
Surabaya (Trigger.id) – Kabar baik bagi para pencinta kopi! Sebuah studi terbaru menemukan bahwa konsumsi kopi secara rutin di usia paruh baya dapat berkaitan dengan penuaan yang sehat, khususnya pada perempuan.
Penelitian ini menganalisis data lebih dari 47.000 perempuan yang menjadi bagian dari Nurses’ Health Study, sebuah proyek penelitian jangka panjang yang telah memantau para partisipan selama lebih dari tiga dekade. Para peserta mencatat konsumsi kopi mereka di usia pertengahan menggunakan kuesioner makanan yang telah tervalidasi, dan hasil penuaan mereka dievaluasi bertahun-tahun kemudian.
Menurut penulis studi, Sara Mahdavi, RD, MSc, PhD, seorang peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health dan dosen di University of Toronto, konsumsi kopi berkafein secara teratur pada usia pertengahan menunjukkan hubungan yang konsisten dengan penuaan yang sehat. Penuaan sehat dalam studi ini didefinisikan sebagai mampu bertahan hidup hingga usia 70 tahun atau lebih, dengan fungsi kognitif, fisik, dan mental yang masih baik, serta bebas dari penyakit kronis besar.
Apa Hasil Utama dari Studi Ini?
Para peneliti menelusuri hubungan antara berbagai minuman berkafein dan proses penuaan dengan menganalisis data dari 47.513 perempuan. Rata-rata, peserta mengonsumsi sekitar 315 miligram kafein per hari, jumlah yang masih dalam batas aman menurut rekomendasi FDA (hingga 400 mg per hari untuk orang dewasa yang sehat).
Setiap tambahan 80 miligram kafein dari kopi per hari—sekitar satu cangkir kecil—berkaitan dengan peningkatan peluang 2% hingga 5% untuk mengalami penuaan yang sehat. Namun, manfaat ini mulai menurun jika konsumsi melebihi lima cangkir kecil per hari.
Menariknya, kaitan positif ini tetap kuat bahkan setelah disesuaikan dengan faktor gaya hidup sehat lain, seperti pola makan bergizi, tingkat aktivitas fisik yang tinggi, dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah.
Namun, hubungan ini tidak ditemukan pada minuman berkafein lainnya seperti teh, soda, atau kopi tanpa kafein. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya kafein, melainkan kombinasi antara kafein dan senyawa unik dalam kopi yang memberi manfaat maksimal. Amy Davis, RDN, LDN, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa senyawa khusus dalam kopi mungkin bekerja bersama kafein untuk memberikan dampak positif pada kesehatan jangka panjang.
Sebaliknya, konsumsi soda justru menunjukkan kaitan negatif dengan penuaan sehat, bahkan setelah mempertimbangkan kebiasaan merokok, BMI yang tinggi, dan pola makan yang kurang sehat.
Keterbatasan Studi
Meskipun hasil studi ini menjanjikan dan menggunakan sampel data yang besar, penelitian ini belum melalui proses peer-review atau diterbitkan secara resmi dalam jurnal ilmiah.
Selain itu, data dikumpulkan melalui laporan konsumsi mandiri dari para peserta, yang rentan terhadap ketidakakuratan.
Seperti studi observasional lainnya, penelitian ini hanya menunjukkan korelasi, bukan hubungan sebab-akibat langsung.
Mengapa Kopi Bisa Membantu Penuaan Sehat?
Kopi mengandung lebih dari 100 senyawa bioaktif unik, termasuk antioksidan seperti asam fenolik, flavonoid, dan karotenoid. Senyawa tanaman ini—dikenal sebagai fitokimia—diyakini berperan penting dalam mendukung penuaan yang sehat.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fitokimia dalam kopi mampu menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Beberapa di antaranya juga memiliki sifat antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, dan antivirus, yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti kanker, diabetes tipe 2, dan penurunan fungsi kognitif. (bin)
Sumber: Health, Journal of Exercise Science and Fitness
Tinggalkan Balasan