Surabaya (Trigger.id) – Konser musik memiliki peran besar dalam ajang mempromosikan Indonesia ke masyarakat luas, bahkan hingga mendatangkan wisatawan mancanegara.
Secara tidak langsung hal ini menjadikan konser musik sebagai salah satu faktor pendorong kebangkitan perekonomian nasional di masa mendatang.
Bukan hanya satu atau dua, ada banyak konser musik di Indonesia yang populer dan selalu dinantikan banyak penggemar. Bahkan, konser tersebut juga berhasil menarik perhatian wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia, hanya untuk nonton konser atau festival musik.
Menariknya, konser musik di Indonesia tidak hanya terpaku pada satu genre musik saja, mulai dari jazz, rock, hip hop, hingga EDM (lectronic Dance Music) rutin digelar di Indonesia.
Hebatnya lagi, konser atau festival musik di Indonesia juga sudah berlabel dunia. Tidak jarang menampilkan banyak musisi luar negeri untuk tampil di Indonesia.
Berikut beberapa konser musik yang paling ditunggu banyak penggemar:
Java Jazz Festival
Menjadi salah satu panggung musik yang memiliki banyak penggemar, baik dari Indonesia maupun wisatawan mancanegara. Java Jazz Festival adalah festival musik tahunan yang selalu menampilkan berbagai musisi jazz papan atas, baik dari dalam maupun luar negeri.
Termasuk festival musik “senior”, Java Jazz Festival sudah diadakan sejak 2005. Ada ratusan musisi jazz terbaik yang pernah mengisi festival musik ini. Mulai dari Maliq & d’Essentials, Glenn Fredly, Sandhy Sandoro, Indro Hardjodikoro, Nadin Amizah, hingga Ardhito Pramono.
Sedangkan beberapa musisi internasional yang pernah manggung di Java Jazz antara lain: Brian McKnight, Jason Mraz, LAUV, Incognito, The Jacksons, Omar Apollo, hingga Ron King Big Band.
Jazz Traffic Festival
Bagi penggemar musik jazz di Jawa Timur dan sekitarnya, event Jazz Traffic Festival yang diselenggarakan Suara Surabaya Media selalu dinanti. Sudah 10 kali gelaran musik ini diselenggarakan, terakhir di gelar di Kampung Navy milik TNI AL di Lawang Malang.
Jazz Traffic Festival termasuk salahsatu festival musik yang sanggup menghadirkan penonton konser jazz terbesar setelah Java Jazz. Melubernya penonton tentunya berdampak pada guliran ekonomi lainnya. Multy player effect dari pesta musik tahunan tersebut cukup besar sehingga layak menjadi acuan kebangkitan ekonomi lewat industri kreatif.
Jazz gunung
Selain Java Jazz Festival, Jazz Gunung juga menjadi festival musik bertaraf internasional yang menjadi incaran para penikmat musik jazz. Karena diadakan di daerah pegunungan, Jazz Gunung sekaligus mengajak para penontonnya untuk mencintai alam Indonesia secara langsung.
Bahkan, Jazz Gunung disebut-sebut pelopor festival musik di daerah pegunungan Indonesia. Sudah berlangsung lebih dari 10 tahun, Jazz Gunung rutin digelar di Bromo dan Ijen. Banyak musisi jazz terbaik yang hadir dalam festival musik Jazz Gunung.
Synchronize Fest
Konser musik Indonesia yang tidak kalah populer adalah Synchronize Fest. Berbeda dengan sebelumnya, Synchronize Fest adalah festival musik multi-genre dan lintas generasi, yang mengajak penontonnya untuk menikmati keberagaman jenis musik mulai dari pop, R&B, rock & roll, Hip-Hop, death metal, hingga dangdut hadir dalam satu festival musik.
Tidak heran dalam festival musik ini penonton disuguhkan musisi terbaik dari era 70-an hingga 2000-an, yang telah melalui proses kurasi ketat. Beberapa musisi yang pernah hadir dalam Synchronize Fest antara lain Danilla, Pamungkas, Rhoma Irama, Yura Yunita, Fourtwnty, Tulus, Superman Is Dead, hingga grup kasidah Nasida Ria.
Satu format menarik yang kerap ditawarkan Synchronize Fest adalah kolaborasi musisi, hingga jadi panggung reuni band-band yang telah lama vakum. Seperti reuni apik dari Club 80’s, Killing Me Reunion, hingga kolaborasi antara Dipha Barus dan Rhoma Irama.
Menariknya pada 2020, Synchronize Fest membuat program dengan membuat tayangan di TV. Saat itu, bekerja sama dengan salah satu stasiun TV untuk dapat menayangkan acara musik berdurasi 3 jam. “Persiapan yang dilakukan untuk Syncronize Fest di TV ini cukup menantang, karena kami harus mengerucutkan program, yang tadinya dihadiri oleh 100 artis, jadi hanya sekitar 30-an saja. Dari yang biasanya berdurasi 3 hari, jadi kami buat 3 jam saja,” ujar Kiki Aulia Ucup selaku Direktur Program Synchronize Fest.
“Pandemi ini memaksa tim Synchronize Fest berupaya agar para penggemar tidak kehilangan. Kalau 2020, Synchronize Fest ditayangkan di TV, pada 2021 Synchronize disiarkan malalui radio. Selain itu, Synchronize Fest juga mengadakan beberapa program seperti membuka charity agar para penggemar tetap merasa terhubung,”sambung Ucup.
Soundrenaline
Festival musik Indonesia yang banyak ditunggu para pecinta musik berikutnya adalah Soundrenaline. Mulai diadakan sejak 2002, Soundrenaline selalu menawarkan sesuatu yang baru, seperti menggelar festival musik di beberapa kota besar di Indonesia, hingga puncaknya mementaskan panggung musik besar di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali.
Beberapa musisi yang pernah manggung di Soundrenaline antara lain: Andra and the Backbone, Naif, Efek Rumah Kaca, Kelompok Penerbang Roket, Navicula, Barasuara, The S.I.G.I.T, dan berbagai musisi terbaik dalam negeri lainnya. Tidak kalah meriah, Soundrenaline juga kerap menghadirkan musisi internasional, seperti CULTS, JET, The Weekend, The Casanovas, hingga Limp Bizkit.
We The Fest
We The Fest juga turut menjadi salah satu acara festival musik Indonesia yang dinantikan banyak penggemar. Sangat unik, karena We The Fest menggabungkan kegiatan bermusik, fashion, dan wisata kuliner dalam satu tempat.
Bisa dibilang We The Fest menjadi salah satu festival musik yang banyak digemari milenial. Wajar saja, pasalnya konser musik yang digelar sejak 2014 ini selalu mendatangkan berbagai musisi dalam dan luar negeri kekinian. Seperti Isyana Sarasvati, Maliq & d’Essentials, Yura Yunita, NAIF, Ramengvrl, Sore, Ellie Goulding, Echosmith, The 1975, Kodaline, hingga Honne.
Djakarta Warehouse Project (DWP)
Tidak kalah populer, Djakarta Warehouse Project (DWP) menjadi festival musik EDM terbesar di Indonesia. Berawal dari 2008 dengan nama Blowfish Warehouse Project, yang mengusung konsep Indoor music festival, DWP tersebut berkembang hingga menjadi salah satu festival musik EDM yang menarik banyak penonton. Bahkan pada 2016, DWP berhasil menggaet sekitar 20.000 penonton dari 39 negara!
DWP rutin digelar setiap tahun, dan mendapat respons positif dari penikmat musik EDM di seluruh dunia. Bahkan pada DWP 2020 lalu yang diadakan secara virtual_,_ DWP tetap mendatangkan musisi terbaiknya, seperti Martin Garrix, Yellow Claw, Brennan Heart, Dipha Barus, Weird Genius, Nadin Amizah, Ramengvrl, dan masih banyak lagi. (ian)
Tinggalkan Balasan