
Oleh: Yusron Aminulloh (Master Trainer MEP)

Libur satu bulan penuh selama Ramadhan?. Kenapa tidak. Tak hanya sekolah dan kampus, dunia usaha juga bisa menerapkan libur khusus tersebut.
Secara biologis tubuh dan otak manusia membutuhkan waktu untuk jeda atau istirahat yang cukup dan istirahat yang berkualitas.
Libur panjang memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat.
Libur sebulan penuh selama Ramadhan juga berdampak positif dalam perseptif pendidikan. Karena setelah 11 bulan anak sibuk dalam pendidikan formal, maka sebulan penuh kembali ke rumah dan ke masyarakat dalam pendidikan informal.
Fungsi keluarga, terutama ibu dalam pendidikan, selama ini berkurang. Karena pendidikan persekolahan ‘menghabiskan’ energi anak dalam angka dan huruf.
Terdapat tiga catatan ketika libur panjang diberlakukan. Pertama, percayalah bahwa dampak pendidikan formal ke masa depan anak, tidak melebihi 50% bagi visi dan masa depan anak. Tapi dampak pengasuhan ayah ibu di rumah, bisa melebihi 50%,
Kedua, budaya ‘pulang ke kakek’ yang memiliki nilai filsofi tinggi, ‘hangus’ dilakukan karena liburan pendek. Dengan libur sebulan, maka orangtua bisa agendakan anak-anak hidup di desa bersama kakek neneknya. Ini memiliki dampak psikologis seumur hidup bagi anak pernah sepekan di rumah kakek neneknya. Ada nilai-nilai keluguan, kejujuran yang akan menjadi modal bagi masa depan mereka.
Ketiga, banyak orang tua di masa liburan sekolah selama Ramadhan seperti 10 tahun lalu, mengirim anaknya ke pesantren selama 10 hari. Ini juga berdampak positif bagi anak.
Dengan hanya libur pendek maka tiga hal di atas hilang begitu saja.
Kita dukung penuh usulan Bupati Jember yang melontarkan gagasan libur penuh selama Ramadhan.
Sekarang bagaimana jika libur penuh selama Ramadhan diterapkan dalam dunia industri. Apakah dunia industri akan mati?. Tidak juga.
Ada sebuah rumah makan di daerah Gempol Pasuruan (RM. Mojorejo) yang tutup beroperasi selama sebulan penuh selama Ramadhan. Rumah makan tersebut selama puluhan tahun tetap memberlakukan libur penuh selama Ramadhan.
Menyontoh banyak negara muslim yang menerapkan libur penuh selama Ramadhan. Justru produktivitas usaha mereka cukup bagus. Mereka berprinsip kerja keras selama 11 bulan untuk bekal liburan satu bulan. Bagaimana menurut Anda?.
Tinggalkan Balasan