• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
  • BERANDA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
Trigger

Trigger

Berita Terkini

  • UPDATE
  • JAWA TIMUR
  • NUSANTARA
  • EKONOMI PARIWISATA
  • OLAH RAGA
  • SENI BUDAYA
  • KESEHATAN
  • WAWASAN
  • TV

Tujuh Bentuk Perilaku Koruptif Mahasiswa, Apa Saja Ya?

6 Oktober 2022 by isa Tinggalkan Komentar

Ilustrasi mahasiswa. Foto: zonamahasiswa.id

Surabaya (Trigger.id) – Pemahaman dan kesadaran tentang bahaya tindak pidana korupsi harus ditanamkan sejak dini. Pasalnya, banyak perilaku koruptif di keseharian yang dapat menjadi benih-benih dari korupsi di masa mendatang. Sikap koruptif ini bisa dilakukan siapa saja, bahkan mahasiswa sekalipun. 

Padahal mahasiswa yang mengaku kritis terhadap ketidakadilan seharusnya memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Tapi nyatanya, mahasiswa melakukan perilaku-perilaku koruptif di keseharian, disadari atau tidak. 

Merujuk catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mungkin perilaku tak berintegritas itu dianggap sepele, seperti melakukan kecurangan-kecurangan dalam absen atau menyontek saat ujian. Tapi jika dilakukan terus-terusan, dikhawatirkan perilaku curang itu akan terbawa hingga ke dunia kerja, atau bahkan jika mereka menempati posisi penting di pemerintahan. Maka tidak berlebihan jika dikatakan perilaku koruptif adalah bibit dari korupsi.

Berikut adalah 7 contoh perilaku koruptif korupsi mahasiswa:

1. Menyontek 

Kejujuran adalah salah satu nilai integritas yang harus dipegang teguh untuk mencegah korupsi. Menyontek, jelas-jelas adalah kecurangan yang mencederai nilai kejujuran. Bentuk lainnya adalah mencuri ide atau menyontek tugas milik teman. 

Walau disadari perbuatan buruk, faktanya masih ada saja mahasiswa yang menyontek. Alasannya seribu satu, mulai dari tidak belajar, tidak punya waktu mengerjakan sendiri, hingga tidak percaya diri. Apapun alasannya, menyontek tidak bisa dibenarkan.

2. Bolos kuliah dan titip absen

Ini sering sekali terjadi, tetapi sulit dihindari dan kebanyakan pelaku melakukannya dengan sadar. Bahkan masalah titip absen juga dilakukan dengan bersekongkol antar teman. 

Alasan apapun itu, entah karena kesetiakawanan atau balas budi, perilaku koruptif seperti ini tentu adalah perbuatan tercela.

3. Selalu terlambat

Terlambat kadang tidak bisa dihindari, dan itu manusiawi. Bisa jadi ada kepentingan mendesak atau hal lain yang membuat kita terlambat. Tapi jika terjadi berkali-kali, maka ini patut dipertanyakan.

Jika keterlambatan sering terjadi karena kelalaian atau kemalasan, maka ini adalah bentuk perilaku koruptif yaitu tidak disiplin. Sering terlambat juga menunjukkan bahwa seseorang tidak bertanggung jawab atas kewajiban-kewajibannya, yaitu datang tepat waktu.

4. Copy-paste tugas teman

Copy-paste atau plagiarisme adalah kegiatan mencatut karya orang lain tanpa usaha dan kerja keras. Bagi mahasiswa, biasanya copy-paste dilakukan karena malas mengerjakan tugas, atau agar tugas selesai dengan cepat.

Perilaku koruptif ini juga mencederai nilai kejujuran. Jika dianggap remeh, maka akan terbawa hingga ke dunia kerja. Jika menemui kesulitan atau kendala dengan tugas tersebut, mintalah bantuan teman atau dosen, bukan dengan menyalin mentah-mentah pekerjaan orang lain.

5. Manipulasi laporan pertanggungjawaban (LPJ)

Korupsi bisa dilakukan mahasiswa dalam memanipulasi LPJ. Manipulasi bisa berupa rekayasa nota pembelian barang hingga mark-up harga. Tujuannya bisa jadi untuk mencari keuntungan pribadi dengan mencuri uang yang diamanahkan kepadanya.

Sudah tahu perilaku ini adalah bentuk korupsi, tetapi tetap saja dilakukan. Perbuatan ini biasanya bermula dari sikap egois dan materialistis.

6. Memberi hadiah untuk dosen

Memberikan hadiah kepada dosen adalah salah satu bentuk gratifikasi yang dilakukan mahasiswa. Perbuatan ini terlarang karena berkaitan dengan pekerjaan dosen sebagai pengajar di kampus. Kadang mahasiswa tidak menyadari bahwa pemberian semacam ini adalah salah satu bentuk korupsi.

Memang terkesan tidak ada maksud apa-apa, namun gratifikasi mampu membuat penerimanya merasa tidak enak hati sehingga akan condong kepada pemberi. Hal ini tentu saja berpotensi memengaruhi kerja dosen sebagai pengajar dan merugikan mahasiswa lainnya.

7. Memalsukan data beasiswa

Memalsukan data beasiswa adalah bentuk kecurangan yang menjurus kepada korupsi. Di antara bentuknya adalah memalsukan nilai IPK dan penghasilan orang tua, demi memenuhi persyaratan lolos beasiswa.

Perilaku ini menunjukkan bahwa pelakunya tidak berperilaku adil pada mereka yang membutuhkan. Padahal masih banyak mahasiswa di luar sana yang lebih membutuhkan.

Banyak hal-hal di atas yang terkadang dilakukan tanpa disadari, atau saking seringnya terjadi maka dianggap biasa. Memang terlihat sepele, tapi jika tidak segera dihentikan, maka dapat merugikan diri sendiri dan orang lain di masa mendatang.

Pemberantasan korupsi memerlukan partisipasi semua pihak, terlebih lagi para mahasiswa yang akan menjadi pemimpin di masa depan. (ian)

Share This :

Ditempatkan di bawah: jatim, nusantara, Tips Ditag dengan:Mahasiswa, Perilaku Koruptif Mahasiswa, Tujuh Perilaku Koruptif

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sidebar Utama

Lainnya

Jay Idzes Tegaskan Perjuangan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Belum Usai

11 Oktober 2025 By admin

Kimmich Antar Jerman Bungkam Luksemburg 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025 By admin

Jack Osbourne Menangis Mengenang Dampak Operasi Tulang Belakang Sang Ayah

11 Oktober 2025 By admin

Studi: Asupan Omega-3 Dapat Melindungi Perempuan dari Risiko Alzheimer

11 Oktober 2025 By admin

Energi Tuan di Negeri Sendiri: Jalan Menuju Swasembada dari Hulu ke Hilir

10 Oktober 2025 By admin

Aktor Peraih Oscar Javier Bardem Sebut Tentara Israel Berlaku Seperti Nazi

10 Oktober 2025 By admin

Pakar PBB Desak Israel Dihukum atas Pelanggaran Hukum Internasional

10 Oktober 2025 By admin

Infantino Serukan Keterbukaan Global dalam Penentuan Jadwal Piala Dunia

10 Oktober 2025 By admin

Jazz dan Blues: Dua Saudara dalam Dunia Musik

10 Oktober 2025 By admin

Axl Rose Kibarkan Bendera Palestina Saat Konser Guns N’ Roses di Bogota

9 Oktober 2025 By admin

Trump Umumkan Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata di Gaza

9 Oktober 2025 By admin

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi Taklukkan Indonesia 3-2

9 Oktober 2025 By admin

KPK Temukan Fakta Baru: Biro Travel Tak Berizin Bisa Dapat Kuota Haji Khusus

8 Oktober 2025 By admin

Timnas Indonesia Asah Eksekusi Bola Mati Jelang Hadapi Arab Saudi

8 Oktober 2025 By admin

Pertamina Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Soal Etanol pada BBM

8 Oktober 2025 By admin

Kluivert: Timnas Indonesia Siap Tarung Habis-habisan Demi Tiket Piala Dunia 2026

7 Oktober 2025 By admin

Kementerian PUPR Siap Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

7 Oktober 2025 By admin

Arsenal Geser Liverpool dari Puncak Klasemen Liga Inggris

6 Oktober 2025 By admin

Delegasi Hamas Tiba di Mesir untuk Bahas Rencana Gencatan Senjata Gaza

6 Oktober 2025 By admin

Menjaga Harmoni Laut: Kisah Nelayan Bajo Berburu Gurita dengan Panah Tradisional di Wakatobi

6 Oktober 2025 By admin

Negosiator Menuju Kairo Bahas Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza

5 Oktober 2025 By admin

Basarnas Temukan Lagi 13 Jenazah Korban Reruntuhan Mushalla Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

5 Oktober 2025 By admin

Titi Kamal: Teror Santet Getih Ireng, Film Horor Terbaru yang Siap Guncang Bioskop

5 Oktober 2025 By admin

BMKG Prediksi Hujan Ringan Warnai Balapan Utama MotoGP Mandalika 2025

5 Oktober 2025 By admin

5 Makanan dengan Kandungan Magnesium Lebih Tinggi dari Almond

4 Oktober 2025 By admin

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

TERPOPULER

Kategori

Video Pilihan

WISATA

KALENDER

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Jadwal Sholat

RAMADHAN

Merayakan Keberagaman: Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Negara

31 Maret 2025 Oleh admin

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ciri-ciri Muttaqin Quran Surat Ali Imran

31 Maret 2025 Oleh admin

Ketika Habis Ramadhan, Hamba Rindu Lagi Ramadhan

30 Maret 2025 Oleh admin

Tujuh Tradisi Lebaran yang Selalu Dinantikan

29 Maret 2025 Oleh admin

Ramadhan, Sebelas Bulan Akan Tinggalkan Kita

28 Maret 2025 Oleh admin

Footer

trigger.id

Connect with us

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

terkini

  • Arab Saudi Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, Irak Lanjut ke Putaran Kelima
  • Wali Kota Eri Gandeng IKA ITS untuk Audit Struktur Bangunan Ponpes, Cegah Tragedi Serupa
  • Lansia, Genetika, dan Makan Bergizi Gratis
  • Menkeu: Saat Ini Momentum Tepat bagi Masyarakat untuk Memiliki Rumah
  • Ketika Sehat Tak Bisa Dibeli, Sebuah Renungan dari Lorong Rumah Sakit

TRIGGER.ID

Redaksi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

 

Copyright © 2025 ·Triger.id. All Right Reserved.