• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Keracunan Massal Program MBG, Pakar UGM Soroti Keamanan Pangan dan Skala Produksi

17 Mei 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Ilustrasi situasi Makan Bergizi Gratis di salahsatu sekolah. Foto: UGM/Antara

Yogyakarta (Trigger.id) – Kasus keracunan massal yang menimpa sejumlah siswa usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai perhatian luas dari masyarakat. Meski program ini bertujuan mulia untuk meningkatkan status gizi pelajar melalui pemberian makanan bergizi secara cuma-cuma, aspek keamanan pangan dinilai masih menjadi kelemahan serius dalam implementasinya.

Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM, Prof. Sri Raharjo, menegaskan bahwa makanan yang tidak aman dikonsumsi tidak layak untuk disajikan, berapa pun manfaat gizinya. Ia menjelaskan bahwa keracunan makanan umumnya terjadi karena dua hal, yaitu food intoxication akibat racun dari bakteri, dan food infection karena bakteri patogen. “Masalahnya, makanan sering kali tampak dan terasa normal saat dikonsumsi, padahal efek keracunan baru muncul setelah beberapa jam atau keesokan harinya,” jelas dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini, Jumat (16/5).

Lebih lanjut, Prof. Raharjo menyoroti tantangan besar dari skala produksi program MBG. Menurutnya, penyediaan makanan dalam jumlah ribuan seperti 3.000 paket bukan lagi tanggung jawab setara dapur rumah tangga. Dibutuhkan manajemen profesional, peralatan memadai, fasilitas khusus, dan tenaga ahli yang kompeten dalam pengolahan pangan.

Ia mengungkapkan, penyebab keracunan bisa berasal dari berbagai kesalahan dalam rantai produksi, seperti penyimpanan bahan mentah yang tidak benar, proses pemasakan yang tidak sempurna, hingga peralatan yang kurang higienis. Daging yang tampak matang dari luar, misalnya, belum tentu mencapai suhu aman minimal 75°C di bagian dalam. Bahkan pemilihan bahan baku dari pasar tradisional pun bisa berisiko tinggi karena daging yang tidak dibersihkan sempurna pasca pemotongan.

Sebagai solusi, Prof. Raharjo menyarankan tiga langkah utama: peningkatan kesadaran, penguatan kapasitas, dan pengawasan ketat. Menurutnya, semua pihak mulai dari penyedia, pelaksana, hingga pengawas program harus memahami risiko dan disiplin dalam menerapkan standar keamanan pangan. Penggunaan alat masak berkapasitas besar, lemari pendingin yang sesuai, serta prosedur pemasakan yang menjamin kematangan menyeluruh menjadi syarat mutlak.

Ia juga menekankan pentingnya waktu dalam pengolahan makanan skala besar. Meskipun bahan pangan aman, proses masak yang terburu-buru bisa menyebabkan kontaminasi. Oleh karena itu, ia mendorong agar jumlah produksi makanan MBG dikurangi dan disesuaikan dengan kapasitas masing-masing sekolah.

Sebagai alternatif, ia mencontohkan model sekolah yang telah lebih dahulu menyelenggarakan makan siang secara mandiri dalam skala kecil. Menurutnya, pendekatan seperti ini lebih realistis dan aman. “Pemerintah sebaiknya bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang sudah terbiasa mengelola makanan untuk muridnya sendiri,” ujarnya.

Ia juga menilai bahwa perlu ada peninjauan ulang terhadap target ambisius program MBG yang dirancang untuk menjangkau 82,9 juta penerima tahun ini. “Saya menyebutnya ‘terlalu banyak, terlalu cepat’. Harusnya dimulai dari skala kecil dulu, dievaluasi, lalu diperluas secara bertahap,” pungkasnya.

Prof. Raharjo berharap, dengan penerapan standar keamanan pangan yang ketat dan pengelolaan skala produksi yang proporsional, tujuan mulia program MBG bisa tercapai tanpa mengorbankan keselamatan peserta. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta evaluasi berkelanjutan untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: nusantara, update Ditag dengan:Keamanan Pangan, Keracunan Massal, Pakar UGM, Pentingnya, Program MBG, Skala Produksi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Ibadah di Antara Dua Notifikasi: Ketika Teknologi Menguji Kekhusyukan Kita

24 November 2025 By admin

Gol Tunggal Pulisic Menangkan AC Milan dalam Derby della Madonnina

24 November 2025 By admin

Arteta Puji Hattrick Eze: “Itu Buah Kerja Keras, Bukan Kebetulan

24 November 2025 By admin

Legenda Kiper Timnas Ronny Pasla Tutup Usia

24 November 2025 By admin

Mentan Tegaskan Percepatan Swasembada dan Tindak Tegas Impor Beras Ilegal

24 November 2025 By admin

KH Anwar Iskandar Terpilih Pimpin MUI 2025–2030

23 November 2025 By admin

Dua Gol Barnes Bungkam Manchester City 2-1

23 November 2025 By admin

PWI–Polri Gelar Anugerah Jurnalistik Sambut HPN 2026

23 November 2025 By admin

Barcelona Libas Bilbao 4-0 di Camp Nou

23 November 2025 By admin

Gus Yahya Tanggapi Isu Pemakzulan di Tengah Rakor PWNU

23 November 2025 By admin

Lalampa Toboli: Aroma Kampung Halaman yang Kini Dilindungi Negara

22 November 2025 By admin

Kemenangan Fátima Bosch di Miss Universe 2025 Simbol Perjuangan Perempuan Meksiko

22 November 2025 By admin

Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud

22 November 2025 By admin

Flick Terbuka Latih Messi Jika Pulang ke Barcelona

22 November 2025 By admin

KPK Sebut Nadiem Makarim Masuk Daftar Calon Tersangka Kasus Google Cloud

21 November 2025 By admin

Sengketa Tanah EV Surabaya Masuki Babak Baru, Wali Kota Eri Dampingi Warga di Rapat DPR

21 November 2025 By admin

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi untuk Libur Nataru 2025/2026

21 November 2025 By admin

Khutbah Jumat: Ketika Ujian dan Cobaan Hidup Datang

21 November 2025 By admin

Prof Afif: ISNU Tandai Gerakan Intelektual NU dari Pesantren ke Profesional

20 November 2025 By zam

Dick Advocaat Jadi Pelatih Tertua di Piala Dunia Setelah Antar Curacao Lolos

20 November 2025 By admin

Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan Usai Putusan MK

20 November 2025 By admin

300 Warga Dievakuasi Akibat Letusan Gunung Semeru

20 November 2025 By admin

Indra Sjafri Tegaskan Indonesia Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025

19 November 2025 By admin

Surabaya Perketat Upaya Cegah Pencemaran Mikroplastik

19 November 2025 By admin

PPIS Unesa Gelar Bright Camp 2025, Perkuat Mitigasi Kekerasan di Kampus

19 November 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arsenal Pertahankan Rekor Sempurna di Liga Champions
  • Seleksi JPT Pratama Surabaya Berlanjut, Wali Kota Eri Dorong Pejabat yang Inovatif
  • Pemerintah Gelar Rapat Darurat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
  • JKSN Gelar Istighosah Doakan Penguatan Kepemimpinan NU
  • Gimenez Antar Atletico Bekuk Inter 2-1 Lewat Gol Menit Akhir

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.