
Surabaya (Trigger.id) — Suasana Kampus II Lidah Wetan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tampak lebih semarak pada Minggu pagi, 25 Mei 2025. Ratusan peserta dari kalangan civitas akademika dan masyarakat umum memadati kawasan kampus untuk mengikuti ajang lari bertajuk Medic-Run, yang digelar dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-2 Fakultas Kedokteran (FK) Unesa.
Tak sekadar lomba lari, kegiatan ini mengusung misi lebih besar: mengajak masyarakat membudayakan hidup sehat melalui olahraga. Medic-Run membuka dua kategori rute, yakni 5K dan 10K, yang dapat diikuti oleh semua kalangan sebagai bentuk ajakan untuk mulai peduli terhadap kesehatan sejak langkah pertama.
Dekan FK Unesa, Prof. Endang Sri Wahjuni, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen fakultas dalam mengedukasi publik akan pentingnya olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari pola hidup sehat. Ia menyebut bulan Mei sebagai “bulan medis”, sebuah momen untuk mendorong refleksi dan kampanye kesehatan secara luas.
“Ke depan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan. Ini adalah upaya kami untuk menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga bisa menjadi sarana pencegahan dan penyembuhan beberapa penyakit,” ujarnya.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan TIK, Dwi Cahyo Kartiko, turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ajang semacam Medic-Run penting untuk mendekatkan dunia kampus dengan masyarakat, sekaligus membentuk komunitas yang sadar kesehatan.
Ia juga menyoroti persiapan matang panitia, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan peserta. Panitia menghadirkan tenaga medis di berbagai titik, serta layanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga penghitungan indeks massa tubuh (BMI).
“FK Unesa sangat memperhatikan detail teknis agar pelaksanaan lari berlangsung aman dan nyaman. Ini luar biasa,” katanya.
Dwi Cahyo mendorong agar Medic-Run ke depannya ditingkatkan skalanya menjadi event tahunan yang melibatkan pemerintah daerah, baik Kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur.
“Perlu ada kolaborasi strategis agar kegiatan ini menjadi lebih besar dan menarik minat lebih banyak peserta. Selain mempromosikan gaya hidup sehat, kegiatan ini juga bisa jadi sarana mengenalkan lingkungan Kampus Unesa ke publik luas,” pungkasnya. (bin)
Tinggalkan Balasan