
Cianjur (Trigger.id) – Di lereng hijau Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, berdiri megah sebuah situs purbakala yang selama bertahun-tahun membungkam mulut waktu: Situs Megalitikum Gunung Padang. Di balik susunan batu-batu punden berundak yang kokoh menjulang, para peneliti akhirnya mengungkap salah satu rahasia besar yang menjaga keutuhan situs ini selama ribuan tahun — semen purba.
Temuan ini bukan sekadar spekulasi. Ketua Tim Peneliti Situs Gunung Padang, Ali Akbar, mengungkap bahwa selain berat dan susunan batu yang simetris, kekuatan struktur situs ini ternyata diperkuat oleh adonan perekat kuno yang berfungsi seperti semen modern. Semen purba ini ditemukan di sela-sela ribuan batu berbentuk tabung dengan potongan persegi lima yang tertata rapi tanpa campur tangan teknologi konstruksi zaman kini.
“Awalnya, kami menduga itu hanya tanah biasa,” ujar Ali. Namun, setelah dilakukan uji laboratorium, kandungan material tersebut ternyata kaya akan silika, ferum (besi), dan berbagai mineral lain. Ketika bahan-bahan ini dipadukan, hasilnya adalah adonan kuat yang merekatkan batu-batu besar secara permanen. Itulah yang kini disebut sebagai semen purba—penanda kecanggihan arsitektur masa lalu yang melampaui dugaan.
Menariknya, struktur Gunung Padang yang disebut-sebut berusia lebih tua dari Piramida Giza ini telah bertahan dari berbagai guncangan gempa dan bencana alam. Beberapa batu memang telah tergelincir atau retak, namun sebagian besar masih berdiri kukuh seolah menantang waktu.
Penemuan ini menjadi penanda penting bahwa peradaban masa lalu yang pernah hidup di kawasan Gunung Padang bukanlah masyarakat primitif, melainkan masyarakat yang telah memiliki teknologi konstruksi dan pengetahuan geologi tingkat tinggi.
Dalam waktu dekat, tim peneliti berencana memperluas penelitian ke area teras lainnya. Mereka ingin mengetahui seberapa luas penggunaan semen purba ini dalam fondasi situs. Tiap lapisan akan dibedah, bukan untuk merusak sejarah, tetapi untuk merajut kembali kisah tentang kecanggihan manusia masa lalu yang lama terkubur.
Gunung Padang, dengan segala misterinya, seakan berbicara pelan pada kita: bahwa kemajuan tidak selalu harus dilihat dari masa kini, karena masa lalu pun pernah menyimpan kejayaan yang luar biasa. (bin)
Tinggalkan Balasan