Surabaya (Trigger.id) – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel dan Amerika Serikat. Dia mengancam akan melakukan pembalasan yang dahsyat jika mereka melanjutkan tindakan militer terhadap Iran dan sekutunya. Pernyataan ini menyusul serangan Israel baru-baru ini terhadap situs militer Iran, yang menurut Iran menimbulkan banyak korban jiwa.
Situasi di Timur Tengah sedang tegang, dengan kekhawatiran akan terjadinya lebih banyak konflik. Peringatan Khamenei menyoroti lemahnya keseimbangan kekuasaan di kawasan. Ancamannya dapat mempengaruhi hubungan Iran dengan musuh-musuhnya dan stabilitas kawasan.
Komunitas internasional mengawasi dengan cermat. Setiap langkah yang salah dapat menyebabkan konflik yang lebih besar. Potensi respons militer yang tinggi membuat situasi semakin kritis. Ketika ketegangan meningkat, dunia menunggu untuk melihat bagaimana peristiwa ini akan terjadi. Taruhannya besar, dan konsekuensinya bisa sangat besar bagi semua pihak yang terlibat. Perdamaian yang rapuh di Timur Tengah berada dalam bahaya.
“Para musuh, baik itu entitas Zionis (Israel) maupun Amerika Serikat, harus tahu bahwa mereka akan menghadapi balasan yang menghancurkan atas tindakan mereka terhadap Iran, rakyatnya, dan kelompok-kelompok perlawanan yang mendukungnya,” kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran.
“Kami akan melakukan segalanya—militer, senjata, dan tindakan politik—untuk melawan keangkuhan,” kata dia.
Pada 26 Oktober, militer Israel menyatakan telah menyerang Iran selama empat jam, tetapi Iran mendaku berhasil menggagalkan serangan itu meski empat tentaranya tewas.
Serangan Israel itu merupakan balasan atas tindakan Iran yang meluncurkan 180 roket ke Israel pada 1 Oktober.
Teheran mengatakan bahwa serangan pada 1 Oktober itu adalah balasan atas kematian kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan. (bin)
Sumber: oneindia.com
Tinggalkan Balasan