• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Kemenkes Tekan Prevalensi Perokok Untuk Cegah Kematian Dini Akibat PTM

17 Oktober 2024 by kai Tinggalkan Komentar

Ilustrasi rokok yang wajib dihentikan. Foto: BBC

Jakarta (Trigger.id) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya menekan angka prevalensi perokok di Indonesia sebagai bagian dari upaya mencegah kematian dini akibat penyakit tidak menular (PTM).

“Untuk misi dari pencegahan penyakit tidak menular adalah menekankan peningkatan prevalensi PTM, mencegah terjadinya komplikasi dan juga kematian dini akibat PTM, menurunkan prevalensi perokok di Indonesia, menekan peningkatan proporsi perokok pemula, mencegah terdampaknya kelompok berisiko yaitu perlindungan dari paparan asap rokok orang lain,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi yang dikutip antaranews di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Jokowi Teken PP Soal Kesehatan, Larang Penjualan Rokok Eceran

Baca juga: PP Tentang UU Kesehatan Larang Penjualan Rokok Eceran, Bagaimana Nasib Pedagang Kecil

Ia menjelaskan misi tersebut sejalan dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Developtment Goals/SDGs) yakni penurunan sepertiga kematian dini karena PTM pada tahun 2030.

“Target ini berfokus pada penanganan empat faktor risiko yang berpotensi menyebabkan PTM, yakni diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, mengkonsumsi alkohol, dan merokok,” katanya.

Baca juga: Lima Fakta Vaping yang Wajib Anda Tahu

Untuk menekan prevalensi perokok dan mencegah kematian dini akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), beberapa langkah strategis perlu diterapkan secara terintegrasi. PTM seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker, sering dikaitkan dengan konsumsi tembakau. Berikut adalah langkah-langkah efektif menurut berbagai ahli dan praktik global:


1. Peningkatan Kesadaran dan Edukasi Publik

  • Edukasi melalui kampanye anti-rokok: Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok dan manfaat berhenti merokok.
  • Peringatan pada bungkus rokok: Label peringatan bergambar di setiap kemasan untuk memberikan dampak visual dan emosional.
  • Pendidikan di sekolah: Membangun kesadaran bahaya rokok pada usia dini agar anak dan remaja tidak mulai merokok.

2. Kebijakan Regulasi dan Pembatasan Akses Rokok

  • Penerapan cukai tinggi: Harga rokok yang tinggi terbukti menekan konsumsi, terutama di kalangan anak muda dan masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Larangan iklan dan promosi: Mencegah produsen tembakau mempengaruhi calon perokok, terutama anak muda.
  • Pembatasan area merokok: Menerapkan kawasan tanpa rokok di tempat umum, sekolah, dan kantor untuk melindungi perokok pasif.

3. Layanan Berhenti Merokok dan Dukungan Konseling

  • Klinik berhenti merokok: Menyediakan akses layanan medis dan konseling bagi perokok yang ingin berhenti.
  • Program terapi penggantian nikotin: Memberikan opsi alternatif bagi perokok yang mengalami ketergantungan berat.
  • Hotline dan aplikasi kesehatan: Memanfaatkan teknologi untuk menyediakan informasi dan motivasi berhenti merokok secara berkelanjutan.

4. Partisipasi Masyarakat dan Kolaborasi Multi-Sektor

  • Pelibatan komunitas: Melibatkan organisasi masyarakat untuk menyebarluaskan pesan anti-merokok.
  • Kerja sama lintas sektor: Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga kesehatan, dan pendidikan untuk memperkuat kebijakan pengendalian tembakau.

5. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan

  • Pengawasan penjualan rokok ilegal: Mencegah akses rokok murah melalui penegakan hukum terhadap rokok tanpa cukai.
  • Evaluasi efektivitas kebijakan: Memantau dan menilai dampak dari setiap kebijakan pengendalian rokok untuk terus memperbaiki program yang ada.

Upaya pengendalian tembakau tidak hanya berdampak pada penurunan prevalensi merokok, tetapi juga dapat menekan kasus PTM secara signifikan, meningkatkan harapan hidup, serta mendorong generasi sehat menuju Indonesia EMAS 2045. (kai)

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, nusantara, update Ditag dengan:Cegah Kematian Dini, Kemenkes, PTM, Tekan Prevalensi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Besiktas Pecat Solskjaer Setelah Gagal ke Liga Conference Europa

29 Agustus 2025 By admin

Demo Ricuh, Kapolri Pastikan Semua Permasalahan Ditangani

29 Agustus 2025 By admin

Prabowo Setujui Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

29 Agustus 2025 By admin

Layanan Jamaah Haji Akan Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah

27 Agustus 2025 By admin

Isi Gugatan Cerai Pratama Arhan Terungkap, Rumah Tangga Retak Sejak Awal 2024

27 Agustus 2025 By admin

Taylor Swift dan Travis Kelce Resmikan “Brand Tayvis” Lewat Pertunangan

27 Agustus 2025 By admin

Wolves Bangkit Dramatis, Gagalkan Ambisi West Ham di Carabao Cup

27 Agustus 2025 By admin

Campak dan Cacingan, Cermin Kegagalan Upaya Promotif-Preventif

27 Agustus 2025 By admin

Korban Kekerasan Seksual Anak Desak Elon Musk Hentikan Peredaran Konten di Platform X

26 Agustus 2025 By admin

Inilah Ciri-Ciri Orang yang Selalu Ditolong Allah

26 Agustus 2025 By admin

Mengapa Pola Makan Bisa Mempengaruhi Risiko Kanker Paru?

26 Agustus 2025 By admin

Perusahaan Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Terkait Integrasi ChatGPT di iPhone

26 Agustus 2025 By admin

Inter Milan Bantai Torino 5-0 di Laga Perdana Serie A

26 Agustus 2025 By admin

Konsumsi Makanan Ultra-Proses Tinggi Dikaitkan dengan Risiko Kanker Paru

26 Agustus 2025 By admin

Elon Musk Umumkan Grok 2.5 Kini Open Source

25 Agustus 2025 By admin

UNICEF: Krisis Kelaparan Gaza Disebabkan Blokade Israel, Bukan Kekurangan Pangan

25 Agustus 2025 By admin

SDN Kalirungkut I Juara KU 10 dan KU 12 Milklife Soccer Challenge Surabaya 2025

24 Agustus 2025 By zam

Membaca Itu Sehat: Manfaat Besar dan Cara Menjaganya Tetap Menyenangkan

24 Agustus 2025 By admin

Emil Audero Tampil Gemilang Saat Cremonese Hantam AC Milan 2-1 di San Siro

24 Agustus 2025 By admin

Milklife Soccer Challenge Surabaya Lahirkan Bintang Baru

24 Agustus 2025 By zam

Jumlah Jurnalis Gugur di Gaza Capai 240, Tertinggi dalam Sejarah Konflik Dunia

24 Agustus 2025 By admin

Kemendikdasmen Komitmen Sukseskan Program Digitalisasi Sekolah di Seluruh Indonesia

23 Agustus 2025 By admin

Pemkot Surabaya dan KONI Gelar Kejuaraan Multi Event Piala Wali Kota 2025

23 Agustus 2025 By admin

Mengenal Permukiman Suku Bajo di Wakatobi

23 Agustus 2025 By admin

Menlu Belanda Caspar Veldkamp Mundur karena Gagal Bela Palestina

23 Agustus 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

September 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
« Agu    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Udinese Curi Kemenangan di Markas Inter, Juventus Tundukkan Genoa
  • Barcelona Ditahan Rayo Vallecano, Bilbao Raih Kemenangan Atas Real Betis
  • KPK Kembali Panggil Yaqut Cholil Qoumas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji
  • MK Putuskan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan
  • Menag Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat agar Tidak Terprovokasi

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.