
Surabaya (Trigger.id) – Berdasarkan penelitian ZipRecruiter, beberapa jurusan yang sering disesali oleh lulusan antara lain adalah jurnalisme, sosiologi, seni rupa, dan sejarah. Lulusan dari jurusan-jurusan ini mengungkapkan penyesalan karena kesulitan dalam mencari pekerjaan yang relevan atau sesuai dengan bidang studi mereka. Selain itu, mereka juga mengalami kesenjangan antara keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah dengan yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini.
Menurut pakar pendidikan dan SDM, permasalahan ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh jurusan tersebut, melainkan oleh kurangnya adaptasi program studi terhadap kebutuhan industri yang berkembang pesat. Beberapa ahli berpendapat bahwa institusi pendidikan dapat mengevaluasi kembali kurikulum mereka agar lebih selaras dengan tuntutan pasar kerja modern. Misalnya, dengan menambahkan keterampilan tambahan seperti analisis data, pemasaran digital, atau manajemen proyek. Dengan menambahkan kompetensi ini, lulusan dapat memiliki peluang lebih luas dan kemampuan yang lebih fleksibel untuk beradaptasi di berbagai bidang pekerjaan.
Secara umum, para ahli percaya bahwa lulusan akan lebih siap menghadapi dunia kerja jika kurikulum mereka dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktis dan adaptif, serta didukung dengan peluang magang atau pengalaman langsung di lapangan yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Menurut survei terbaru dari ZipRecruiter, sejumlah jurusan menjadi yang paling banyak disesali oleh lulusan karena beragam faktor, terutama tantangan dalam mendapatkan pekerjaan atau rendahnya prospek penghasilan. Berikut adalah daftar jurusan yang paling banyak disesali dan persentase lulusan yang menyatakan keinginan untuk memilih jurusan lain jika diberi kesempatan:
- Jurnalistik – 87% responden menyesal dengan pilihan ini, umumnya karena ketidakpastian karir dan rendahnya gaji dibandingkan bidang lain.
- Sosiologi – 72% lulusan merasa jurusan ini memiliki keterbatasan dalam pasar kerja.
- Studi Liberal & Umum – 72% lulusan menyatakan kesulitan untuk berkompetisi di dunia kerja karena kurangnya keterampilan khusus yang dibutuhkan.
- Komunikasi – 64% lulusan komunikasi menyesali pilihan mereka karena persaingan tinggi di bidang ini.
- Pendidikan – 61% menyesal dengan jurusan ini, seringkali dikarenakan gaji rendah di bidang ini meskipun tingkat kebutuhannya tinggi.
- Manajemen & Riset Pemasaran – 60% lulusan merasa kurang puas dengan prospek karir dan penghasilan di bidang ini.
- Asisten Medis/Klinis – 58% lulusan menemukan keterbatasan dalam prospek pekerjaan dan peluang kenaikan gaji.
- Ilmu Politik & Pemerintahan – 56% lulusan merasa kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang sesuai.
- Biologi – 52% lulusan menyesal karena sebagian besar pekerjaan di bidang ini membutuhkan pendidikan lanjut untuk peluang yang lebih baik.
Beberapa pakar pendidikan dan SDM berpendapat bahwa kurangnya adaptabilitas keterampilan pada beberapa jurusan ini menjadi faktor utama penyesalan lulusan. Jurusan-jurusan ini cenderung tidak memiliki keterampilan teknis yang spesifik, sehingga lulusan sering kali kesulitan bersaing di pasar kerja modern yang lebih mengutamakan keahlian praktis dan spesifik di bidang teknologi atau kesehatan yang lebih mudah diserap di dunia kerja saat ini.
Banyak pakar menyarankan agar mahasiswa mempertimbangkan jurusan yang memberikan keterampilan teknis dan adaptable untuk menghadapi perkembangan pasar kerja yang dinamis, terutama dengan munculnya teknologi baru dan perubahan kebutuhan industri. (ian)
Tinggalkan Balasan