
Surabaya (Trigger.id) – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan korelasi antara konsumsi gula berlebihan dengan ancaman penyakit diabetes militus.
Menkes mengatakan jumlah penderita diabetes di Indonesia naik tinggi dari tahun ke tahun. Terakhir sudah menyentuh 13 persen dari populasi penduduk Indonesia.
“Jadi kalau saya bilang secara umum memang harus dikurangi, konsumsi gula. Rakyat Indonesia tuh berlebihan minum gula in whatever way,” kata Menkes Seperti dikutip BBC Indonesia.com.
Sebelumnya, pengidap diabetes di Indonesia diperkirakan bakal mencapai 30 juta orang pada 2030 mendatang bila gaya hidup termasuk makan banyak dan merokok tidak dikurangi.
Saat ini penderita kencing manis (penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung) sekitar 10 juta orang. Jumlahnya sekitar 10 tahun mendatang dapat meningkat dua sampai tiga kali lipat, kata Dr Susie Setyowati, konsultan endroktrin, metabolik, diabetes di Jakarta.
Dr Susie mengatakan penyakit kronis ini “tak bisa disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar tak terjadi komplikasi”.
Cara pencegahannya adalah menjaga asupan makan, berolahraga serta menghentikan rokok, kebiasaan yang dapat menyebabkan komplikasi terutama bagi penderita jantung.
“Kalau mengurangi berat badan 10% saja dari saat ini, bisa mengurangi risiko diabetes besar,” kata dr Susie.
Di dunia penyakit kencang manis ini membunuh lebih satu juta orang setiap tahun dan siapapun dapat terkena.
Penyakit ini terjadi saat tubuh tidak bisa memproses semua gula (glukosa) di dalam aliran darah; menimbulkan komplikasi yang dapat menyebabkan serangan jantung, tekanan darah tinggi, kebutaan, gagal ginjal dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.
Jumlah penderita terus meningkat dan tercatat saat ini mencapai 422 juta orang di dunia, empat kali lebih banyak dari pada 30 tahun lalu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut WHO, jumlah penderita diabetes meningkat dari 108 juta orang di tahun 1980 menjadi 422 juta di tahun 2014.
Pada tahun 1980, kurang dari 5% orang dewasa ( di atas 18 tahun) menderita diabetes di dunia – tahun 2014, tingkatnya adalah 8,5%.
International Diabetes Federation memperkirakan hampir 80% orang dewasa penderita diabetes tinggal di negara berpenghasilan menengah atau rendah, dimana kebiasaan makan berubah dengan cepat.
Di negara-negara maju, diabetes dikaitkan dengan kemiskinan dan konsumsi makanan yang lebih murah dan olahan. (ian)
Tinggalkan Balasan