Surabaya (Trigger.id) – Suara keras dan stress terhadap telinga dapat merusak sel rambut di dalam telinga dalam, yang berfungsi merubah rangsangan mekanik berupa getaran suara, menjadi suatu sinyal elektrik yang diinterpretasikan oleh otak sebagai suatu suara. Ini kata dr. Citra Roseno seperti dimuat laman klikdokter.com.
dr. Citra menambkan, seiring waktu, sel rambut tersebut dapat rusak secara permanen dan tidak lagi mampu untuk bekerja menghasilkan suara.
Suara yang dihasilkan oleh earphone seringkali harus “bersaing” dengan suara latar dari luar, terutama pada daerah yang berisik seperti keramaian, fasilitas umum, bandar udara, terminal, dan sebagainya.
Adapun setiap jenis earphone dan produsennya dapat memiliki standar yang berbeda. Menurut dr. Citra, ambang batas suara yang dapat menimbulkan kerusakan pendengaran dalam jangka panjang adalah 80 dB, sementara kerusakan dalam jangka pendek atau segera adalah 130 dB. Karena itu produsen earphone tidak dianjurkan membuat earphone yang dapat menghasilkan suara hingga lebih dari 100 dB.
Penelitian medis menyebutkan, seseorang dapat mendengarkan pemutar musik seperti MP3 player dengan total durasi 1.2 jam sehari dengan menggunakan default earphone (earphone “bawaan”) dari pabrikan pemutar musik/MP3 player tersebut dalam volume 80% dari level maksimum.
Tidak dianjurkan untuk menaikkan volume hingga maksimal (100%) jika digunakan selama lebih dari 5 menit sehari (jika menggunakan earphone bawaan), 3 menit sehari (jika menggunakan “isolator” earphone yang memblok suara latar), atau 18 menit sehari (jika menggunakan “supra-aural” earphone yang diletakkan pada bagian luar telinga, bukan dimasukkan ke dalam telinga). Penggunaan melebihi rekomendasi tersebut akan mempercepat penurunan fungsi pendengaran.
Rekomendasi waktu maksimum penggunaan earphone tersebut menunjukkan waktu yang diperbolehkan untuk mendengar musik dengan earphone setiap hari tanpa meningkatkan risiko kehilangan pendengaran secara signifikan.
Namun perlu diingat bahwa rekomendasi di atas sangat bervariasi bagi setiap individu, terutama pada individu yang memiliki telinga lebih sensitif, dan nilai tersebut tidak mengeliminasi risiko penurunan fungsi pendengaran. Setiap orang yang menggunakan earphone tetap memiliki risiko penurunan fungsi pendengaran lebih besar dibandingkan orang yang tidak menggunakan earphone. (ian)
Tinggalkan Balasan