bebas Korupsi

10 Agustus 2025 By admin

Nasi Hangat vs Nasi Dingin: Mana Lebih Sehat?

10 Agustus 2025 By admin

Manchester United Resmi Rekrut Striker Muda Benjamin Sesko dari RB Leipzig

10 Agustus 2025 By admin

Menjaga Kelestarian Rusa Timor: Kado Manis untuk Masa Depan Konservasi

10 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Hamas Tolak Rencana Israel Relokasi Warga Gaza, RI Bantah Ikut Berunding
  • Teman dalam Genosida: Jejak Rekat Hubungan Serbia–Israel
  • Gol Tunggal Calafiori Bawa Arsenal Taklukkan Manchester United di Old Trafford
  • Alicia Silverstone: Ratu ’90-an yang Kembali Bersinar
  • Bayern Muenchen Juara Piala Super Jerman 2025 Usai Kalahkan Stuttgart

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.