• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Tiga Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Imam Ghazali

22 Maret 2023 by admin Tinggalkan Komentar

Oleh: H Faizal Hafan Farid, SE, MSi (Anggota Komisi II DPRD Provinisi Jabar)

Dalam kaidah bahasa Arab Istilah puasa disebut “as-Shiyaam” atau “as-Shaum” yang berarti “menahan”.

Sedangkan menurut yang dikemukakan oleh Syeikh Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Asy-Syafi’i dalam kitabnya “Fathul Qarib” bahwa berpuasa adalah menahan dari segala hal yang membatalkan puasa dengan niat tertentu pada seluruh atau tiap-tiap hari yang dapat dibuat berpuasa oleh orang-orang Islam yang sehat, dan suci dari haid dan nifas.

Allah berfirman dalam QS al-Baqarah, 183: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa seperti juga yang telah diwajibkan kepada umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertakwa”. (QS al-Baqarah, 183).

Ayat tersebut merupakan landasan syariah bagi puasa Ramadan. Ayat tersebut berisikan tentang seruan Allah Swt kepada orang-orang beriman untuk berpuasa.

Tentunya setelah kita mengetahui pengertian dan hukum puasa Ramadhan maka kita juga harus tahu mengenai Tingkatan Orang Berpuasa,

Mengutip pesan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin puasa memiliki tiga tingkatan. Yakni puasanya orang awam, puasanya orang khusus ‎dan puasa khusus buat orang khusus.

Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menerangkan tingkatan dalam berpuasa. Shaumul umum, shaumul ‎khusus, dan shaumul khususil khusus.

Ketiganya bagaikan tingkatan tangga yang manarik orang berpuasa agar bisa mencapai tingkatan yang khususil khusus.

Pertama, Puasa orang awam Puasa level pertama disebut sebagai shaumul umum atau puasanya orang awam. Level puasa ini adalah yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang atau sudah menjadi kebiasaan umum. Biasa-biasa saja, atau mungkin kalau di-scoring nilanya baru good, belum very good apalagi exellent.

Praktik puasa yang dilakukan di level ini sebatas menahan haus dan lapar serta hal-hal lain yang membatalkan puasa secara syariat.

Kedua, Puasanya orang khusus disebut sebagai shaumul khushus atau puasanya orang-orang spesial. Level ini nilainya very good.

Mereka berpuasa lebih dari sekadar untuk menahan haus, lapar dan hal-hal yang membatalkan.Tapi mereka juga berpuasa untuk menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki dan segala anggota badannya dari perbuatan dosa dan maksiat. Mulutnya bukan saja menahan diri dari mengunyah, tapi juga menahan diri dari menggunjing, bergosip, apalagi memfitnah.

Kalau zaman sekarang, mungkin termasuk juga menahan jari-jarinya agar tidak menyebarkan berita-berita bohong atau hoax.

Ketiga, Puasa Orang Super-Khusus. Ini level yang paling tinggi menurut klasifikasi Imam Al-Ghazali, disebut shaumul khushusil khushus. Inilah praktik puasanya orang-orang istimewa, exellent. Mereka tidak saja menahan diri dari maksiat, tapi juga menahan hatinya dari keraguan akan hal-hal keakhiratan.

Menahan pikirannya dari masalah duniawi, serta menjaga diri dari berpikir kepada selain Allah.

Standar batalnya puasa bagi mereka sangat tinggi, yaitu apabila terbersit di dalam hati dan pikirannya tentang selain Allah, seperti cenderung memikirkan harta dan kekayaan dunia.

Bahkan, menurut kelompok ketiga ini puasa dapat terkurangi nilainya dan bahkan dianggap batal apabila di dalam hati tersirat keraguan, meski sedikit saja, atas kekuasaan Allah.

Puasa kategori level ketiga ini adalah puasanya para nabi, shiddiqin dan muqarrabin, sementara di level kedua adalah puasanya orang-orang shalih.

Lantas, sudah berada dimana tingkatan puasa kita selama ini?.

Upaya Imam Al-Ghazali mengklasifikasi orang berpuasa ke dalam tiga level tersebut, tak lain tujuannya adalah agar kita yang setiap tahun berpuasa Ramadhan bisa menapaki tangga yang lebih tinggi dalam kualitas ibadah puasanya. Wallahu ‘Alam Bishowaab.

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, Ramadhan, wawasan Ditag dengan:Ihya Ulumuddin, imam al ghazali, ramadhan, Tingkatan Puasa

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

“Tie a Yellow Ribbon Round the Ole Oak Tree”: Kisah Lagu yang Menyentuh, Simbol Harapan dan Penantian

21 Mei 2025 By admin

Job Fair Surabaya 2025 Sediakan 700 Lebih Lowongan Kerja

21 Mei 2025 By admin

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO

21 Mei 2025 By admin

Inter Milan Hampir Capai Kesepakatan dengan Marseille untuk Luis Henrique

21 Mei 2025 By admin

Film “Once Upon a Time in Gaza” Disambut Hangat di Festival Film Cannes 2025

21 Mei 2025 By admin

Menjadi Penolong di Garda Pertama: Urgensi Pelatihan First Aid Bagi Pengemudi Ojek Online

21 Mei 2025 By admin

Inggris Resmi Hentikan Negosiasi Dagang dengan Israel Akibat Agresi di Gaza

21 Mei 2025 By admin

Gemulai Langkah di Tepian Borneo: Tari Pesisir Dayak Warnai Festival Budaya Isen Mulang 2025

21 Mei 2025 By admin

Man City Tempel Ketat Puncak Klasemen Usai Kalahkan Bournemouth 3-1

21 Mei 2025 By admin

Diabetes dan Hipertensi, Dua Sahabat yang Sering Datang Bersama

21 Mei 2025 By admin

Musik Jazz Asia: Pertemuan Budaya Musik Timur-Barat

20 Mei 2025 By admin

Indah Kurnia Apresiasi RSUD Banten, Dorong Jadi Mitra PT Jasindo

20 Mei 2025 By admin

DPR RI Kritik Program 3 Juta Rumah Kementerian PKP Karena Belum Ada Indikator dan Anggaran Jelas

20 Mei 2025 By admin

Efisiensi dan Kualitas Pelayanan: Sejumlah Jemaah Terpisah dan Buruknya Sistem Kloter

20 Mei 2025 By admin

Aplikator Pastikan Layanan Tetap Beroperasi Normal Saat Demo Ojol 20 Mei

20 Mei 2025 By admin

Pengemudi Ojol Gelar Aksi Nasional, Padamkan Aplikasi Selama 24 Jam

20 Mei 2025 By admin

Tenangkan Pikiranmu, Semua Pasti Ada Jalan Keluarnya

20 Mei 2025 By admin

Unesa Buka Pendaftaran Jalur Prestasi dan Disabilitas Hingga 31 Mei 2025

19 Mei 2025 By admin

Jalan Kaki, Intervensi Sederhana Cegah Nyeri Leher pada Pekerja Kantoran

19 Mei 2025 By admin

Arab Saudi Deportasi Jamaah Haji Ilegal, Mufti Mesir: Haram dan Rugikan Citra Bangsa

19 Mei 2025 By admin

Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi Meski Aparat Diancam

19 Mei 2025 By admin

Surabaya Hidupkan Memori THR-TRS Lewat Festival Rujak Uleg 2025

19 Mei 2025 By isa

Inter Gagal Salip Napoli Usai Ditahan Imbang Lazio, Penentuan Juara Berlanjut ke Pekan Terakhir

19 Mei 2025 By admin

Inter dan Napoli Belum Sepakat Jadwal Laga Penentu Scudetto

18 Mei 2025 By admin

Jim Carrey Turunkan Harga Jual Rumah Mewahnya di Los Angeles, Kini Dijual Seharga $18,75 Juta

18 Mei 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Limbah Plastik Impor Dibakar untuk Produksi Tahu di Jawa Timur, Picu Bahaya Kesehatan dan Lingkungan
  • Tahu Berbahan Bakar Limbah, Tanggung Jawab Siapa?
  • Cek Tanggal Idul Adha 2025 dan Jadwal Sidang Isbat Kemenag
  • Penembak Dua Staf Kedubes Israel Buat Manifesto, Terinspirasi Kata Bahasa Indonesia “Halilintar”
  • Gubernur Jatim Gandeng Unibraw Identifikasi Kerawanan Longsor di Trenggalek

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.