• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Dosen UB Malang Lakukan Riset Pengolahan Madu Hingga Menjadi Madu Bubuk

27 April 2024 by admin Tinggalkan Komentar

Malang (Trigger.id) – Dosen Fakultas Tekonologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) Dr. Ir. Anang Lastriyanto, M.Si bersama timnya dari Universitas Pattimura dan Universitas Mataram menjalankan riset pengolahan madu. Selama 3,5 tahun, riset dilakukan dengan pembiayaan dari LPDP (Lembaga pengelola Dana Pendidikan) Republik Indonesia.

Selama masa pandemi COVID-19 kebutuhan madu meningkat pesat, sayangnya setelah pandemi mereda, masyarakat mulai meninggalkan madu. Sehingga stok di tingkat petani menumpuk dan harga di pasaran turun. Ini dipandang Anang menjadi kesempatan untuk pemanfaatan teknologi yang ditelitinya. 

Anang L Membawa Madu Pasteurisasi dan Madu Bubuk

Kata Anang, hasil di tahun pertama perbaikan proses pengolahan madu. Di awal penelitian yang berbarengan dengan mulainya pandemi ini dihasilkan alat untuk memanaskan madu atau pasteurizer. Setelah itu dibutuhkan pendinginan yang cepat agar madu tidak basi selama proses pendinginan menggunakan purwarupa berupa vacuum cooler. Menurut Anang, madu yang panas lalu langsung didinginkan tiba-tiba umur simpannya akan lebih panjam. Karena pendinginan yang lama akan membuat mikroba menempel di madu. 

“Sudah saya bandingkan dengan mendinginkan sekian mili dengan mili yang sama, di mesin 40 kali lebih cepat,” ungkapnya.

Sedangkan masa simpan, secara teoritis, proses vacuum cooling untuk roti dan sayur  yang telah diujikan sebelumnya terbukti lebih panjang. Ini dijelaskan Anang, karena proses pendinginan cepat serta kontaminasi dari udara lebih sedikit.

Di tahun berikutnya, tim mengembangkan miniplan penggabungan proses pasteurisasi dan pendinginan vakum. Ternyata penggabungan dua tahap ini memunculkan dua keuntungan baru yakni pengurangan buih madu saat disimpan bahkan hilang sama sekali serta pengurangan kadar air. “Pemanasan dengan pendinginan cepat ternyata menghilangkan buih, jaminan prosesnya jadi cepat kan, terus tambah lagi, selama proses ini airnya berkurang, sehingga ada 4 in 1,” tambahnya.

Anang menjelaskan, kelemahan proses pemanasan madu secara tradisional, untuk menghilangkan buih ada tambahan air selama proses dan tidak menjamin kualitas. “Kalau buih tidak hilang ya terus dipanasi,” ujarnya menerangkan proses pengolahan madu secara tradisional.

Inovasi 4 in 1 merupakan capaian tahun kedua dari temuan Anang bersama tim, yang terdiri dari pemanasan, pendinginan cepat, menghilangkan buih serta mengurangi kadar air. Inovasi ini sudah dipublikasikan di majalah Trubus, majalah LPDP, buku 100 Inovasi Indonesia dan jurnal internasional.

Inovasi ini berlanjut ke diversifikasi madu dari madu cair ke madu bubuk di tahun ketiga. Madu cair sifatnya susah dibersihkan, susah dicampur. “Kalau bubuk misal bisa dicampur susu bubuk,” terangnya.

Riset ini menginisiasi produk-produk lain menjadi bubuk, kombucha, kuning telur, ekstrak ikan gabus (albumin).

“Nanti hasil penelitian ini prospeknya luas sekali karena alatnya bisa dibuat sendiri oleh orang Indonesia,” pungkasnya. (zam)

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, Kesehatan, update Ditag dengan:Dosen UB Malang, Madu Bubuk, Riset Pengolahan Madu

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

Prabowo Setujui PP Reformasi Polri

21 Desember 2025 By admin

20 Desember dan Retaknya Solidaritas Manusia di Tengah Kepentingan Dunia

20 Desember 2025 By admin

UNRWA Ingatkan Krisis Kelaparan di Gaza Masih Mengancam

20 Desember 2025 By admin

Persebaya Percayakan Shin Sang-gyu Dampingi Tim Saat Hadapi Borneo FC

20 Desember 2025 By admin

Bologna Tembus Final Piala Super Italia Usai Singkirkan Inter Milan

20 Desember 2025 By admin

Napoli Singkirkan AC Milan, Lolos ke Final Piala Super Italia 2025

19 Desember 2025 By admin

Putusan MK soal Royalti Perlu Aturan Turunan Jelas

19 Desember 2025 By admin

Menkeu Pastikan Bantuan Bencana dari Luar Negeri Bebas Pajak

19 Desember 2025 By admin

Maroko Juara Piala Arab FIFA 2025 Usai Tumbangkan Yordania 3-2

19 Desember 2025 By admin

Antara Narasi “Pahlawan Devisa” dan Realitas Perlindungan Pekerja Migran

18 Desember 2025 By admin

FIFA Naikkan Total Hadiah Piala Dunia 2026 hingga 50 Persen

18 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Tangis dan Imunitas di Tengah Bencana
  • Senja Keemasan di Kerandangan, Saat Lombok Berbisik Lewat Cahaya
  • Paus Leo XIV Soroti Krisis Kemanusiaan Gaza dalam Pesan Natal
  • Rais Aam dan Ketum PBNU Sepakat Islah, Muktamar Digelar Bersama
  • “Code Blue” Bencana Sumatera

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.