
Surabaya (Trigger.id) – Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian integral dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. AI semakin diandalkan oleh dosen dan mahasiswa untuk mendukung pembelajaran dan menyelesaikan tugas akademik.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Bidang Pembelajaran Menulis Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof. Syamsul Sodiq, beberapa manfaat utama AI di bidang pendidikan, khususnya dalam penulisan esai atau artikel ilmiah, diantaranya AI memungkinkan proses belajar dan menulis menjadi lebih cepat dengan memberikan jawaban yang langsung ke inti masalah. Fitur ini membantu mahasiswa dan dosen menghemat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
AI berfungsi sebagai alat bantu untuk menyusun ide, mengembangkan argumen, dan merumuskan hipotesis. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar dan memotivasi mereka untuk lebih produktif.
Dengan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dan berbagai sudut pandang, AI dapat mempercepat proses perencanaan dan penulisan tugas akademik.
Dalam konteks pendidikan, AI tidak hanya berperan sebagai alat teknis, tetapi juga menjadi mitra belajar yang mampu mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa. Namun, pemanfaatan AI tetap memerlukan pengawasan etis agar penggunaannya tidak melampaui batas yang dapat mengurangi nilai keaslian dan integritas akademik.
Penggunaan Artificial Intelligence (AI) di kalangan mahasiswa semakin mendapat tempat, terutama dalam penulisan artikel atau karya tulis ilmiah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang guru besar kelahiran Kediri di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), AI ternyata memiliki dampak positif terhadap persepsi mahasiswa dalam pembelajaran penulisan artikel ilmiah.
Penelitian tersebut melibatkan 330 mahasiswa semester 2 yang sedang mempelajari materi penulisan artikel ilmiah. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki sikap positif terhadap penggunaan AI, dengan berbagai manfaat berikut:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Mahasiswa merasa lebih percaya diri menggunakan AI, terutama saat menyusun ide atau menyelesaikan tugas menulis.
- Umpan Balik yang Berguna: AI memberikan banyak masukan yang membantu mahasiswa memperbaiki tata bahasa, struktur kalimat, serta kualitas tulisan secara keseluruhan.
- Peningkatan Kreativitas dan Pengembangan Ide: Mahasiswa merasa terbantu oleh AI dalam menggali ide baru, menyusun argumen, dan meningkatkan kreativitas dalam menulis.
- Efisiensi dalam Menyelesaikan Tugas: Dengan bantuan AI, mahasiswa lebih cepat dan efisien dalam menyelesaikan tugas menulis esai, khususnya dalam penulisan esai bahasa Indonesia.
- Meningkatkan Keaslian Tulisan: Menariknya, mahasiswa menganggap AI dapat meningkatkan keaslian karya tulis mereka, meskipun AI umumnya membantu dalam pengolahan ide dan bukan menciptakan tulisan sepenuhnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya dipandang sebagai alat teknis, tetapi juga sebagai mitra belajar yang mampu mendukung mahasiswa dalam meningkatkan kualitas tulisan mereka. Namun, penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI tetap sesuai dengan prinsip kejujuran akademik agar tidak mengurangi nilai orisinalitas karya.
Kendati memiliki segudang manfaat yang dirasakan mahasiswa sebagai pengguna, berdasarkan sejumlah penelitian, AI juga memiliki kelemahan yang perlu disadari bersama.
Pertama, menjadikan kredibilitas dan relevansi luaran yang kurang meyakinkan. Kedua, karena bahannya dari dan oleh mesin, maka ada kecenderungan plagiasi.
Ketiga, keterbatasan referensi. Karena hasil kerja mesin, sehingga pekerjaan yang dihasilkan terbatas, tidak sama dengan pekerjaan manusia. Keterbatasan mesin berbeda dengan keterbatasan manusia.
Keempat, risiko keamanan data, dan bias algoritma. Kelima, kebijakan perguruan tinggi yang belum ketat. Keenam, cenderung ketergantungan dan berkurangnya kompetensi. “Kalau belajar itu berpikir dan penanda kemanusiaan itu adalah berpikir, maka AI melakukan dehumanisasi,” ucapnya.
Sebagai tambahan, Syamsul Sodiq dilahirkan di Kediri, 13 Februari 1966. Ia merupakan dosen di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa yang mengampu dan mengajar puluhan mata kuliah.
Ia sudah menghasilkan sejumlah publikasi, dan melaksanakan banyak pengabdian kepada masyarakat. Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang pembelajaran menulis Unesa pada 22 Desember 2024 lalu. (bin)
Tinggalkan Balasan