
Makkah (Trigger.id) — Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kembali menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh jamaah haji Indonesia di Tanah Suci. Tak hanya menyerang jamaah lanjut usia, ISPA juga banyak dialami oleh jamaah usia muda.
“Jamaah usia muda pun banyak yang mengalami batuk dan pilek, hampir merata di semua kelompok umur,” ujar Femi Dwi Aldini, dokter Posko Kesehatan di Hotel Thayeb, Jumat (24/5/2025).
Selain ISPA, jamaah juga tercatat menderita penyakit bawaan dari Tanah Air seperti hipertensi dan diabetes yang tetap dipantau secara rutin oleh tim medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Keluhan lain yang juga muncul adalah gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, hingga sembelit.
Dokter Femi menyebut bahwa sebagian besar jamaah memang berusia di atas 50 tahun, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Untuk kasus yang lebih serius, seperti serangan jantung atau gangguan paru-paru, dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan. “Untuk kloter saya, SOC 25, alhamdulillah belum ada yang dirujuk. Tapi untuk kloter lain seperti PDG sudah ada kasus rujukan,” ungkapnya.
Baca juga: Arab Saudi Deportasi Jamaah Haji Ilegal, Mufti Mesir: Haram dan Rugikan Citra Bangsa
Dalam sehari, posko kesehatan di hotel melayani antara 40 hingga 60 pasien, mulai pagi hingga malam. Pengobatan diberikan sesuai dengan gejala yang dialami pasien, terutama untuk keluhan batuk dan pilek.
Menghadapi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, Femi terus mengingatkan jamaah untuk menjaga asupan cairan. “Tenggorokan dan saluran pernapasan bisa kering akibat dehidrasi. Karena itu kami selalu imbau untuk minum cukup air dan mengonsumsi oralit dua kali sehari,” jelasnya.
Ia menambahkan, air minum dalam kemasan botol kecil tersedia di hotel dan dianjurkan untuk dikonsumsi minimal delapan botol per hari, dua di antaranya diisi oralit sebagai pengganti elektrolit tubuh. (bin)
Tinggalkan Balasan