
Gaza/Istanbul (Trigger.id) – Militer Israel kembali mengeluarkan perintah evakuasi terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, kali ini menyasar kawasan permukiman di wilayah tengah. Ancaman serangan disampaikan secara terbuka melalui unggahan juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, di platform X (dulu Twitter), pada Sabtu (28/6).
Dalam unggahan tersebut, Adraee menyertakan peta yang menunjukkan sejumlah wilayah di Gaza tengah yang diklasifikasikan sebagai “zona evakuasi wajib”, ditandai dengan warna merah. Ia menyebut kawasan seperti Kota Nuseirat, Al-Zahra, Al-Mughraqa, Al-Nuzha, Al-Bawadi, Al-Basma, Al-Bustan, Badr, Abu Huraira, Al-Rawda, dan Al-Safa sebagai wilayah konflik aktif yang akan menjadi target serangan militer.
Adraee mengklaim wilayah-wilayah itu menjadi pusat aktivitas kelompok bersenjata Palestina yang terus meluncurkan roket ke wilayah Israel. Ia meminta seluruh warga untuk segera berpindah ke kawasan Al-Mawasi di selatan Gaza, yang disebutnya sebagai “zona aman.”
Perintah evakuasi ini menambah panjang daftar pemindahan paksa sejak Israel melancarkan agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023. Sejak saat itu, lebih dari 90 persen dari 2,3 juta warga Gaza tercatat telah mengalami pengungsian paksa, sebagian bahkan lebih dari satu kali.
Kebijakan pengungsian dilakukan berdasarkan peta yang disusun militer Israel, yang membagi wilayah Gaza ke dalam sejumlah blok dan zona militer.
Langkah ini kembali menuai kecaman dari berbagai pihak, yang menilai pemindahan paksa secara masif tersebut melanggar hukum internasional dan memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza.
Sumber: ANT/Anadolu Agency
Tinggalkan Balasan