
Orlando (Trigger.id) – Sebuah studi terbaru yang dipresentasikan dalam konferensi American Society for Nutrition di Orlando menemukan bahwa senyawa alami dalam makanan nabati dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Studi ini dipimpin oleh Fenglei Wang, PhD, peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Penelitian tersebut menyoroti senyawa bernama fitosterol atau sterol tumbuhan, yang banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati yang tidak dimurnikan. Fitosterol sebelumnya telah diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah obesitas, hipertensi, serta mengurangi risiko diabetes.
Berbeda dengan penelitian terdahulu yang lebih banyak fokus pada suplemen, studi ini menitikberatkan pada manfaat fitosterol yang diperoleh langsung dari makanan. Tim peneliti menganalisis data dari lebih dari 206.000 orang selama periode hingga 36 tahun, dengan fokus pada pola makan, biomarker darah, dan profil mikrobioma usus.
Hasilnya, orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan kandungan fitosterol tertinggi memiliki risiko 9% lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan 8% lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibanding mereka yang asupannya paling rendah.
Kelompok dengan konsumsi tinggi fitosterol umumnya mengonsumsi setiap hari:
- 4–5 porsi sayuran
- 2–3 porsi buah-buahan
- 2 porsi biji-bijian utuh
- ½ porsi kacang-kacangan
Salah satu jenis fitosterol, β-sitosterol, yang banyak ditemukan dalam brokoli, kembang kol, jeruk, alpukat, dan minyak kedelai, memiliki kaitan paling kuat dengan perubahan positif pada mikrobioma usus yang bermanfaat bagi kesehatan metabolik.
Temuan ini semakin memperkuat anjuran untuk memperbanyak konsumsi makanan berbasis nabati guna menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar gula darah secara alami. Wang menyatakan bahwa fokus pada makanan utuh, bukan suplemen, bisa menjadi strategi yang lebih berkelanjutan untuk mencegah penyakit kronis. (ian)
Tinggalkan Balasan