
Bagi penderita diabetes melitus, memantau kadar gula darah secara rutin adalah hal yang sudah menjadi kebiasaan. Namun, tahukah Anda bahwa tekanan darah juga perlu diawasi dengan ketat? Pasalnya, diabetes dan hipertensi sering kali berjalan beriringan, saling memengaruhi, dan meningkatkan risiko komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik.
Diabetes dan Hipertensi: Hubungan yang Tak Terpisahkan
Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Misalnya, sebuah studi di Rumah Sakit X Kalideres menemukan bahwa pasien diabetes tipe 2 dengan kadar gula darah tidak terkontrol memiliki risiko 2,4 kali lebih besar untuk menderita hipertensi dibandingkan mereka yang kadar gulanya terkontrol.
Penelitian lain di Kecamatan Pontianak Selatan juga menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki risiko 1,7 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan individu tanpa diabetes.
Mengapa Hipertensi Sering Menyertai Diabetes?
Beberapa faktor yang menyebabkan hipertensi sering menyertai diabetes antara lain:
- Kerusakan Pembuluh Darah: Kadar gula darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan kekakuan dan penyempitan yang meningkatkan tekanan darah.
- Retensi Natrium: Diabetes dapat memengaruhi fungsi ginjal, menyebabkan retensi natrium dan cairan yang meningkatkan volume darah dan tekanan darah.
- Resistensi Insulin: Kondisi ini dapat menyebabkan aktivasi sistem saraf simpatis dan sistem renin-angiotensin, yang keduanya berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Komplikasi Ganda: Risiko yang Lebih Besar
Kombinasi diabetes dan hipertensi meningkatkan risiko komplikasi serius seperti:
- Penyakit Jantung Koroner: Risiko serangan jantung meningkat secara signifikan.
- Stroke: Tekanan darah tinggi dan kadar gula darah tinggi mempercepat kerusakan pembuluh darah otak.
- Gagal Ginjal: Kerusakan ginjal akibat diabetes diperparah oleh hipertensi.
- Neuropati Diabetik: Hipertensi meningkatkan risiko kerusakan saraf pada penderita diabetes.
Langkah Pencegahan dan Pengelolaan
Untuk mengelola kedua kondisi ini secara efektif:
- Pantau Gula dan Tekanan Darah Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan berkala untuk memantau kadar gula darah dan tekanan darah.
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan gula.
- Aktivitas Fisik Teratur: Berolahraga minimal 30 menit sehari, 5 hari seminggu.
- Hindari Rokok dan Alkohol: Keduanya dapat memperburuk kondisi diabetes dan hipertensi.
- Kelola Stres: Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah.
- Konsultasi dengan Tenaga Medis: Ikuti saran dan pengobatan yang diberikan oleh dokter.
Kesimpulan
Mengelola diabetes tidak hanya tentang mengontrol kadar gula darah, tetapi juga tentang menjaga tekanan darah dalam batas normal. Keduanya saling berkaitan dan dapat memperburuk kondisi satu sama lain jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk juga memantau dan mengelola tekanan darah secara rutin. (bin)
Tinggalkan Balasan