
Foto: CNN/ Kevin Mazur/TAS18/Getty Images
Surabaya (Trigger.id) – Setelah perjuangan panjang selama hampir enam tahun, penyanyi dan penulis lagu Taylor Swift akhirnya berhasil memiliki seluruh katalog musik yang pernah ia buat. Kabar bahagia ini diumumkan Swift melalui sebuah surat terbuka di situs resminya pada Jumat (31/5).
Dalam pernyataannya, Swift menulis bahwa kini ia sepenuhnya memiliki semua karya musiknya—termasuk video klip, film konser, sampul album, foto resmi, serta lagu-lagu yang belum pernah dirilis. Ia membeli seluruh aset tersebut dari Shamrock Capital, sebuah perusahaan investasi swasta yang sebelumnya memperoleh hak master rekaman Swift dari tangan produser Scooter Braun.
“Saya membeli semua ini secara langsung, tanpa syarat, tanpa kemitraan, dengan kendali penuh,” tulis Swift. “Untuk mengatakan bahwa ini adalah mimpi terbesar saya yang jadi nyata mungkin terdengar terlalu sederhana.”
Baca juga: Penemuan Tulang Manusia Dekat Rumah Taylor Swift Picu Ketakutan Warga Rhode Island
Penyanyi pemenang Grammy itu mengungkap bahwa kesuksesan tur konser Eras Tour membantunya mewujudkan pembelian ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para penggemarnya karena telah membantunya bersatu kembali dengan karya-karya yang telah ia dedikasikan selama bertahun-tahun namun belum pernah ia miliki secara resmi—hingga kini.
Swift juga memberikan apresiasi kepada Shamrock Capital karena telah menjadi pihak pertama yang menawarkan kesempatan untuk membeli kembali musiknya. Ia menggambarkan interaksi bisnis mereka sebagai “jujur, adil, dan penuh penghormatan.”
“Bagi mereka ini mungkin sekadar transaksi bisnis, tapi bagi saya ini adalah memori, keringat, tulisan tangan, dan mimpi puluhan tahun,” ujarnya.
Perjalanan Panjang Menuju Kepemilikan
Pada 2019, Swift sempat berselisih dengan produser Scooter Braun setelah master rekaman enam album pertamanya dijual tanpa sepengetahuannya. Swift mengklaim dirinya tidak diberi kesempatan untuk membeli hak atas musiknya, sedangkan Braun bersikeras bahwa tim Swift telah diinformasikan sebelumnya. Konflik ini memicu langkah Swift untuk merekam ulang album-albumnya dan merilis ulang dalam versi baru bertajuk Taylor’s Version.
Sejauh ini, ia telah merilis ulang empat album: Fearless, Red, Speak Now, dan 1989—dengan kesuksesan luar biasa. Versi baru dari 1989 bahkan meraih posisi No. 1 di Billboard 200, menjadikannya album ke-13 Swift yang menduduki posisi puncak tangga lagu tersebut.
Setiap Taylor’s Version juga menyertakan lagu-lagu “from the vault” atau lagu lama yang sebelumnya belum pernah dirilis, yang turut mendongkrak antusiasme penggemar. Salah satunya, “Is It Over Now?” dari 1989 (Taylor’s Version), sempat bertahan di posisi teratas Billboard Hot 100 selama satu pekan.
Bagaimana dengan Reputation dan Album Debutnya?
Terkait dua album yang tersisa, Swift menjelaskan bahwa ia belum menyelesaikan rekaman ulang Reputation (2017) karena album tersebut sangat terkait dengan periode tertentu dalam hidupnya. Namun, ia mengungkap bahwa versi Taylor’s Version dari album debutnya Taylor Swift (2006) telah rampung.
“Mungkin suatu hari nanti kedua album itu bisa kembali muncul di waktu yang tepat,” tulisnya. “Jika itu terjadi, bukan karena saya merindukan masa lalu, tapi sebagai bentuk perayaan.”
Mendorong Perubahan Industri
Perjuangan Swift dalam merebut kembali hak atas karya musiknya telah memicu diskusi penting mengenai kepemilikan dan hak artis dalam industri musik. Ia menyatakan rasa bangganya karena telah mendorong para musisi muda untuk menegosiasikan kepemilikan master rekaman mereka dalam kontrak label.
“Setiap kali ada musisi baru yang mengatakan mereka berhasil memiliki hak atas musiknya berkat kisah ini, saya sadar betapa pentingnya semua ini,” tulis Swift.
Ia menutup suratnya dengan pesan penuh rasa terima kasih kepada para penggemar. “Terima kasih atas rasa ingin tahu kalian tentang sesuatu yang dulunya dianggap terlalu teknis untuk dibahas secara luas. Berkat dukungan dan semangat kalian, semua yang pernah saya anggap sebagai milik saya… kini benar-benar menjadi milik saya.”. (bin)
Tinggalkan Balasan