Pasuruan (Trigger.id) – Gerakan Keluarga Bersih Bersama Sadari Stunting Menuju Keluarga Sejahtera (KASIH BERSANDING MESRA – KBM), akan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Pasuruan. Karena itu kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, harus ada sinergi dan kolaborasi dari semua pihak.
Saat acara Pembinaan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Sosialisasi KASIH BERSANDING MESRA di Ruang Rapat Lt. 3 Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Selasa (17/5/2022), Irsyad Yusuf menyampaikan tentang pentingnya kekompakan dalam sebuah teamwork,. khususnya bagi seluruh nakes yang tersebar di 2 RSUD, 33 Puskesmas dan 73 Puskesmas Pembantu.
“Percepatan penurunan stunting, penurunan angka kematian bayi dan ibu baru melahirkan, kuncinya harus kompak. Harus ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Juga ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dan peningkatan kapasitas SDM dan kesejahteraan nakes,” tandas Bupati.
Bupati yakin keberhasilan Pemkab Pasuruan menurunkan stunting bukan tanpa sebab. Hal itu dikarenakan sinergitas yang selama ini telah terjalin kuat dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. Sebagai bukti, berkat kerjasama solid dan kekompakan semua nakes dan para stake holder Pemkab Pasuruan, pada akhirnya kasus penyebaran virus Corona dapat dikendalikan serta capaian vaksinasi yang saat ini juga terus meningkat.
“Saya yakin percepatan penurunan stunting bisa tercapai kalau kita kompak dan bersama-sama fokus pada peran dan tugas masing-masing dalam melaksanakan Gerakan KBM. Terobosan dilakukan untuk percepatan penurunan stunting dengan memperhatikan beberapa variable, diantaranya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sanitasi dan jambanisasi.
Tujuan KBM adalah untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting terintegrasi dengan peningkatan Open Defecation Free (ODF), penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penurunan kemiskinan dan penataan kawasan kumuh di Kabupaten Pasuruan. Sasaran prioritas yang ditetapkan yakni 8.525 keluarga resiko stunting. Adapun 6.056 diantaranya, keluarga batita stunting sebagai pilot project dan sudah memiliki by name by address.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah mengatakan Grand Design 5 tahun ke depan Dinas Kesehatan (2023 -2027), bahwa pada tahun 2023, ada beberapa program yang ditargetkan tercapai. Seperti, Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan, peremajaan ambulans, rehab Puskesmas, pembangunan Labkesda dan reakreditasi Puskesmas.
Sedangkan pada tahun 2024, Dinas Kesehatan lebih fokus kepada Peningkatan Sarpras/ Alkes (Gedung, Alkes (USG), Telemedicine) dan Digitalisasi Pelayanan Publik (Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan UKM melalui Posyandu Tematik. Kemudian BLUD Puskesmas Bertahap, Pelayanan Posyandu Stunting (Posting) dan peningkatkan mutu Labkesda menjadi laboratorium Utama. (DiskominfoJatim/ian)
Tinggalkan Balasan