
Surabaya (Trigger.id) – Manchester City tengah menghadapi situasi yang belum pernah mereka alami di bawah asuhan Pep Guardiola. Kekalahan 0-1 dari Nottingham Forest menjadi pukulan telak bagi sang juara bertahan, menandai kekalahan kesembilan mereka di Premier League musim ini—jumlah yang menyamai rekor terburuk City dalam satu musim sejak Guardiola mengambil alih.
Lebih dari sekadar catatan buruk, posisi City di Liga Champions kini dalam ancaman serius. Dengan hanya lima poin yang memisahkan mereka dari peringkat ke-10, The Citizens harus berjuang keras untuk mengamankan tiket ke kompetisi elit Eropa. Meskipun ada peluang bahwa peringkat kelima bisa lolos ke Liga Champions, situasi ini tetap menjadi pukulan bagi klub yang belum pernah gagal lolos sejak musim 2009-10.
Sejak kedatangan Guardiola, Manchester City selalu lolos ke Liga Champions dengan relatif mudah dalam tujuh dari delapan musim penuh. Satu-satunya pengecualian terjadi di musim debut Guardiola (2016-17), ketika mereka harus menunggu hingga laga terakhir untuk memastikan finis di peringkat ketiga.
Musim ini, statistik City cukup mengkhawatirkan. Mereka sudah menelan sembilan kekalahan di Premier League, terbanyak dalam era Guardiola. Lini pertahanan juga menunjukkan kelemahan dengan kebobolan 38 gol dalam 28 laga—lebih banyak dibandingkan tujuh dari delapan musim sebelumnya di bawah sang pelatih. Tren buruk ini semakin diperparah dengan 15 kekalahan dari 30 laga terakhir di semua kompetisi, jumlah yang sebelumnya hanya mereka alami dalam rentang 169 pertandingan.
Mantan bek Everton dan Swansea, Ashley Williams, menilai performa City yang kurang konsisten musim ini sebagai sebuah “krisis.” Sementara itu, eks pemain City, Joleon Lescott, menyebut kegagalan lolos ke Liga Champions sebagai “bencana.”
“City masih mengendalikan nasib mereka sendiri. Akan menjadi bencana jika mereka gagal finis di empat besar,” kata Lescott.
Guardiola pun menyadari urgensi situasi ini dan meminta timnya menganggap setiap pertandingan tersisa sebagai laga final, dimulai dengan menghadapi Brighton di Etihad pekan depan.
“Kami punya 10 laga final. Kami harus menang untuk lolos ke Liga Champions,” ujar Guardiola. “Premier League semakin kompetitif setiap musimnya. Kami harus berbuat sesuatu, kemenangan tidak akan datang begitu saja.”
City sebenarnya telah mengeluarkan lebih dari £180 juta di bursa transfer Januari, mendatangkan pemain seperti Nico Gonzalez dan Omar Marmoush. Namun, performa tim tetap inkonsisten dengan hanya meraih empat kemenangan dan lima kekalahan dari sembilan laga sejak bursa transfer ditutup.
Mantan kapten Manchester United, Rio Ferdinand, menilai para rekrutan baru City mengalami kesulitan karena datang di tengah situasi yang tidak stabil.
“Mereka bukan pemain buruk, tetapi mereka bergabung di saat tim sedang tidak stabil,” kata Ferdinand. “Namun, sulit untuk meragukan City. Mereka masih punya pemain hebat dan manajer luar biasa.”
Situasi ini tentu tak terbayangkan ketika City mengangkat trofi Premier League keempat mereka secara beruntun Mei lalu. Kini, mereka harus berjuang keras agar tidak terlempar dari Liga Champions musim depan. (ian)
Tinggalkan Balasan