
“Rasulullah SAW mengatakan, kita baru saja pulang dari perang yang kecil menuju perang yang lebih besar. Apa itu?. Itu adalah perang melawan hawa nafsu.”
Oleh: HABIB AHMAD ALHABSY

Memahami arti suhud , wara dan qonaah, dalam kehidupan itu sangat penting. Zuhud adalah orang yang lebih mementingkan urusan akhirat dibanding urusan dunia. Orang zuhud aktifitasnya lebih banyak mencari bekal ungtuk kehidupan di akhirat kelak.
Manusia yang telah memiliki sifat zuhud dan wara akan lebih mampu mengendalikan nafsunya.
Mereka tidak mau diperbudak oleh nafsu namun sebaliknya ia mampu mengendalikan hawa nafsunya. Hawa nafsu itu biasanya senang mengajak manusia untuk menikmati kesenangan dunia. Tetapi orang memiliki sifat zuhud dan wara akan mampu mengendalikan hawa nafsunya karena ia lebih mementingkan urusan akhiratnya.
Nafsu itu ibarat musuh. Makanya setelah pulang dari perang Badar Rasulullah SAW mengatakan, kita baru saja pulang dari perang yang kecil menuju perang yang lebih besar. Apa itu?. Itu adalah perang melawan hawa nafsu.
Selama 24 jam kita hidup dalam sehari itu tidak pernah lepas dari perang melawan hawa nafsu. Nah, ketika ketika kita di medan peperangan pasti butuh yang namanya senjata.
Jika ada orang yang masuk medan peperangan tanpa membawa bekal senjata itu namanya bunuh diri. Salah satu bekal peperangan untuk mengalahkan hawa nafsu itu adalah zuhud.
Senjata berikutnya adalah al wara. Wara ini tidak hanya meninggalkan sesuatu yang haram, Tetapi manusia yang memiliki sifat wara, maka ia akan berusaha semaksimal mungkin meninggalkan hal-hal yang bisa membahayakan kehidupannya di akhirat kelak. Jadi perkara-perkara atau urusan yang kurang penting ia tinggalkan apalagi yang jelas-jelas haram, itu namanya sifat wara.
Kemudian senjata yang ketiga adalah qonaah atau merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah SWT. Qonaah ini menjadi senjata ampuh melawan hawa nafsu.
Karena itu, untuk memenangkan peperangan melawan hawa nafsu, bekali dengan tiga sifat tadi, tambah dengan mengurangi nafsu makan dan mengurangi jam tidur.
Rasulullah SAW bersabda: “Musuhmu yang paling besar adalah nafsumu sendiri yang berada di antara dua lambungmu.”
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadilah Haji mencantumkan hadits lain dikatakan: “Mujahid yang sebenarnya adalah orang yang memerangi hawa nafsunya dan mengalahkannya.” (At-Tasarruf).
Jangan sia-siakan waktu hidup yang sangat singkat ini dengan melakukan hal-hal yang sekiranya bisa merugikan apalagi sampai membahayakan kehidupan akhirat. Kendalikan dan perangi hawa nafsu saat ini juga.
Tinggalkan Balasan