• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Tantangan 11 Push-Up: Ukuran Kesehatan atau Sekadar Tren?

30 April 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Foto/gambar: istockphoto

Surabaya (Trigger.id) – Belakangan ini, dunia maya diramaikan dengan “tantangan 11 push-up” yang viral setelah dibahas dalam podcast Mel Robbins pada 6 Maret lalu. Dalam episode tersebut, ahli ortopedi dan spesialis kesehatan lansia Dr. Vonda Wright menyatakan bahwa “Setiap perempuan seharusnya mampu melakukan 11 push-up biasa.” Pernyataan ini langsung menyulut semangat banyak wanita di TikTok untuk mencoba tantangan tersebut dan membagikan hasilnya.

Namun, benarkah setiap orang—khususnya perempuan—harus mampu melakukan 11 push-up? Dan apakah jumlah tersebut bisa dijadikan tolok ukur kesehatan secara umum?

Apakah Harus Mampu Melakukan 11 Push-Up?

Menurut pelatih kebugaran dan ahli gizi Christina Brown, angka 11 bisa menjadi target motivasional, tapi tidak wajib untuk semua orang. Kebutuhan fisik sangat tergantung pada usia dan kemampuan masing-masing individu.

Profesor ilmu gerak dari Columbia University, Dr. Carol Ewing Garber, menjelaskan bahwa standar jumlah push-up memang menurun seiring bertambahnya usia. Wanita usia 20–29 tahun rata-rata bisa melakukan 11–15 push-up. Di usia 30-an, rata-rata turun menjadi 9–13, dan pada usia 50-an, sekitar 4–7 push-up sudah dianggap cukup baik.

Target melakukan lebih banyak dari rata-rata usia bisa menjadi sasaran kebugaran yang menantang. Misalnya, mampu lebih dari 20 push-up di usia 20-an atau lebih dari 12 push-up di usia 50-an adalah pencapaian yang luar biasa.

Angka 11 yang dikemukakan oleh Dr. Wright tidak jelas dasarnya. Salah satu dugaan datang dari studi tahun 2019 di JAMA Network Open yang menyebutkan pria yang bisa melakukan lebih dari 40 push-up memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang hanya mampu melakukan 10. Namun, karena studi ini hanya dilakukan pada pria, tidak bisa langsung disamakan dengan kebutuhan perempuan.

Brown menyarankan untuk fokus pada perkembangan pribadi. Jika belum bisa satu push-up pun, maka itulah titik awal. Jika mampu lima, maka targetkan untuk bisa delapan. Intinya adalah kemajuan, bukan angka absolut.

Mengapa Push-Up Baik untuk Kesehatan?

Push-up merupakan bentuk latihan kekuatan tubuh bagian atas yang tidak hanya meningkatkan massa otot, tapi juga melindungi tulang dan mencegah efek penuaan dini. Garber menekankan bahwa latihan ini sangat penting, terutama bagi wanita menopause yang lebih rentan terhadap pengeroposan tulang akibat penurunan hormon estrogen.

Seiring bertambahnya usia, manusia mulai kehilangan 3% hingga 8% massa otot setiap dekade, yang meningkatkan risiko jatuh, patah tulang, dan gangguan fungsi sehari-hari. Push-up membantu menjaga massa otot dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Cara Melakukan Push-Up yang Benar

Untuk melakukan push-up standar, mulai dari posisi plank tinggi dengan tangan sedikit lebih lebar dari bahu dan kaki selebar pinggul. Tubuh harus membentuk garis lurus dari kepala hingga tumit, dengan otot perut yang kencang.

Turunkan tubuh dengan menekuk siku, jaga agar posisi siku tidak terlalu terbuka agar bahu tetap aman. Dada sebaiknya turun hingga satu kepalan tangan dari lantai, lalu dorong kembali ke posisi semula tanpa mengunci siku sepenuhnya.

Bagi pemula yang kesulitan, push-up lutut sering dijadikan alternatif. Namun, baik Dr. Wright maupun Brown tidak menyarankan ini. Mereka lebih merekomendasikan push-up elevasi—meletakkan tangan di permukaan lebih tinggi seperti meja atau kursi. Cara ini lebih efektif karena tetap mempertahankan garis tubuh penuh yang menyerupai push-up standar.

Seiring peningkatan kekuatan, permukaan bisa diturunkan secara bertahap hingga akhirnya mampu melakukan push-up dari lantai.

Kesimpulan

Tantangan 11 push-up bukanlah standar mutlak, tapi bisa menjadi motivasi awal untuk meningkatkan kekuatan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Kuncinya adalah konsistensi, teknik yang benar, dan target yang sesuai dengan kondisi pribadi. Daripada terpaku pada angka, lebih baik fokus pada progres—karena kekuatan tidak dibangun dalam semalam, tapi melalui latihan yang berkelanjutan. (ian)

Sumber: Health

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:kesehatan, Sekadar Tren, Tantangan, Tantangan 11 Push-Up, Ukuran

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Senja Keemasan di Kerandangan, Saat Lombok Berbisik Lewat Cahaya

26 Desember 2025 By admin

Paus Leo XIV Soroti Krisis Kemanusiaan Gaza dalam Pesan Natal

26 Desember 2025 By admin

Rais Aam dan Ketum PBNU Sepakat Islah, Muktamar Digelar Bersama

26 Desember 2025 By admin

“Code Blue” Bencana Sumatera

25 Desember 2025 By admin

Kapal yang Menantang Waktu: Restorasi Kapal Firaun Khufu di Grand Egyptian Museum

25 Desember 2025 By admin

China Harap AS Berlaku Adil dalam Transaksi TikTok

25 Desember 2025 By admin

Belgia Ajukan Intervensi di Kasus Gaza di ICJ

24 Desember 2025 By admin

Arsenal Lolos Dramatis ke Semifinal Carabao Cup

24 Desember 2025 By admin

Kaleidoskop Media Massa 2025: Perlu Intervensi Negara Menjaga Eksistensi Media

24 Desember 2025 By admin

UGM Bentuk Tujuh Pokja Tanggulangi Bencana Hidrometeorologi di Sumatra

24 Desember 2025 By admin

Stok Pangan Surabaya Aman Delapan Bulan Jelang Nataru

24 Desember 2025 By admin

Mentan Tegaskan Impor Pangan Ilegal Tak Ditoleransi

24 Desember 2025 By admin

4 Kebiasaan Dokter Onkologi untuk Menurunkan Risiko Kanker

23 Desember 2025 By admin

Iran Tegaskan Program Rudal Tak Bisa Dirundingkan

23 Desember 2025 By admin

Hantam Bologna 2-0, Napoli Juarai Piala Super Italia

23 Desember 2025 By admin

Albanese Minta Maaf, Australia Siapkan Reformasi Pascapenembakan Bondi

23 Desember 2025 By admin

Menghayati Kasih Sayang Ibu, Perspektif Genetika-Imunologi

22 Desember 2025 By admin

Pemerintah Siapkan PP Atur Jabatan Sipil Anggota Polri

22 Desember 2025 By zam

Gus Yahya Tegaskan Patuh Putusan Musyawarah Kubro dan Dorong Islah PBNU

22 Desember 2025 By zam

Barca Perlebar Jarak dari Real Usai Tekuk Villarreal 2-0

22 Desember 2025 By zam

MU Tumbang 1-2 dari Aston Villa di Villa Park

22 Desember 2025 By zam

Mayoritas Tapi Tak Berbobot: Tafsir Sabda Nabi tentang Umat Akhir Zaman

21 Desember 2025 By admin

Gol Penalti Gyokeres Antar Arsenal ke Puncak

21 Desember 2025 By admin

Liga Italia Serie A: Juve Tekuk Roma 2-1

21 Desember 2025 By admin

ICJ Sidangkan Dugaan Genosida Rohingya

21 Desember 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Gol Lautaro Martinez Antar Inter Milan ke Puncak Klasemen Serie A
  • Trump Sindir PBB, Klaim AS Kini Berperan sebagai Penentu Perdamaian Dunia
  • Islah PBNU, Rais Aam dan Ketua Umum Bersilaturahmi di Surabaya
  • Barcelona Kuasai LaLiga Awards 2025
  • 12 Tips Cegah Kenaikan Berat Badan Saat Libur Panjang

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.