
Madinah (Trigger.Id) – Jemaah haji Indonesia mulai hari ini berangkat dari Madinah ke Makkah. Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Zaenal Muttaqin mengatakan pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan adanya pembatasan durasi parkir bus yang membawa jemaah haji untuk mengambil miqat makani di Bir Ali.
“Pengumuman dari otoritas Arab Saudi, bahwa mobil yang membawa jemaah hanya diperkenankan berhenti 30 menit di Bir Ali. Maka kami imbau, jemaah haji Indonesia memakai kain ihram dan mandi dari hotel masing-masing. Usahakan juga sudah berwudu sekalian, untuk menghemat waktu. Di Bir Ali tinggal salat sunnah dan niat umrah,” terang Zaenal Muttaqin di Madinah, Rabu (31/5/2023).
Untuk jemaah yang sedang dalam kondisi kurang sehat dan jemaah lansia, Zaenal Muttaqin menyarankan mereka untuk tidak turun dari bus. Mereka bisa niat umrah di atas kendaraan saat tiba di Bir Ali. “Bahkan jika lupa niat di bus waktu di Bir Ali, maka selama masih di wilayah Dzilhulaifah boleh niat,” sebutnya.
Pada hari pertama, ada 1.899 jemaah yang berangkat dari Madinah menuju Makkah. Mereka tergabung dalam lima kloter. Sebanyak tiga kloter berangkat dari hotel di Madinah pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Dua kloter berikutnya berangkat pukul 16.00 WAS.
“Petugas Sektor Bir Ali Daker Madinah siap menyambut jemaah yang akan mengambil miqat berihram di Bir Ali. Untuk efektivitas layanan, kita sudah siapkan lima posko di sana,” terang Zaenal., panggilan akrabnya.
Kelima posko itu terletak di pintu masuk (memantau bus jemaah haji Indonesia yang datang dari Madinah dan tiba di Bir Ali), tempat parkir depan (memantau pergerakan bus dan jemaah), di dalam Masjid Bir Ali (dua posko untuk mengarahkan jemaah yang akan mengambil wudu, salat, berniat ihram) dan di pintu keluar bus (mencatat nama bus, nomor kloter, dan embarkasinya yang akan berangkat untuk dilaporkan ke petugas di Makkah).
Setibanya di Makkah, jemaah haji Indonesia akan masuk terlebih dahulu ke hotel. Setelah istirahat sejenak, mereka akan diantar Bus Salawat menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah. Bus Salawat beroperasi selama 24 jam di Makkah.
Zaenal menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan Muasasah Adila terkait pengurusan paspor dan ijin perjalanan haji. Daker Madinah juga sudah berkordinasi dengan Naqabah Amalis-Sayyarah.
“Sudah disiapkan 43 bis yang akan membawa jemaah pada pemberangkatan pertama dari Madinah ke Makkah. Kita juga berkoordinasi dengan pihak Bir Ali untuk kesiapan proses pemberangkatan jemaah yang melaksanakan ibadah haji yang dimulai dari umrah tamattu,” sebutnya. (zam/ian)
Tinggalkan Balasan