
London (Trigger.id) – Lebih dari 1.300 insan perfilman internasional, termasuk peraih Oscar, BAFTA, Emmy, dan Cannes, pada Senin (8/9) menyatakan menolak bekerja sama dengan institusi perfilman Israel yang dinilai terlibat dalam praktik genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina.
Dalam pernyataan bersama, para aktor, pekerja film, serta lembaga perfilman tersebut menegaskan bahwa sinema memiliki peran penting dalam membentuk cara pandang masyarakat. Karena itu, mereka memilih tidak terlibat dengan institusi perfilman Israel sebagai bentuk solidaritas.
“Di tengah situasi darurat ini, ketika sejumlah pemerintah justru mendukung pembantaian di Gaza, kita harus melakukan segala upaya untuk menghentikan keterlibatan dalam tragedi yang tiada henti,” demikian isi pernyataan tersebut.
Mereka juga merujuk pada keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang menilai terdapat risiko genosida di Gaza, serta menegaskan bahwa kebebasan bagi seluruh manusia adalah kewajiban moral yang tidak dapat diabaikan.
Gerakan ini terinspirasi oleh Filmmakers United Against Apartheid yang pada masa lalu menolak memutar film mereka di Afrika Selatan sebagai protes terhadap apartheid. Para penandatangan ikrar kini menyatakan tidak akan memutar film, menghadiri festival, maupun bekerja sama dengan bioskop, stasiun televisi, atau perusahaan produksi asal Israel.
Sejumlah nama besar yang ikut menandatangani seruan ini antara lain Olivia Colman, Javier Bardem, Aimee Lou Wood, Susan Sarandon, Mark Ruffalo, Riz Ahmed, Tilda Swinton, Julia Sawalha, Miriam Margolyes, Ken Loach, dan Juliet Stevenson.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 64.500 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut. Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel kini tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional terkait agresinya di Gaza.
Sumber: Antara/Anadolu



Tinggalkan Balasan