Surabaya (Trigger.id) – Cabang olahraga squash tergolong kurang populer dikalangan masyarakat luas.. Apalag di Jatim, selama pandemi vakum tidak ada kegiatan, lagi pula dalam PON XX di Papua tahun lalu cabang squase tidak di pertandingkan.
Cabang olahraga (cabor) squase ini merupakan permainan sejenis tenis. Dengan cara memantulkan bola ke tembok dengan sebuah raket, maka awalnya olahraga ini lebih dikenal dengan sebutan “rackets”.
Cabang olahraga ini biasanya dimainkan oleh 2 orang yang secara bergantian memukul bola ke dinding dengan menggunakan raket. Satu pemain memukul bola ke dinding, pemain yang lain harus melakukan hal yang sama. Pemain akan bertanding di ruangan tertutup dimana bola bisa dipantulkan ke 4 sisi dinding. Pemain yang dinyatakan menang yaitu yang berhasil mencetak 11 poin terlebih dahulu.
Semangat mempopulerkan cabor squash ini mulai bergairah lagi setelah Jatim awal Tahun 2022 ini memiliki pengurus baru dibawah pimpinan Dr H Syaiful Maarif SH MH, selama empat tahun ke depan.
Ketua umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) Pusat, Sylviana Murni melantik pengurus baru organisasi tersebut di tingkat provinsi Jawa Timur (Jatim), Sabtu (5/2).
Ketua umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) pusat, Sylviana Murni berharap, pelantikan pengurus Jatim periode empat tahun ke depan ini bakal membawa harapan baru bagi olahraga squash di Jatim.
“Ketua yang baru ini bukan wajah asing di dunia olahraga squash., beliau bahkan sudah mulai bergerak melakukan MoU dengan beberapa sekolah dan kampus untuk memasyarakatkan olahraga ini,” ujar Sylviana.
Ketua DPD RI La Nyala M Mattaliti yang turut hadir berharap agar pengurus PSI Jatim memiliki komitmen tinggi untuk lebih bisa memasyarakatkan olahraga squash. “Kenalkan ke masyarakat, bahwa olahraga ini adalah olahraga yang mudah dan murah. Pembinaan yang berjenjang dan intensif hingga melahirkan bibit atlet yang bagus dan berprestasi,” kata La Nyala.
Ketua KONI Jawa Timur, M Nabil menyebut jika olahraga ini merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan Jawa Timur sejak sepuluh tahun terakhir.
“Dari tujuh nomor Tahun 2012 misalnya sudah ada dua emas yang kami bawa pulang. Harapannya dengan pengurus yang baru, punya rencana terkonsep salah satunya memperbanyak fasilitas sarana dan prasarana olahraga ini,” harapnya.
Ketua PSI Jawa Timur terpilih, Syaiful Ma’arif mengaku siap dengan energi baru untuk mengembangkan dan mempopulerkan olahraga Squash tidak hanya untuk Jawa Timur, melainkan untuk Indonesia di kancah internasional.
“Kami buat program berjenjang dari tingkat sekolah, sampai perguruan tinggi. Prestasi olahraga ini bisa tumbuh dan berkembang. Sarana prasarana juga tengah kami siapkan. Event-event untuk mengenalkan olahraga ini juga tengah kita godok. Agar masyarakat bisa merasakan manfaat olahraga ini” kata Syaiful.
Selain itu, Syaiful juga memastikan Jawa Timur akan optimistis mendapat kembali emas pada PON yang akan datang di cabor Squash.”Atlet Jawa Timur masih yang terbaik. Kami optimistis dengan pola pengembangan berjenjang nantinya akan terus tumbuh atlet-atlet terbaik,” pungkasnya. (kai)
Tinggalkan Balasan