
Editor: Hafidz Bintang Alfarisi

Banyak mitos di tengah masyarakat tentang daging, terutama daging kambing. Ada yang bilang daging kambing berisiko terhadap mereka yang memiliki penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Namun sayang, kebanyakan pendapat tersebut beredar tanpa data-data yang bisa dipertanggungjawakan. Bahkan mereka juga tidak bisa membandingkan kandungan gizi, protein dan lemak dengan daging merah lainnya, misal daging sapi.
Nah, antara daging sapi atau daging kambing, mana yang lebih sehat? Seperti yang kita tahu, selama ini daging merah selalu dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit seperti kolesterol tinggi, asam urat, atau hipertensi.
Padahal, baik daging sapi dan daging kambing sebenarnya memiliki kandungan nutrisi yang baik asalkan kita mengonsumsinya dalam jumlah wajar atau tidak berlebihan.
Sebelum mengetahui jawaban manakah yang lebih sehat antara daging sapi atau daging kambing, ada baiknya kita kenali dulu kandungan nutrisi dari masing-masing jenis daging ini.
Mengutip Kompas.com, kandungan nutrisi daging sapi dalam 100 gram mengandung sejumlah nutrisi, sebagai berikut:
Kalori: 217 Protein: 26.1 gram Lemak: 11.8 gram. Daging sapi juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti Vitamin B12, seng, selenium, vitamin B6, dan fosfor.
Sementara kandungan nutrisi daging kambing dalam 100 gram mengandung sejumlah nutrisi, sebagai berikut: Kalori 143 Protein 27 gram Lemak 3 gram. Sama halnya dengan daging sapi, daging kambing juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin B 12, seng, pitasium, zat besi, dan riboflavin.
Jika kita melihat dari kandungan nutrisinya, bisa kita ketahui bahwa kalori dan lemak daging sapi lebih tinggi dari daging kambing.
Jumlah protein daging kambing lebih tinggi daripada daging sapi. Dari hal tersebut bisa kita lihat bahwa daging kambing merupakan sumber protein yang lebih baik daripada daging sapi.
Ahli diet Anar Allidina juga mengatakan bahwa daging kambing bisa menjadi makanan alternatif yang lebih sehat dibandingkan daging sapi karena kandungan kalori, lemak, dan kolesterolnya lebih sedikit.
“Sayangnya, daging kambing memiliki aroma yang lebih kuat saat dimasak sehingga banyak orang lebih memilih daging sapi,” tambahnya.
Ketika membandingkan kesehatan daging kambing dan daging sapi, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Pengolahan dan Cara Memasak:
- Cara memasak dan pengolahan daging juga dapat mempengaruhi kesehatannya. Penggunaan minyak, bumbu, dan metode memasak yang sehat dapat membantu mengurangi jumlah lemak jenuh dan kalori.
- Keseimbangan Dalam Konsumsi:
- Penting untuk memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi daging dalam pola makan secara keseluruhan. Kesehatan umum tidak hanya ditentukan oleh satu jenis daging saja, tetapi juga oleh pola makan yang seimbang dengan berbagai sumber protein, sayuran, dan karbohidrat lainnya.
Secara umum, kesehatan daging kambing atau daging sapi tergantung juga pada pemilihan potongan daging, metode memasak, dan bagaimana daging tersebut dimasukkan dalam pola makan yang seimbang.
Tinggalkan Balasan