Surabaya (Trigger.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan beberapa rekomendasi destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh para pelajar tanah air yang akan menikmati momen libur sekolah setelah berakhirnya semester genap tahun ajaran 2021/2022.
Dalam Weekly Press Briefing yang berlangsung secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2022) Menparekraf Sandiaga mengatakan libur sekolah menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia bersama keluarga. Selain destinasi wisata di Puncak, Jawa Barat, yang selalu menjadi favorit, masyarakat dapat menjajal destinasi unggulan lainnya.
“Berdasarkan data-data yang kita terima ada Bali dan destinasi lainnya yang konsepnya personalize, customize, localize, smaller in size. Karena populasi Indonesia banyak di pulau Jawa, maka yang di Jawa akan berlibur sekolah di dekat lokasi mereka tinggal, sekitar 200 sampai 250 kilometer dengan berkendaraan darat sehingga mereka bisa menyikapi harga pesawat yang mahal,” kata Menparekraf Sandiaga.
Bagi warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) tentu bisa mengunjungi tiga destinasi andalan, yakni Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, serta Taman Margasatwa Ragunan.
Kemudian, di sekitar Jawa Barat bisa mengunjungi Kota Bandung yang mendapat predikat sebagai daerah dengan wisata kuliner terbaik. Kabupaten Pangandaran, yang memiliki sejumlah objek pemandangan alam seperti Pantai Pangandaran, Green Canyon, Pantai Batu Hiu. Kabupaten Garut, juga menawarkan panorama alam yang menakjubkan seperti Kawasan Wisata Cipanas, Pantai Santolo.
Bagi yang berada di Jawa Timur, Bromo tentunya sangat diminati para wisatawan. Jawa Tengah terdapat Candi Borobudur, Desa Wisata Candirejo, Desa Wisata Dieng Kulon, dan lainnya. Sementara di D.I Yogyakarta terdapat Desa Wisata Nglanggeran sebagai salah satu desa wisata terbaik dunia 2021 yang ditetapkan oleh organisasi pariwisata dunia (UNWTO).
Selain itu, untuk yang berada di kawasan Sumatra, Desa Wisata Hilisimaetano, Nias Selatan dapat menjadi pilihan untuk para pelajar untuk memperdalam pengetahuan budaya, karena desa adat ini masih menjaga nilai-nilai leluhurnya. Hingga destinasi super prioritas lainnya yang tidak kalah indah yaitu Mandalika, Sumbawa, dan Likupang.
Menparekraf Sandiaga mengusulkan sembari berlibur, para pelajar juga bisa menghitung Carbon Footprint Calculator dan Offsetting melalui aplikasi yang telah diluncurkan Kemenparekraf bersama dengan Jejak.in guna mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Saya yakin jika kunjungan mereka itu diberikan kesempatan untuk menghitung carbon footprint kalkulatornya mereka bisa melakukan kegiatan yang ramah lingkungan,” kata Menparekraf.
Menparekraf Sandiaga berpesan kepada seluruh masyarakat yang akan berlibur pada momentum libur sekolah untuk tetap menjaga kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19. Protokol kesehatan yang sesuai dengan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2022 harus diterapkan dengan disiplin, karena dengan menjaga protokol kesehatan, kita tidak hanya melindungi diri kita tapi juga melindungi masyarakat luas.
“Kita harus tetap mengingatkan tentang kewaspadaan terhadap kenaikan angka penularan COVID-19. Jadi tetap berwisata namun dengan penuh kewaspadaan dengan protokol yang ketat dan disiplin. Jangan sampai euforia libur sekolah kita lupa menerapkan standar protokol kesehatan yaitu CHSE yang ketat pada destinasi, akomodasi, dan atraksi wisata,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Tour Leader Perlu Pastikan Kesiapan Bus Pariwisata
Pada kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menginstruksikan kepada para tour leader yang menjadi garda terdepan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk selalu memastikan keselamatan dan keamanan para wisatawan yang melakukan perjalanan wisata menggunakan bus pariwisata.
“Kami akan memberikan suatu instruksi tegas kepada para tour leader sebagai garda terdepan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, terapkan protokol kesehatan yang sangat disiplin dalam memilih bus pariwisata dan pastikan pengemudi dalam keadaan tidak ngantuk, dalam keadaan sehat dan fit 100 persen untuk memandu perjalanan wisata,” kata Menparekraf.
Ini dilakukan karena masih banyak terjadinya kasus kecelakaan bus pariwisata yang menyebabkan luka-luka hingga meninggal dunia. Sedangkan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih bus pariwisata dan pastikan bus pariwisata yang dipilih sudah terdaftar melalui portal SPIONAM (Sistem Informasi Perizinan Portal Angkutan dan Multimoda) yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyediakan portal SPIONAM tersebut untuk mencegah maraknya angkutan ilegal (tidak berizin) yang beroperasi di jalanan. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memilah angkutan pariwisata yang aman dan nyaman karena sudah memiliki izin resmi.
“Safety first, karena keselamatan baik penumpang dan pengemudi merupakan yang utama,” ujar Menparekraf. (ian)
Tinggalkan Balasan