Surabaya (Trigger.id) – Ketahanan pangan khususnya hewan ternak dan unggas, menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan jajaran Pemerintah kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur.
Untuk tetap bisa mempertahankan ketahanan pangan khususnya ternak dan daing di Jawa Timur terutama selama Ramadhan dan menghadapi hari raya Idul Fitri 1443 H., harus terjalin sinergi dengan berbagai pihak.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Malang Nurcahyo, Jumat (8/4) menyatakan, pihaknya siap kerjasama dengan siapapun termasuk dengan Asosiasi Pengusaha Dagiing dan Hewan Ternak (Aspednak) Indonesia.
Nurcahyo mengatakan, di Kabupaten Malang sendiri memang kebutuhan daging selama dua tahun terakhir agak berkurang karena ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “RPH Singosari Malang yang biasanya memotong 10 sampai 15 ekor sapi, berkurang dan hanya tinggal separohnya,” terang Nurcahyo. Ia juga menjelaskan, kondisi tersebut juga terjadi di beberapa UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH) lainnya di Kabupaten Malang.
Nurcahyo berharap, dengan meredanya pandemi Covid-19 akhir-akhir ini, kebutuhan akan daging khususnya daging sapi kembali meningkat sehingga bisa menguntungkan para peternak.
Sementara Ketua Umum Aspednak Indonesia Isa Anshori mengaku senang bisa bersinergi dengan semua stake holder ternak termasuk dengan Dinas Peternakan Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan tersebut Isa Anshori mengatakan, Aspednak hadir sebagai mitra Pemerintah untuk ikut membantu mengamankan ketahanan pangan, khususnya hewan ternak dan daging. Jangan sampai kondisi di Jawa Timur yang sudah kondusif dan aman dalam ketersediaan hewan ternak dan daging terganggu ulah oknum pengusaha nakal.
Karena itu, jalur-jalur distribusi ternak dan daging antar wilayah terutama antar provinsi harus betul-betul menjadi perhatian bersama. Standart Operational Procedur (SOP) harus dijalankan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Penguatan pengamanan dan pemantauan jalur distribusi harus tetap dijalankan.
“Aspednak sangat senang bisa ikut membantu pemerintah, termasuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam distribusi hewan dan ternak, untuk sama-sama saling koordinasi,” pungkas Isa Anshori (ian)
Tinggalkan Balasan