
London – Setelah menyelesaikan enam pertunjukan spektakuler dalam rangkaian tur Cowboy Carter di Tottenham Hotspur Stadium, London, penyanyi peraih Grammy, Beyoncé, menyampaikan pesan manis di media sosial untuk Sir Paul McCartney, penulis lagu legendaris The Beatles, “Blackbird”, yang ia bawakan ulang dalam albumnya.
Dalam unggahan Instagram terbarunya pada Senin (17/6), Beyoncé membagikan beberapa potret momen panggungnya di London sambil mengenakan kaus putih bergambar dua burung hitam—merujuk pada lagu “Blackbird”. Ia juga menyebutkan bahwa busana tersebut dirancang oleh Stella McCartney, putri dari Paul McCartney.
“Terima kasih, Sir Paul McCartney, atas lagu luar biasa yang Anda ciptakan,” tulis Beyoncé. “Setiap kali saya menyanyikannya, saya merasa sangat terhormat. Ini menjadi momen penuh makna bisa mengenakan desain indah dari putri Anda.”
Beyoncé juga menambahkan rasa terima kasih kepada penggemar di Inggris. “Terima kasih, London, telah menciptakan kenangan tak terlupakan bagi saya dan keluarga. Sampai jumpa lagi di tur berikutnya!”
Paul McCartney Dukung Versi Beyoncé
Paul McCartney sendiri sebelumnya telah menyampaikan dukungannya terhadap versi Beyoncé. Melalui Instagram pada Maret lalu, tak lama setelah album Cowboy Carter dirilis, McCartney menulis, “Saya sangat senang dengan versi ‘Blackbird’ dari @beyonce. Ia membawakannya dengan sangat indah, dan versi itu menguatkan kembali pesan hak-hak sipil yang menginspirasi saya saat menulis lagu ini.”
McCartney juga membagikan bahwa Beyoncé sempat menghubunginya melalui FaceTime untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan membawakan lagu tersebut. “Saya katakan bahwa itu merupakan kehormatan bagi saya. Versinya sungguh luar biasa,” ujarnya.
McCartney mengenang bahwa lagu tersebut ia tulis pada 1968 setelah melihat berita tentang diskriminasi terhadap siswa kulit hitam di Amerika Serikat. “Sungguh mengejutkan melihat para gadis kulit hitam ditolak masuk sekolah. Sangat menyedihkan bahwa hal seperti itu masih terjadi di dunia saat ini. Jika lagu ini, dan versi Beyoncé, bisa membantu meredakan ketegangan rasial, saya akan sangat bangga.”
Lagu ‘Blackbiird’ Rayakan Kolaborasi dan Persahabatan
Dalam versi modernnya yang diberi judul “Blackbiird”, Beyoncé menyisipkan trek gitar akustik asli dari rekaman The Beatles, serta menampilkan empat penyanyi perempuan kulit hitam dari ranah musik country: Brittney Spencer, Reyna Roberts, Tanner Adell, dan Tiera Kennedy.
Sebagai bentuk penghargaan atas kolaborasi tersebut, keempat artis muda ini memilih untuk menandai momen bersejarah itu dengan membuat tato burung hitam yang dipersonalisasi. Tato tersebut dikerjakan oleh seniman Hannah Matthews, yang juga membagikan dokumentasi tato dan potret para artis tersebut di Instagram.
“Empat perempuan berbakat luar biasa ini berkesempatan tampil dalam album country milik Beyoncé,” tulis Matthews. “Saya merasa sangat beruntung bisa memberi mereka tato untuk merayakan pencapaian besar dalam karier mereka. Rasanya hidup saya seperti film.”
Tur Berlanjut ke Eropa dan Amerika
Setelah menyelesaikan rangkaian konser di London, Beyoncé dijadwalkan tampil di Paris, Prancis, di Stade de France pada 19–22 Juni. Selanjutnya, ia akan kembali ke Amerika Serikat dengan pertunjukan di NRG Stadium (Houston), Northwest Stadium (Maryland), dan Mercedes-Benz Stadium (Atlanta). Tur Cowboy Carter akan berakhir di Allegiant Stadium, Paradise, Nevada pada 26 Juli.
Dengan penghormatan emosional terhadap lagu Blackbird dan semangat kolaborasi lintas generasi dan budaya, Beyoncé terus menunjukkan bahwa musik bisa menjadi jembatan kuat untuk menyuarakan keadilan, kebebasan, dan persatuan. (bin)
Tinggalkan Balasan