
Surabaya (Trigger.id) – Debut Cristian Chivu sebagai pelatih kepala Inter Milan tidak berjalan mulus. Dalam pertandingan pertama yang berlangsung di ajang Piala Dunia Antarklub melawan Monterrey di Rose Bowl, Pasadena, Inter hanya mampu bermain imbang 1-1, hasil yang memicu kekecewaan besar di kalangan pendukung klub.
Inter sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Sergio Ramos sebelum akhirnya Lautaro Martínez menyamakan kedudukan. Statistik mencatat Inter menciptakan lebih dari 15 peluang tembakan, namun hanya dua yang tepat sasaran. Minimnya efektivitas serangan ini menjadi salah satu alasan utama fans meluapkan rasa frustrasi mereka di media sosial, dengan tagar #ChivuOut menjadi trending topik.
Meski baru menjalani laga pertamanya, pelatih asal Rumania itu langsung menjadi sorotan dan menerima gelombang kritik keras. Banyak yang mempertanyakan kapasitas Chivu untuk menangani tim sebesar Inter, terlebih setelah hanya mencatatkan hasil imbang di laga pembuka.
Menanggapi kritik tersebut, Chivu menegaskan bahwa timnya masih dalam proses adaptasi. Ia menyebut kondisi fisik para pemain belum optimal dan menyatakan bahwa pertandingan melawan Monterrey merupakan ujian yang baik untuk melihat sejauh mana kesiapan skuadnya.
“Monterrey adalah lawan yang tepat untuk menguji tim kami. Kami mencoba bermain agresif, menekan, dan menjaga intensitas. Masih banyak yang harus kami benahi,” ujar Chivu dalam konferensi pers usai laga.
Chivu juga mulai menerapkan pendekatan taktis baru seperti pressing tinggi, pertahanan zona saat situasi bola mati, serta eksperimen formasi, meskipun belum berjalan maksimal. Analis menilai perubahan ini memang membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil.
Inter Milan dijadwalkan melanjutkan perjuangannya di Grup E Piala Dunia Antarklub dengan menghadapi wakil Jepang, Urawa Red Diamonds, pada Minggu, 22 Juni 2025 di Seattle. Laga tersebut menjadi ujian penting bagi Chivu untuk membuktikan kemampuannya dan meredam tekanan publik yang mulai meningkat. (bin)
Tinggalkan Balasan