
Surabaya (Trigger.id) – Sebuah studi terbaru dari Virginia Tech Carilion School of Medicine tahun 2023 menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Kandungan mikronutrien penting dalam buah dan sayuran, seperti karotenoid, terbukti memiliki peran signifikan dalam menjaga kesehatan otak.
Peran Karotenoid dalam Cegah Alzheimer
Karotenoid adalah senyawa antioksidan yang memberi warna cerah pada berbagai buah dan sayuran. Berdasarkan data dari Rush Memory and Aging Project tahun 2012, yang melibatkan 1.489 lansia di panti jompo atau komunitas pensiunan, ditemukan bahwa pola makan yang kaya akan karotenoid berkorelasi dengan penurunan risiko Alzheimer.
Jenis karotenoid yang diteliti antara lain:
- Beta-karoten (terdapat pada wortel, melon, bayam, ubi jalar)
- Lutein (terdapat pada kuning telur, selada air, pistachio)
- Zeaxanthin (terdapat pada jagung kuning, paprika oranye, kuning telur)
- Likopen (terdapat pada tomat, semangka, jambu biji)
- Vitamin E (alpha-tocopherol) (terdapat pada biji bunga matahari, labu, kacang tanah)
Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr. C. Kathleen Dorey mengamati jaringan otak dari donor yang telah dikonfirmasi memiliki Alzheimer dan yang sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar karotenoid di otak penderita Alzheimer jauh lebih rendah dibandingkan otak sehat.
“Karotenoid membantu melindungi otak dari kerusakan yang diakibatkan oleh proses metabolisme normal,” jelas Dorey. “Makanan kaya lutein, zeaxanthin, dan likopen, serta diet sehat secara keseluruhan, berperan penting dalam menjaga otak tetap bugar.”
Mengapa Penting Tambah Sayur dan Buah?
Meski bukti ilmiah terus bertambah, hanya 1 dari 10 warga Amerika yang memenuhi kebutuhan konsumsi sayur harian mereka. Menurut ahli gizi Toby Amidor, ini menjadi alasan kuat untuk segera meningkatkan asupan sayur dan buah.
“Ini saatnya menambahkan lebih banyak sayuran ke dalam piring Anda,” ujar Amidor, penulis buku Up Your Veggies: Flexitarian Recipes for the Whole Family.
Roxana Ehsani, ahli gizi olahraga bersertifikat, juga menekankan pentingnya “makan pelangi” — mengonsumsi sayuran dari berbagai warna — karena setiap jenis memiliki kandungan nutrisi unik.
Sumber Makanan Tinggi Karotenoid yang Direkomendasikan
- Likopen: Tomat, semangka, jambu biji
- Zeaxanthin: Jagung kuning, kuning telur, paprika oranye
- Lutein: Selada air, kiwi, pistachio
- Vitamin E: Biji bunga matahari, labu, kacang tanah
Alzheimer dan Pola Makan
Di Amerika Serikat, lebih dari 6,5 juta orang menderita Alzheimer, sebagian besar berusia 75 tahun ke atas. Meski faktor seperti genetika, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kualitas tidur berperan dalam munculnya penyakit ini, pola makan juga memegang kunci penting.
Pedoman Gizi Amerika menganjurkan konsumsi minimal tiga porsi sayuran dan dua porsi buah setiap hari, meski belum secara khusus mengatur jumlah asupan karotenoid.
Kesimpulannya, memperbanyak konsumsi buah dan sayuran berwarna cerah tak hanya baik untuk kesehatan secara umum, tetapi juga dapat menjadi langkah preventif terhadap penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Jadi, mulai hari ini, jangan ragu untuk isi piring Anda dengan lebih banyak warna alami dari alam. (ian)
Sumber: Health
Tinggalkan Balasan