• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Di Balik Peran SBY Sebagai Penasihat Malaria

24 September 2024 by admin 1 Komentar

Ilustrasi penampakan nyamuk malaria. Foto: Suara Papua
Oleh: Ari Baskoro*

Hampir semua wisatawan yang pernah mengunjungi Papua akan sepakat, bahwa Bumi Cenderawasih sungguh menawan.Potensi pariwisatanya sungguh sangat besar. Hampir seluruh destinasinya berupa keindahan alam yang sangat menakjubkan. Bagaikan surga yang tersembunyi ! Tetapi sayangnya belum dikelola secara maksimal, sehingga berdampak pada kondisi sosial-ekonomi masyarakatnya. Warga yang berdomisili di wilayah tersebut, mayoritas masih tergolong ekonomi lemah.

Bumi Cenderawasih terdiri atas dataran rendah berawa hingga dataran tinggi yang merupakan hutan hujan tropis, padang rumput, dan lembah. Lengkap dengan kelebatan alang-alangnya. Itu semua merupakan ekosistem yang ideal bagi perkembangbiakan nyamuk. Aspek penularan malaria erat kaitannya dengan populasi nyamuk Anopheles,  sebagai vektor/pembawa parasitnya.Dekatnya pemukiman penduduk dengan ekosistem yang sesuai bagi nyamuk, sangat menentukan tingkat transmisi penyakit malaria. Potensinya semakin meningkat dengan banyaknya lahan-lahan berair buatan manusia (sawah, kolam/tambak udang dan ikan, parit pengairan), serta air hujan yang tergenang.

Malaria bisa berdampak buruk, ditinjau dari berbagai sektor. Kerugian ekonomi yang diakibatkannya, banyak terkait dengan biaya perawatan kesehatan. Berkurangnya waktu kehadiran karyawan, berdampak langsung pada penurunan produktivitas kerja. Iklim investasi dan pariwisata juga terkena imbasnya. Bagi pelancong yang akan mengunjungi Papua, diperlukan langkah-langkah kewaspadaan agar terhindar dari gigitan nyamuk. Setiap tahunnya dilaporkan sedikitnya 2.334 pelaku perjalanan mengalami penularan malaria, setelah kembali ke tempat asalnya.Dari sisi pendidikan, dapat mengganggu pembelajaran siswa. Di beberapa daerah, malaria berkontribusi pada 15 persen angka absensi sekolah. Diperkirakan, sebanyak 60 persen kemampuan belajar anak sekolah menjadi terganggu karenanya.

Patut disayangkan masih terdapat kendala pengetahuan perihal malaria yang masih rendah, di kalangan masyarakat Papua. Utamanya terkait faktor penyebab, gejala klinis, dan cara-cara penularannya. Demikian pula belum banyak dipahami bagaimana upaya pencegahan serta pengobatannya. Persoalan tersebut berdampak pada cara pandang masyarakat Papua, dalam menyikapi malaria.

Masalah global

Diperkirakan setengah dari populasi dunia, terutama yang tinggal/berkunjung di daerah endemis, berisiko tertular. Penyakit itu merenggut 655 ribu jiwa per tahun, sekaligus berpotensi mengancam kemakmuran secara global. Malaria merupakan penyebab kematian pada anak-anak balita, di Afrika sub-Sahara. Setiap 60 detik terjadi kematian seorang anak, dan berisiko menimbulkan ancaman mematikan bagi perempuan hamil.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan beberapa catatan penting terkait malaria. Di antaranya muncul kekhawatiran, bahwa target eliminasi malaria pada tahun 2030 menjadi terhambat. Disinyalir terjadi kemunduran dalam pengendalian malaria. Pasalnya terjadi kesenjangan pendanaan, antara yang diinvestasikan secara global dan sumber dana yang dibutuhkan.Utamanya terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. Dalam situasi sumber daya yang terbatas, prioritas pendanaan pemberantasan malaria difokuskan pada populasi yang paling rentan. Segmen tertentu masyarakat tersebut, mayoritas tidak mampu mengakses layanan kesehatan, ketika mereka terpapar malaria. Sisi pembiayaan yang memadai, diprediksi sangat penting untuk mempertahankan kemajuan dalam memerangi malaria.

Di negara-negara berkembang, kualitas perawatan kesehatan yang tidak memadai, berdampak pada banyaknya kematian ketimbang minimnya akses perawatan. Contohnya tercermin pada data di Indonesia pada tahun 2021. Estimasinya telah terjadi 1.412  kematian dan pertambahan 811.636 kasus malaria baru. Sebanyak 89 persen kasus tersebut, terjadi di provinsi Papua.

Peran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

WHO mendorong jargon “saatnya mewujudkan bebas malaria, melalui  investasi, inovasi, dan implementasi”. Tanpa sokongan dana dan keterlibatan berbagai pihak, niscaya jargon WHO tersebut tidak akan mudah direalisasikan.Asia-Pasific Leaders Malaria Alliance (APLMA),merupakan forum yang merespons tujuan WHO pada negara-negara yang terkena dampak malaria. Pada dasarnya forum tersebut merupakan afiliasi kepala pemerintahan di kawasan Asia-Pasifik.Misi utamanya mempercepat kemajuan dalam melawan malaria, serta mengeliminasinya pada tahun 2030. Sekretariatnya dibentuk bersamaan dengan KTT Asia Timur di Brunei tahun 2013. Saat itu SBY masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tidak berlebihan kiranya bila kini SBY ditunjuk sebagai penasihat khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria (APLMA). Peranannya masih layak diperhitungkan,dalam kontribusinya pada program pemberantasan malaria di kawasan Asia-Pasifik.

APLMA mengerahkan sumber daya teknis dan pendanaan yang diperlukan untuk mengakhiri malaria.Perannya diperlukan dalam mengadvokasi perubahan kebijakan di tingkat nasional dan regional. Karena itu persoalan kepemimpinan, keberlanjutan program, upaya lintas batas, kemitraan, serta dukungan data sangat diperlukan.

Vaksin malaria

Program eliminasi malaria, kini lebih banyak diharapkan pada tindakan-tindakan preventif. Tujuan itu didasarkan atas terjadinya peningkatan prevalensi resistansi obat (pencegahan dan pengobatan), serta insektisida. Karenanya vaksinasi malaria merupakan harapan dan pilihan yang layak diperjuangkan. Dari sisi epidemiologi, vaksinasi merupakan metode terpilih yang paling efektif dan efisien, dalam pengendalian infeksi menular. Meski tergolong sebagai “penyakit kuno”, tidak mudah merancang vaksin malaria yang efektif. Kendalanya terletak pada sedikitnya pengembang vaksin, dan minimnya pasar vaksin yang menguntungkan dari sisi ekonomi. Dari sisi teknis, terkendala dengan kompleksitas siklus hidup parasit malaria. Dampaknya tidak mudah menemukan formula antigeniknya, sehingga dapat menghasilkan respons kekebalan tubuh yang maksimal.

Vaksin malaria telah dikembangkan sejak sekitar tahun 1960. Baru pada bulan Oktober 2021, direkomendasikan penggunaan vaksin malaria untuk pertama kalinya oleh WHO. Vaksin itutelah digunakan di kalangan anak-anak di daerah endemis. Misalnya di Afrika Sub-Sahara dan wilayah lainnya, dengan angka penularan malaria tropika yang tinggi.Cara mengaksesnya melalui GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization), tidaklah mudah. Gavi (the Vaccine Alliance) sebutannya saat ini, merupakan kemitraan kesehatan global publik-swasta yang bertujuan meningkatkan akses imunisasi di negara-negara miskin.

Dua tahun kemudian WHO menyetujui penggunaan vaksin malaria kedua, untuk negara-negara endemis malaria. Di Indonesia vaksinasi malaria belum diaplikasikan pada masyarakat. Tetapi saat ini baru dalam fase uji klinis. Meski demikian, uji klinis vaksin tersebut merupakan yang pertama kalinya di kawasan Asia-Pasifik.

—–o—–

*Penulis:

  • Staf pengajar senior di :Divisi Alergi-Imunologi Klinik, Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam FK Unair/RSUD Dr. Soetomo – Surabaya
  • Magister Ilmu Kesehatan Olahraga (IKESOR) Unair
  • Penulis buku :Serial Kajian COVID-19 (tiga seri) dan Serba-serbi Obrolan Medis

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update, wawasan Ditag dengan:Mantan Presiden, Nyamuk Malaria, Penasehat Malaria, Peran SBY, Susilo Bambang Yudhoyono

Reader Interactions

Komentar

  1. isa mengatakan

    27 September 2024 pada 6:18 PM

    Baguslah untuk menjalin keakraban diantara keduanya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital

30 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan

30 Juni 2025 By admin

Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

30 Juni 2025 By admin

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Akhiri Pesta Pernikahan Megah Selama Tiga Hari di Venesia

30 Juni 2025 By admin

Membuka Pintu Keberkahan Rezeki, Belajar Dari Kisah Abdurrahman bin Auf RA

30 Juni 2025 By admin

Yoan Bonny Segera Bergabung dengan Inter Milan dari Parma

30 Juni 2025 By admin

Marc Marquez Juarai MotoGP Belanda 2025, Samai Rekor Giacomo Agostini

30 Juni 2025 By admin

Waspada Empat Hal yang Meracuni Hati

29 Juni 2025 By admin

Katy Perry Absen dari Pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sánchez

29 Juni 2025 By admin

Riuhnya Festival Kuda Tradisional Cibogo, Warisan Budaya Rakyat Sumedang

29 Juni 2025 By admin

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Robot K9 Tunjukkan Aksi Deteksi di HUT Ke-79 Bhayangkara
  • Prabowo: Polri Miliki Peran Vital Kawal Agenda Pembangunan Bangsa
  • Anafilaksis, Derajat Alergi Terberat Pemicu Kematian Tragis
  • Minum Kopi Dapat Menurunkan Risiko Kematian, Asalkan….
  • KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Gubernur Jatim Khofifah Terkait Kasus Dana Hibah

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.