
“…. kasihan mas, udah datang jauh-jauh ga diberi bantuan. Mbokya dibantu lah”.
Oleh: Ustadz Salim A. Fillah

Dalam rumah tangga ada banyak hal yang perlu dimengerti oleh suami dan istri. Satu contoh dalam hal komunikasi. Sebenarnya ada banyak kalimat atau kata-kata yang tidak atau kurang disuka oleh suami.
Perempuan terkadang berubah-ubah pendapatnya dan hal itu yang membuat suami bingung memahaminya. Suatu ketika ada orang datang ke rumah saya untuk minta bantuan. Dua tiga kali saya bantu. Lalu istri saya protes jika kita terus-terusan memberikan bantuan, itu tidak mendidik dan seterusnya. Saya turuti apa kata istri saya.
Beberapa hari kemudian orang yang biasa minta bantuan tersebut datang lagi, lalu saya bilang… “maaf pak kali ini saya belum bisa bantu lagi”. Mendengar omongan saya tersebut istri saya langsung bilang, “kasihan mas, udah datang jauh-jauh ga diberi bantuan. Mbokya dibantu lah”.
Mendengar perkataan istri saya tersebut, saya menyadari bahwa perempuan itu ya seperti itu. Dia memiliki peran menyeimbangkan. Karena biasanya keputusan laki-laki itu sakleg, dan perempuan mencoba masuk dalam pengambilan keputusan itu untuk mencari titik keseimbangan. Karena itu, laki-laki jangan bingung dengan istrinya karena memang perempuan seperti itu.
Jika ke pasar atau mall untuk beli baju misalnya. Kalau laki-laki pilih baju satu langsung dibayar dan segera meninggalkan toko busana itu. Karena pada dasarnya laki-laki itu merasa malu jika memilih baju sekian lama tetapi ternyata belinya cuman satu.
Tapi kalau perempuan, ketika ia memilih baju kemudian ia bilang”” “mas bagus ya baju ini?”. Jika suaminya langsung bilang iya bagus dik…., apakah istrinya langsung membayar baju tersebut lalu pergi?.
Mencoba baju sampai 12 kali dan akhirnya tidak ada yang dibeli sama sekali, bagi perempuan itu biasa saja. Tetapi bagi laki-laki meninggalkan toko tanpa membeli satupun baju yang dicoba, itu aib.
Meskipun banyak yang sulit dipahami pada diri perempuan, tetapi ada hal-hal yang jangan sampai perempuan melakukannya. Misal, “mas-mas, kamu itu memang tidak pernah menyenangkan hati istri”. Padahal selama menikah sang suami sudah berlaku sangat baik kepada istrinya, lalu tiba-tiba hanya satu kali suami melakukan kesalahan, jadinya omongan diatas yang keluar.
Ketahuilah bahwa hal seperti itu yang dilarang Rasulullah Saw. Beliau mengajarkan, jika suami berbuat salah, ya kesalahan itu saja yang dibahas dan jangan diperlebar dan diluas-luaskan.
Makanya kadang ada suami yang merasa berat karena istrinya kalau marah itu historis. Jadi ketika sedang marah, apa saja kesalahan yang pernah dilakukan suaminya dikeluarkan semua. Mungkin sampai ke masa pacaran dulu kali.
Tetapi ada kalimat yang harus dihindari perempuan jika sedang marah, yakni…”aku sebenarnya sudah ga butuh lagi sama kamu.”. Jika kalimat tersebut sudah keluar dari mulut perempuan, itu artinya ‘sudah hampir bubar’ rumah tangga tersebut.
Tinggalkan Balasan