
Surabaya (Trigger.id) – “Baksobos, Semua Orang Adalah Bos” bukan sekadar slogan kuliner, tetapi juga sebuah filosofi yang mengajak setiap individu untuk mengakui potensi kepemimpinan dalam diri mereka. Ini yang disampaikan pengusaha sekaligus mantan ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Jawa Timur, Ismail Nachu saat grand launching “Baksobos” di Surabaya, Jumat (10/01/2025).
“Bakso adalah makanan atau kuliner yang awalnya dibawa para imigran asal Fujian – China, dan saat ini telah menjadi makanan terfavorit di Indonesia,” tegas Ismail Nachu.
Menurut Cak Mail panggilan akrab Ismail Nachu, hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan menyerap budaya lain untuk dikreasi menjadi budaya khas Indonesia, karena adanya spirit konfidensi bangsa Indonesia. Inilah satu pelajaran sejarah yang menarik.
Namun saat ini, kata Cak Mail, kekuatan daya serap kontruktif itu kian menipis dan mejadi fenomena inferioritas bangsa ini. Maka tepat pada titik problem inilah Baksobos hadir dengan menyuguhkan kenikmatan sekaligus seruan: bahwa semua orang adalah bos.
Melalui kuliner yang nikmat “Baksobos” Cak Mail menegaskan, bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin dalam kehidupan mereka, baik dalam pekerjaan, keluarga, atau masyarakat.
Pesan ini terinspirasi dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa “Setiap orang adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Hal ini menggugah kesadaran bahwa kita semua bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita, dan kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan mengarahkan kehidupan kita serta orang lain di sekitar kita.

Baksobos, dengan menyajikan makanan yang menggugah selera, juga mengajak orang untuk menikmati hidup dengan penuh rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab—bahwa kita semua, pada akhirnya, adalah “bos” atas diri kita sendiri dan peran kita dalam masyarakat.
Dengan slogan “Semua orang adalah bos,” Baksobos ingin menyampaikan filosofi bahwa setiap orang memiliki potensi kepemimpinan, sebagaimana ditekankan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Ini adalah pengingat bahwa menjadi pemimpin berarti memiliki tanggung jawab besar, baik kepada sesama maupun kepada Allah SWT.
Produk seperti Baksobos yang menyajikan makanan dengan pesan moral ini menciptakan diferensiasi unik di pasar. Ini bukan hanya soal menikmati bakso, tetapi juga menanamkan nilai bahwa setiap individu harus percaya pada kemampuannya untuk memimpin dan bertanggung jawab.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Ismail Nachu melalui Baksobos tampaknya tidak sekadar urusan bisnis, tetapi juga menjadi ajakan untuk membangun kembali kepercayaan diri bangsa melalui simbol sederhana yang dekat dengan masyarakat: bakso.
Pencapaian Baksobos dengan 25 outlet di Surabaya pada peluncuran pada Jumat (10/01/2025) menunjukkan bahwa konsep bisnis dan filosofi yang diusung telah mendapatkan sambutan yang positif. Target ambisius untuk membuka 300 outlet dalam enam bulan ke depan menunjukkan keyakinan dan strategi ekspansi yang solid dari Cak Mail.

Ini juga mencerminkan potensi besar dari konsep “Semua Orang Adalah Bos” yang tidak hanya berhubungan dengan produk kuliner, tetapi juga dengan filosofi yang menginspirasi masyarakat. Melalui Baksobos, mereka tidak hanya memperkenalkan bakso dengan cita rasa khas, tetapi juga mempromosikan semangat kewirausahaan dan rasa percaya diri yang dapat diterapkan oleh setiap individu.
Jika ekspansi ini berhasil, Baksobos bisa menjadi salah satu merek yang tidak hanya populer secara nasional, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk menjadi “bos” dalam kehidupannya masing-masing. Ini juga bisa memperkuat budaya Indonesia yang terus berkembang, dengan menyerap pengaruh dari berbagai daerah dan memberikan kontribusi positif dalam dunia kuliner dan bisnis. (ian)
Tinggalkan Balasan