
Surabaya (Trigger.id) – “Tidak akan kata yang tepat dan tidak ada perbuatan yang tepat untuk dilakukan menyambut dua tahun kepemimpinan ini kecuali hanya zikir dan doa”.
Kalimat tersebut terlontar dari Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, dalam acara syukuran dua tahun masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota dan Armuji sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (1/3/2023) malam.
“Karena bagi kami, terutama bagi diri saya pribadi, untuk membangun Kota Surabaya ini menjadi kota yang baldatun thayyibatun warobbun Ghofur, kekuatan kami sebagai manusia terbatas, tapi insyaallah dengan dzikir dan doa dari para habaib, para kyai, dan warga semuanya, insyaallah pasti diijabah (dikabulkan) oleh Gusti Allah,” kata Wali Kota Eri.
Oleh karena itu, ia memohon doa kepada jamaah yang hadir dan seluruh warga Kota Surabaya. Menurutnya, kalau hari ini di Surabaya masih ada masyarakat yang miskin, masih ada stunting dan pengangguran, semoga dengan adanya dzikir dan doa bersama malam ini kemiskinan, stunting dan pengangguran di Kota Surabaya terus turun.
“Saya yakin dengan doanya para habaib dan para kiai serta jamaah semuanya, insyaallah warga Surabaya semuanya bisa sejahtera. Saya mohon doanya semoga Pemkot Surabaya dan seluruh warga tetap guyub rukun tidak ada yang saling menjatuhkan karena yang saya harapkan adalah rahmatnya Gusti Allah,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga memohon doanya kepada semua jamaah yang hadir karena hari ini tepat 40 hari berpulangnya Ayanda Wali Kota Eri, H. Urip Suwondo, dan tepat setahun mertua Wali Kota Eri, H. Dadang Djumenang, wafat.
“Kok ya tanggalnya pas semuanya. Saya mohon doanya supaya beliau ini selalu diampuni semua dosanya dan semoga diberikan tepat yang mulia di sisi Gusti Allah,” ujarnya.
Di samping itu, Wali Kota Eri juga memohon kepada seluruh jamaah dan warga Kota Surabaya untuk selalu mendoakan Kota Surabaya. “Di setiap dzikirnya njenengan, shalat tahajudnya njenengan dan shalat Dhuha ya njenengan, tolong didoakan Surabaya supaya menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur,” pungkasnya. (ian)
Tinggalkan Balasan