
“Orang yang mengeluarkan air matanya walapun sebesar kepala lalat, itu akan menjadikan dirinya mendapat ampunan dari Allah”
Oleh: Habib Achmad Alhabsyi

Bagi sebagian orang, bangun malam itu bukan sesuatu yang susah selama ada niat. Hampir sebagian orang tak mau melewatkan hari-harinya untuk begadang. Tetapi pertanyaannya bangun malam itu untuk apa.
Ada yang begadang atau bangun malam untuk nonton film, ada yang bedagang untuk nonton pertandingan bola dan sebagainya. Intinya bangun malam itu tidak susah. Ada yang tidur dulu lalu pasang alarm untuk bangun pada jam tertentu, dan itu juga mudah sekali dilakukan,
Sekarang kalau Anda bangun malam atau di sepertiga malam untuk sesuatu yang “sia-sia” bisa, kenapa banyak alasan Anda sampaikan ketika Allah SWT memerintahkan bangun di sepertiga malam terakhir. Kenapa untuk yang bermanfaat malah Anda tinggalkan.
Bahkan banyak ulama yang menganjurkan kita bangun malam itu dengan menangis. Memohon ampun kepada Allah Azza Wajalla. Orang yang mengeluarkan air matanya walaupun sebesar kepala lalat, akan menjadikan dosanya diampuni oleh Alah SWT.
Kalau kita tidak bisa menangis karena kotornya hati, banyaknya kesalahan dan dosa, maka Rasulullah mengajarkan agar kita mengingat masa lalu, ingat banyaknya dosa yang pernah kita lakukan, ingat tentang banyaknya rahmat Allah yang telah kita dapatkan, ingat bahwa sebagian besar waktu kita gunakan untuk hal yang sia-sia.
Intinya, dengan mengingat masa lalu, ingat dosa dan kesalahan kita, maka kita akan bisa meneteskan air mata, dan itu semuanya untuk melembutkan hati.
Jadi kalau kita bisa bangun malam jangan sia-siakan. Jika kita belum mampu shalat minimal dizikir bisa kita lakukan.
Jika kita bangun malam untuk buang air, lalu sebelum kita tidur lagi, baca istighfar… astaghfirullah… astaghfirullah sampai kita tertidur. Kalau ini bisa kita lakukan nanti kuantitas dan kualitasnya bisa ditambah secara bertahap. Yang tadinya hanya istighfar beranjak membaca Quran, kemudian menunaikan shalat dua rakaat dan seterunya.
Jadi jangan tidur lagi, karena sepertiga malam terakhir tersebut adalah waktu terdekat antara Allah dengan hambaNya. Mengucap astaghfirullah, baca Al Quran lalu meningkat shalat dua rakaat, maka kita akan masuk dalam golongan orang-orang yang bangun malam.
Jangan hanya bangun malam untuk buang air lalu tidur lagi. Ini akan membuat para malaikat bingung untuk mencatat. Kita bisa istiqomah bangun malam tetapi tidak nilai ibadah yang kita lakukan.
Tinggalkan Balasan