• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Kontroversi Kebijakan Baru Vaksin COVID di AS

2 Juni 2025 by admin Tinggalkan Komentar

Surabaya (Trigger.id) – Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (HHS) baru-baru ini mengumumkan perubahan kebijakan besar terkait vaksinasi COVID-19. Dalam pernyataan video di platform X, Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr., bersama Direktur NIH Jay Bhattacharya dan Komisaris FDA Martin Makary, menyampaikan bahwa vaksin COVID-19 kini tidak lagi direkomendasikan untuk anak-anak sehat dan ibu hamil.

Perubahan ini sekaligus menghapus vaksin COVID-19 dari jadwal imunisasi resmi CDC untuk kelompok tersebut. HHS menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya memenuhi janji Presiden Donald Trump untuk “membuat Amerika sehat kembali”. Namun, keputusan ini menuai kritik dari banyak pakar kesehatan, yang menilai risiko COVID-19 pada anak dan ibu hamil masih tinggi dibandingkan orang dewasa sehat.

Alasan Perubahan dan Kontroversi yang Muncul

Menurut Kennedy, tidak ada cukup data klinis yang menunjukkan efektivitas booster COVID-19 berulang pada anak-anak. Makary menambahkan bahwa beberapa negara lain juga telah melonggarkan rekomendasi vaksinasi untuk anak. Namun, dalam video itu tidak ada penjelasan mengapa rekomendasi untuk ibu hamil juga dicabut.

“Dengan pandemi COVID-19 yang telah berlalu, saatnya melangkah maju,” ujar juru bicara HHS. Meski begitu, CDC tetap mencantumkan kehamilan sebagai salah satu faktor risiko COVID-19 yang berat, sehingga menciptakan kebingungan mengenai apakah ibu hamil sebenarnya masih memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin.

Sementara itu, FDA juga telah memperketat syarat vaksin COVID-19 untuk orang sehat di bawah 65 tahun. Kini, perusahaan farmasi harus menyertakan data uji klinis acak dan terkontrol sebelum vaksin dapat disetujui dan dipasarkan.

Respons dari Pakar dan Organisasi Medis

Langkah ini langsung mendapat kritik keras dari para ahli, termasuk dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Presiden ACOG, Dr. Steven J. Fleischman, menyayangkan keputusan tersebut dan menyatakan bahwa vaksin COVID-19 terbukti aman selama kehamilan dan dapat melindungi bayi yang baru lahir melalui antibodi ibu.

CDC sebelumnya mencatat bahwa tingkat rawat inap akibat COVID-19 pada bayi di bawah usia 6 bulan—yang belum bisa divaksinasi—tergolong tinggi. Kebanyakan kasus melibatkan ibu yang tidak divaksin saat hamil.

Di sisi lain, walau risiko COVID-19 berat pada anak sehat relatif rendah, dokter anak seperti Dr. Andrew Siesennop dari Tufts Medical Center dan Dr. Taylor Heald-Sargent dari Northwestern University menegaskan bahwa vaksin tetap berperan penting dalam mencegah kasus berat dan rawat inap.

Dr. Aaron Milstone dari Johns Hopkins Health System menyoroti bahwa keputusan HHS bisa membatasi akses vaksin bagi anak-anak sehat dan ibu hamil. “Kita tahu bahwa anak-anak sehat bisa meninggal karena COVID. Ibu hamil juga berisiko. Tapi dengan kebijakan ini, keluarga bisa kehilangan pilihan untuk melindungi diri,” tegasnya.

Selain itu, keputusan ini juga tampaknya diambil tanpa konsultasi dengan Komite Penasihat Imunisasi CDC, sebuah panel ahli independen yang biasanya terlibat dalam pembuatan kebijakan vaksin dan baru dijadwalkan bertemu akhir Juni ini.

Masih Bisakah Anak Sehat dan Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin?

Meski rekomendasi resmi dihapus, dokter dan penyedia layanan kesehatan masih bisa memberikan vaksin kepada anak sehat dan ibu hamil. Namun, tanpa rekomendasi dari CDC, vaksin tersebut kemungkinan besar tidak akan ditanggung oleh asuransi dan harus dibayar sendiri oleh pasien.

“Bagi sebagian orang, ini berarti vaksin menjadi tidak terjangkau,” ujar Dr. Milstone.

Sebagian besar pakar sepakat bahwa pencabutan rekomendasi vaksin COVID-19 bagi anak sehat dan ibu hamil dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi kelompok tersebut dan berdampak pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Para pemimpin di bidang kesehatan ibu dan anak menilai bahwa seharusnya keluarga tetap diberi pilihan untuk mendapatkan vaksin, meskipun tidak diwajibkan.

“Saya paham jika tidak lagi menjadi kewajiban,” kata Milstone. “Tapi keputusan untuk tetap menawarkan vaksin adalah hal yang penting dan tepat.”. (bin)

Share This :

Ditempatkan di bawah: Kesehatan, update Ditag dengan:Anak dan Ibu Hamil, COVID di AS, Kebijakan Baru, Kementerian Kesehatan, Kontroversi, Vaksin Covid

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Gus Yahya: Hari Santri Momentum Perkuat Persatuan dan Energi Kebangsaan

20 Oktober 2025 By admin

Catatan Kesehatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 Oktober 2025 By admin

Puluhan Ribu Warga Diprediksi Padati Santri Land Festival 2025 di Tangerang Selatan

19 Oktober 2025 By admin

Ponpes Al Khoziny Hormati Proses Hukum Kasus Ambruknya Mushala

18 Oktober 2025 By admin

Flick Bantah Isu Perpecahan Internal di Barcelona Terkait Lamine Yamal

18 Oktober 2025 By admin

Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah

18 Oktober 2025 By admin

BGN Perketat SOP di SPPG untuk Capai Nol Insiden Keamanan Pangan Program MBG

17 Oktober 2025 By admin

Erick Thohir Minta Dua Hari untuk Beri Keterangan Resmi soal Pelatih Timnas Indonesia

17 Oktober 2025 By admin

Lebih dari Satu Juta Tiket Piala Dunia 2026 Telah Terjual di Seluruh Dunia

17 Oktober 2025 By admin

Naskah Babad Trunajaya Dinobatkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) 2025

16 Oktober 2025 By admin

Kisah Haru Tim Rescue Surabaya Selamatkan Santri dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

16 Oktober 2025 By admin

Ahli Gizi Peringatkan Tren Minum Starbucks dalam Labu Bisa Bahayakan Kesehatan

16 Oktober 2025 By admin

Argentina Lolos ke Final Piala Dunia U-20 Usai Tundukkan Kolombia 1–0

16 Oktober 2025 By admin

Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima

15 Oktober 2025 By admin

Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa

15 Oktober 2025 By admin

Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis

15 Oktober 2025 By admin

Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah

15 Oktober 2025 By admin

Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

14 Oktober 2025 By admin

Pemkot Surabaya Kembangkan SITALAS untuk Perkuat Kebijakan Responsif Anak

14 Oktober 2025 By admin

Kemkomdigi Tegur X karena Tak Bayar Denda Pornografi

14 Oktober 2025 By admin

PSSI Tunggu Erick Thohir Bahas Nasib Kluivert Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026

14 Oktober 2025 By admin

Trump Tegaskan Tidak Akan Biarkan Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

12 Oktober 2025 By admin

Dikalahkan Irak 0-1, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

12 Oktober 2025 By admin

Aktivis Serukan Larangan Israel di Dunia Sepak Bola Meski Gencatan Senjata Diberlakukan di Gaza

12 Oktober 2025 By admin

Jelang Laga Hidup Mati, Timnas Indonesia Siap Hadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

21 Oktober 2025 Oleh admin

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Inter Milan Pesta Gol 4-0 Atas Union Saint-Gilloise, Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan di Liga Champions
  • Menkeu Purbaya Buka Peluang Kenaikan Gaji ASN pada 2026
  • Presiden Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Pesantren, Kado Spesial di Hari Santri 2025
  • Purbaya Siapkan Sistem untuk Hentikan Kebiasaan Pemda “Parkir Dana” di Bank
  • Menambang Kehidupan, Bukan Sekadar Emas: Jejak Hijau Martabe di Jantung Sumatra

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.