Surabaya (Trigger.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi atensi khusus dan menyampaikan duka cita atas terjadinya kecelakaan (laka) lalu lintas kereta api yang terjadi di Lumajang pada Minggu (19/11/2023) pukul 19.53 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan mikrobus Isuzu Elf nopol N 7646 T yang berbenturan dengan Kereta Probowangi.
Akibat laka tersebut, tercatat 11 orang meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka berat.
“Innalillahi wa inna illaihi roji’un. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya terutama pada 11 korban meninggal dan 4 orang luka berat akibat laka kereta api di Lumajang,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/11/2023).
“Semoga seluruh korban meninggal dunia, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamin, Aamin YRA,” lanjutnya.
Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan, kejadian ini mengingatkan pentingnya adanya palang pintu dan pos beserta penjaganya di tiap-tiap lintasan kereta api. Selain itu, juga dengan melengkapi peringatan dini kepada masyarakat melalui rambu-rambu lalu lintas.
“Palang pintu juga merupakan bagian dari Early Warning System (EWS). Kita harus pastikan bersama bahwa kasus-kasus kecelakaan di palang pintu tanpa penjagaan diminimalisir secara masif,” katanya.
“Kepada bupati/walikota se Jatim kami juga meminta untuk bisa melengkapi perlintasan kereta api dengan palang pintu beserta pos dan penjaganya,” imbuhnya.
Khofifah menambahkan, sosialisasi yang mampu meningkatkan _social awareness_ bagi masyarakat juga penting dilakukan. Sebab jika _social awareness_ meningkat, maka masyarakat bisa menjaga keamanan perlintasan kereta api.
“Kepada seluruh elemen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan mari bersama-sama turut mengedukasi berlalu lintas yang aman pada masyarakat disekitar kita,” katanya. (ged/ian)
Tinggalkan Balasan