
Lamongan (Trigger.id) – Pemprov Jatim terus mengembangkan pembangunan EBT (Energi Baru Terbarukan) di sejumlah gedung baik di instansi pemerintahan, rumah sakit, maupun pondok pesantren di Jatim.
Beberapa Gedung Instansi dan Lembaga yang telah terbangun PLTS dengan anggaran pemerintah antara lain di Kantor-kantor pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu Dinas ESDM, Bappeda, Bakorwil, Kantor Pemkab. Serta juga di sejumlah RSUD milik Pemprov dan Pemkab seperti RSUD Sidoarjo, Madiun, Lumajang, RSMM Surabaya dan lain-lain.
Sejumlah Pondok Pesanten di Jatim juga telah menggunakan PLTS. Seperti Madrasah Aliyah Trans Science Jombang, Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Asembagus Situbondo, dan Ponpes Al-Muslimun Temboro Magetan.
“Selama ini sebagian besar sumber energi yang digunakan adalah berasal dari Bahan Bakar Minyak. Tentunya dengan adanya PLTS ini diharapkan ponpes ini akan ada efisiensi pengeluran untuk pembayaran listrik,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap sebesar 7.500 W yang merupakan bantuan Pemprov Jatim di Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Desa Kranji, Kec. Paciran, Kab. Lamongan, Selasa (20/9).
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pembangunan PLTS Rooftop pada gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan Pondok Pesantren menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam meningkatkan pemanfaatan sumberdaya EBT (Energi Baru Terbarukan). Hal ini juga sejalan dengan Kebijakan EBT Tahun 2020-2025.
Tidak hanya itu, bantuan PLTS Atap sebesar 7.500 W ini menjadi komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung berkembangnya energy ramah lingkungan (Green Energy). Hal ini sejalan dengan upaya mendukung Program G20 menuju Nett Zero Emission 2060. (ian)
Tinggalkan Balasan