
Surabaya (Trigger.id) – Sebuah studi tahun 2023 mengungkapkan bahwa waktu makan, khususnya sarapan dan makan malam, dapat berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung. Penelitian yang melibatkan lebih dari 103.000 orang dewasa dalam kohort NutriNet-Santé di Prancis menunjukkan bahwa sarapan setelah pukul 09.00 dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada perempuan.
Para peneliti menganalisis kebiasaan makan peserta selama rata-rata 7,2 tahun. Hasilnya, setiap satu jam keterlambatan sarapan berbanding lurus dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Hal serupa terjadi pada makan malam: mereka yang makan setelah pukul 21.00 memiliki risiko 28% lebih tinggi mengalami penyakit serebrovaskular dibandingkan mereka yang makan sebelum pukul 20.00.
Menurut peneliti Bernard Srour, waktu makan berpengaruh pada ritme sirkadian tubuh yang mengatur tekanan darah, metabolisme, hingga hormon—semuanya berkaitan erat dengan kesehatan jantung. Sarapan terlambat juga dapat menurunkan sensitivitas insulin, sementara makan malam terlalu larut dapat mengganggu metabolisme karena tingginya kadar melatonin.
Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa temuan ini menunjukkan keterkaitan, bukan penyebab langsung. Peserta yang makan larut malam cenderung memiliki gaya hidup kurang sehat, seperti merokok atau tidur larut, yang juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Para peneliti merekomendasikan untuk makan lebih awal di pagi hari dan menyudahi makan di awal malam guna memberi waktu puasa malam yang cukup. Konsistensi waktu makan juga penting, sebab melewatkan sarapan maupun makan terlalu larut malam terbukti berkaitan dengan meningkatnya risiko obesitas—faktor utama penyakit jantung. (ian)
Sumber: Health.com



Tinggalkan Balasan