• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Jiwa-jiwa Kosong, Saat Algoritma Mengasuh dan Menyuapi Generasi Muda

8 Juni 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: Masdarul Choiri*

Di era serba digital, kita—terutama generasi muda—tumbuh besar dengan satu jari menelusuri layar. Dunia ada dalam genggaman, dan informasi tersedia tanpa batas. Namun, di balik limpahan konten dan koneksi, banyak dari kita merasa kosong, lelah, dan kehilangan arah. Kita kenyang oleh banjir informasi, namun lapar akan makna. Fenomena ini kini dikenal sebagai malnutrisi digital.

Apa itu Malnutrisi Digital?

Istilah ini bukan sekadar metafora. Seperti tubuh yang bisa kekurangan gizi karena asupan makanan yang tidak sehat, pikiran pun bisa “kekurangan gizi” akibat konsumsi konten digital yang tidak bernutrisi. Psikolog dan peneliti media, Dr. Sherry Turkle dari MIT, menyebut kondisi ini sebagai “connected but alone”, di mana seseorang sangat terhubung secara digital, tapi kesepian secara emosional dan intelektual.

Media sosial, dengan algoritma yang dirancang untuk mempertahankan perhatian selama mungkin, menyajikan konten yang seringkali dangkal, sensasional, dan membentuk kebiasaan scroll tanpa tujuan. Dampaknya? Kita kehilangan kapasitas untuk fokus, merenung, dan berpikir kritis.

Dibesarkan oleh Algoritma

Studi dari Common Sense Media (2023) menunjukkan bahwa remaja menghabiskan rata-rata lebih dari 8 jam per hari untuk mengonsumsi konten digital. Dari waktu tersebut, hanya sebagian kecil yang digunakan untuk aktivitas produktif atau edukatif. Sebagian besar dihabiskan untuk konten hiburan cepat seperti video pendek, meme, atau berita viral.

Sosiolog dari UGM, Dr. Nur Hidayati, menilai bahwa “Anak muda sekarang tidak lagi sekadar pengguna, tetapi sudah menjadi produk dari algoritma. Identitas mereka dibentuk dari apa yang mereka konsumsi dan tampilkan secara online.”

Krisis Makna di Tengah Lonceng Notifikasi

Perasaan hampa yang dialami banyak anak muda bukan hal sepele. Riset dari University of Bath (2022) mengungkap bahwa mereka yang mengurangi waktu di media sosial selama seminggu mengalami peningkatan signifikan dalam kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Salah seorang mahasiswa, Raka (22 tahun), menyatakan:

“Saya sadar saya terus mencari validasi dari like dan komentar. Tapi semakin saya dapat, semakin saya merasa kosong. Saya mulai membatasi media sosial dan fokus membangun makna lewat aktivitas nyata.”

Menemukan Jalan Keluar

Fenomena ini adalah panggilan bagi generasi muda untuk menyadari pentingnya kurasi konten dan membangun relasi yang bermakna di luar dunia digital. Psikolog klinis, Dr. A. Setiawan, M.Psi, menyarankan beberapa langkah:

  • Puasa Digital: Lakukan detoks digital berkala, bahkan hanya beberapa jam sehari, untuk mengembalikan fokus dan kepekaan terhadap dunia nyata.
  • Konten Bernutrisi: Pilih konsumsi digital yang edukatif, reflektif, dan memperluas wawasan, bukan hanya yang bersifat hiburan instan.
  • Aktivitas Offline: Perbanyak kegiatan seperti membaca buku fisik, berdiskusi, berkarya, atau berkegiatan sosial yang memberi pengalaman nyata dan rasa pencapaian.

Menjadi Generasi yang Sadar, Bukan Sekadar Konsumen

Tidak ada yang salah dengan teknologi. Yang salah adalah ketika kita membiarkan hidup kita dikendalikan oleh desain yang hanya mementingkan engagement, bukan nilai. Kita adalah generasi pertama yang hidup sepenuhnya di dunia digital, dan karena itu, kita harus belajar menjadi manusia utuh yang tidak tercerabut dari makna oleh algoritma.

Mari kita kembali bertanya: Apakah konten yang kita konsumsi memberi gizi pada jiwa dan akal? Jangan sampai kita jadi generasi yang kenyang konten tapi lapar makna.

—000—

*Jurnalis senior, tinggal di Sidoarjo Jatim

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, update, wawasan Ditag dengan:Algoritma, generasi muda, Jiwa-jiwa Kosong, Mengasuh, Menyuapi

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Berjalan Lebih dari 100 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Sakit Punggung Bawah Kronis

29 Juni 2025 By admin

Israel Keluarkan Perintah Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Tengah

29 Juni 2025 By admin

Tragedi Rinjani, Kemenparekraf Tegaskan Pentingnya Kepatuhan SOP Pendakian

29 Juni 2025 By admin

Makan Mangga Setiap Hari, Apa Dampaknya terhadap Kadar Gula Darah Anda?

29 Juni 2025 By admin

Wali Kota Surabaya Ajak Pelajar Teladani Bung Karno Lewat Tur Literasi

29 Juni 2025 By admin

Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Mungkin Terjadi dalam Sepekan

29 Juni 2025 By admin

Remaja Suriah Didakwa Terkait Rencana Teror di Konser Taylor Swift di Wina

28 Juni 2025 By admin

BPH Kaji Masa Tinggal Jamaah Haji Jadi 30 Hari pada Musim Haji 1447 H

28 Juni 2025 By admin

Trump Kecam Khamenei, Ancam Akan Bombardir Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir

28 Juni 2025 By admin

Ini Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

28 Juni 2025 By admin

Jatim Siapkan 19 Lokasi Sekolah Rakyat, Salah Satunya di Jombang

28 Juni 2025 By admin

PBB: Israel Lakukan Genosida Lewat Kekerasan Reproduksi

28 Juni 2025 By admin

Kemendikti Saintek Bentuk Satgas Akselerasi Tambah Dokter

28 Juni 2025 By admin

Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Muharram, Tasu’a, dan Asyura

27 Juni 2025 By admin

Khamenei Bantah Klaim Trump: Kerusakan Fasilitas Nuklir Iran Dibesar-besarkan

27 Juni 2025 By isa

KPK Duga Korupsi Kuota Haji Khusus Terjadi pada 2023–2024

27 Juni 2025 By admin

Khutbah Jumat: Hakikat Taat yang Sesungguhnya

27 Juni 2025 By admin

Jazz dan Big Band, Harmoni Dinamis dalam Sejarah Musik Dunia

26 Juni 2025 By admin

Muharram, Sejarah dan Keutamaan Amal Di Dalamnya

26 Juni 2025 By admin

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Harmoni Musik, Alam, dan Kesadaran Lingkungan di Surga Tersembunyi

26 Juni 2025 By admin

Mediator Gaza Intensifkan Upaya Gencatan Senjata, Meski Negosiasi Masih Buntu

26 Juni 2025 By admin

Begini Dahsyatnya Orang Bertawakal

26 Juni 2025 By admin

Tubuh Makin Tua, Makin Rentan Panas Ekstrem, Begini Cara Mencegahnya

26 Juni 2025 By admin

Menteri ESDM dan Pertamina Bahas Strategi Ketahanan Energi Dampak Konflik Iran-Israel

25 Juni 2025 By isa

Selat Hormuz, Nadi Energi Dunia

25 Juni 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Cristiano Ronaldo Tolak Piala Dunia Antarklub Demi Mimpi Terakhir di Piala Dunia 2026
  • AS Desak Israel Capai Gencatan Senjata dan Pertukaran Tawanan di Gaza
  • Indonesia Harus Siapkan Regulasi AI Demi Wujudkan Kedaulatan Digital
  • Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 Dimulai, Kolaborasi Irama dan Alam Tarik Ribuan Wisatawan
  • Dua Gol Harry Kane Antar Bayern Muenchen Lolos ke Perempat Final Piala Dunia Antarklub 2025

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.