• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Deteksi Dini Kanker: Penting, Meski Tidak Selalu Mudah

27 November 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi perangkat Hematology Analyzers. Foto: beckmancoulter
Oleh: Ari Baskoro*

Ketika seseorang diduga mengidap kanker, beberapa langkah diagnostik mesti dilakukan. Tidak setiap jenis kanker memerlukan modalitas pemeriksaan yang sama. Langkah itu ditempuh, terkait banyak ragamnya kanker yang masing-masing memiliki latar belakang dan pola spesifik tertentu. Bahkan dengan jenis kanker yang sama pada individu yang berbeda, cara deteksi, pengobatan, serta hasil akhirnya pun bisa berbeda. Meski demikian hampir semua ahli sepakat, apa pun jenis kankernya, deteksi dini sangat memengaruhi hasil akhir pengobatan.

Tidak jarang masyarakat masih rancu memahami, antara kanker dan tumor. Pada dasarnya kanker berasal dari sel/jaringan host itu sendiri, namun telah berubah sifat. Sel-sel yang tadinya tumbuh membelah diri menurut suatu regulasi biologi tertentu, menjadi “liar” tak terkendali. Pertumbuhannya sangat cepat, jauh melampaui sel jaringan asalnya. Karakternya yang berubah menjadi “beringas”, berpotensi menimbulkan invasi ke jaringan sekitarnya. Bahkan bisa menimbulkan “anak sebar” (metastase) ke segenap jaringan/organ di seluruh tubuh. Umumnya kematian host, diakibatkan oleh sebaran sel-sel kanker, terutama pada organ-organ vital. Karena karakternya yang ganas, lazim disebut sebagai “tumor ganas” atau “kanker”.
Berbeda dengan kanker, tumor bersifat “jinak”. Artinya sel-sel yang tumbuh melebihi ukuran normal, acap kali “hanya” membentuk suatu “benjolan”. Sifatnya “tidak ganas”. Karena itulah tidak akan menginvasi jaringan sekitarnya. Tidak pula menimbulkan anak sebar yang berbahaya. Dengan kata lain, tumor memiliki makna suatu benjolan patologis yang sifatnya jinak. Sebaliknya apabila benjolan tersebut berkarakter ganas, bisa disebut sebagai “tumor ganas” atau kanker. Meski demikian, tidak semua kanker memiliki wujud suatu benjolan/tumor. Misalnya kanker darah atau leukemia. Jenis kanker seperti itu, menyasar pada pertumbuhan sel-sel darah yang sangat cepat dan tidak terkendali. Karakternya sangat ganas, bahkan sering kali berakibat fatal dalam waktu yang relatif singkat.

Penunjang diagnostik

Dalam upaya deteksi dini kanker, diperlukan peranan fasilitas kesehatan (Faskes) hingga seluruh pelosok negeri. Pendistribusian peralatan hematoanalyzer dan blood chemical analyzer yang saat ini dilakukan ke sepuluh ribu puskesmas, perlu diapresiasi. Meski demikian tanpa ditunjang kompetensi SDM (sumber daya manusia) yang memadai, hasil analisisnya tidak akan optimal. Tidak semua jenis kanker dapat dilakukan deteksi dini, menggunakan kedua peralatan tersebut. Mungkin manfaat utamanya hanya untuk kanker darah. Itu pun selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan penunjang lainnya untuk memastikan diagnosisnya. Misalnya diperlukan analisis terhadap sumsum tulangnya. Tindakannya dilakukan melalui aspirasi (pengambilan sampel jaringan), langsung pada tempat produksi sel-sel darah tersebut. Pemeriksaan invasif itu, memerlukan kompetensi seorang dokter bidang onkologi. Sayangnya tidak semua daerah di Indonesia memiliki ranah spesialisasi tersebut. Karena itu, hingga kini pengelolaan penyakit onkologi hampir seluruhnya terpusat di kota-kota besar saja. Terutama di kota-kota yang mengampu pendidikan dokter/dokter spesialis.

Beda pula penunjang diagnostik terhadap kanker yang berbentuk massa/benjolan. Prosedurnya sangat tergantung pada lokasi dan gejala yang ditimbulkannya. Tidak jarang terjadi, bahwa proses anak sebar telah dapat dideteksi di beberapa organ, tetapi kanker primernya malah sulit diketahui asalnya.

Idealnya langkah diagnostik awal adalah mendeteksi lokasi kanker primer tersebut berada. Meski demikian untuk mencapai tujuan itu, tidak selalu mudah. Kadang diperlukan peralatan serba canggih untuk dapat memindai lokasinya, sekaligus dapat menentukan stadiumnya.

Tahap berikutnya memastikan jenis kankernya, berdasarkan analisis patologi jaringan (patologi anatomi/PA). Langkah itu pun memerlukan peralatan penunjang khusus dan SDM yang kompeten di bidangnya (spesialis PA). Persoalannya tidak semua kanker jaringan padat, berlokasi di area yang tampak secara kasat mata atau mudah dijangkau. Contoh klasik adalah kanker yang terletak di regio saluran cerna. Untuk mencapai dan mengambil sampel jaringan kankernya, diperlukan bantuan endoskopi. Operasionalisasi peralatan itu pun, harus dilakukan oleh SDM yang mumpuni di bidangnya (umumnya seorang spesialis penyakit dalam yang mendalami bidang pencernaan). Sayangnya tidak semua daerah di Indonesia memiliki peralatan dan SDM yang memenuhi kualifikasi tersebut.

Problem kanker di Indonesia

Banyak kendala optimalisasi pengelolaan kanker di negara kita. Hingga kini faktor kekurangan dan pemerataan SDM yang kompeten di bidang onkologi, masih merupakan masalah yang belum mendapatkan solusinya. Tidak semua Faskes dilengkapi dengan sarana pengobatan yang memadai untuk tujuan tersebut.

Pada prinsipnya modalitas pengobatan kanker tergantung pada jenis, stadium, dan adanya riwayat penyakit penyerta lainnya. Tindakan medis yang dilakukan bisa melalui operasi, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, ataupun terapi hormon. Khususnya terkait kanker darah, dikembangkan pula metode pengobatan transplantasi stem cell (sel punca). Kini dengan semakin majunya pengetahuan bidang onkologi, pengobatan bisa dilakukan secara personal atau konsep presisi. Hal itu didasarkan atas pemahaman, bahwa masalah kanker berbeda-beda pada setiap orang. Mereka masing-masing memiliki karakter genetik, pola hidup, dan lingkungan yang berbeda. Konsekuensinya, cara pengelolaannya pun berbeda antar individu.
Meski kanker tidak menyebabkan angka kematian tertinggi di Indonesia, tetapi beban biaya perawatannya menduduki peringkat kedua setelah penyakit jantung. Data tersebut mengacu pada klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sepanjang tahun 2023. Kanker dikategorikan sebagai penyakit katastropik (membutuhkan perawatan lama, sekaligus berbiaya mahal).

Pencegahan

Selama bisa dilakukan, pencegahan merupakan cara terbaik dari pada harus mengobati. Setiap jenis kanker memiliki pola spesifik dari aspek preventifnya. Contoh klasik yang sangat mudah diterapkan adalah tidak merokok, agar terhindar dari risiko kanker paru. Vaksinasi hepatitis B terbukti dapat menekan secara signifikan terjadinya kanker lever (hepatoma). Demikian pula vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) dalam program bulan imunisasi anak sekolah, dapat menekan secara drastis kanker serviks (leher rahim).

—000—

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku:
    – Serial Kajian COVID-19 (tiga seri)
    – Serba-serbi Obrolan Medis
    – Catatan Harian Seorang Dokter
Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, nusantara, update, wawasan Ditag dengan:Ari Baskoro, blood chemical analyzer, Deteksi Dini Kanker, hematoanalyzer, Kanker, Kemenkes, Puskesmas

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Manchester City Tundukkan Liverpool 3-0, Perebutan Puncak Klasemen Semakin Panas

10 November 2025 By admin

Nova Arianto Ingin Timnas U-17 Tampil Agresif Hadapi Honduras

10 November 2025 By admin

Universitas Al-Azhar Resmi Buka Program Studi Bahasa Indonesia

9 November 2025 By admin

Derbi Turin Tanpa Pemenang, Juventus dan Torino Berbagi Poin

9 November 2025 By admin

OpenAI Digugat Usai Diduga ChatGPT Dorong Pengguna untuk Bunuh Diri

9 November 2025 By admin

Ketika Sofa, Kasur, dan Sampah Raksasa Mengancam Jantung Drainase Surabaya

8 November 2025 By admin

Sampah Jadi Penyebab Utama Banjir Surabaya

8 November 2025 By admin

Guardiola Terpukau Raih Laga ke-1.000 sebagai Pelatih: “Angkanya Gila!”

8 November 2025 By admin

Mantan Sandera Israel Akui Alami Kekerasan Seksual Selama Dua Tahun Ditawan di Gaza

8 November 2025 By admin

Prabowo: Kehadiran Kapolri di Komisi Reformasi Polri Agar Kajian Lebih Komprehensif

8 November 2025 By admin

Transformasi Keamanan Jalan Raya, Inovasi Polda Jatim untuk Ketahanan Pangan Nasional

7 November 2025 By zam

Raja Charles III Resmi Cabut Gelar Pangeran dari Adiknya, Pangeran Andrew

7 November 2025 By admin

Zohran Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota New York, Sosialis Demokrat Pertama Pimpin Kota Terbesar AS

7 November 2025 By admin

Inter Milan Tak Tersentuh Kekalahan, Tekuk Kairat Almaty 2-1 di Liga Champions

6 November 2025 By admin

AC Milan dan Inter Milan Resmi Akuisisi San Siro, Siap Bangun Stadion Modern

6 November 2025 By admin

Kementerian Haji Terbitkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2026

6 November 2025 By admin

Cak Imin: Tunggakan BPJS Kesehatan 23 Juta Peserta Akan Dihapus Mulai Akhir 2025

6 November 2025 By admin

MUI: Seluruh Mantan Presiden yang Wafat Pantas Jadi Pahlawan Nasional

6 November 2025 By admin

NU dan Konjen RRT Surabaya Gagas Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan

5 November 2025 By admin

Mensos Usulkan Lansia dan Difabel Masuk Penerima Program Makan Bergizi Gratis pada 2026

5 November 2025 By admin

Raja Charles Resmikan David Beckham sebagai Kesatria Kerajaan Inggris

5 November 2025 By admin

Whoosh Direncanakan Tembus Banyuwangi, Konektivitas Jawa Timur Makin Kuat

5 November 2025 By admin

Keluarga di AS Gugat Tesla Atas Dugaan Kematian Akibat Pintu Mobil yang Gagal Berfungsi

4 November 2025 By admin

BGN Aktifkan Kembali Portal Mitra MBG, Pendaftaran SPPG Kini Dibuka Lagi

4 November 2025 By admin

BPKH–MUI Libatkan 4.000 Dai Perkuat Literasi Keuangan Haji

4 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • India, Diabetes, dan Makan Bergizi Gratis
  • Benson Boone Tanggapi Tak Masuk Nominasi Grammy 2026: “Lirikku Jenius!”
  • Dua Badai Besar Landa Filipina, Korban Meningkat Tajam
  • Sekolah Disarankan Bentuk “Ruang Jeda” untuk Bantu Siswa Pulihkan Trauma
  • Akademisi UGM Soroti Dominasi Oligarki dan Kemunduran Substansi Demokrasi di Indonesia

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.