
Jakarta (Trigger.id) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Sekolah Bersih sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengatasi permasalahan ekologi.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, dalam perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) menegaskan bahwa kementeriannya tidak hanya sekadar peduli terhadap isu lingkungan, tetapi juga berkomitmen untuk turut serta dalam menangani permasalahan tersebut.
“Kami di Kemendikdasmen memiliki tanggung jawab bersama untuk mengatasi permasalahan lingkungan ini. Tidak hanya sekadar perhatian, tetapi juga aksi nyata untuk keberlanjutan bumi,” ujar Atip dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Minggu.
Dalam kesempatan tersebut, Atip juga menyoroti perilaku manusia yang sering kali justru merusak alam, alih-alih merawatnya. Ia mengutip Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41, yang menyatakan bahwa kerusakan di darat dan laut terjadi akibat ulah manusia sendiri. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya kesadaran akan dampak perbuatan manusia terhadap lingkungan.
Untuk mendukung ekosistem yang lebih baik, Kemendikdasmen telah mencanangkan Gerakan Sekolah Bersih dengan semangat bahwa kebersihan sekolah bukan hanya sebatas slogan, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan ini diharapkan menjadi bagian dari kebiasaan para peserta didik sejak usia dini hingga tingkat menengah.
“Kami ingin memastikan bahwa gerakan ini tertanam sejak dini, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekolah dasar, hingga menengah. Dengan begitu, kesadaran akan kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi bagian dari karakter peserta didik,” jelasnya.
Atip juga menegaskan bahwa Kemendikdasmen siap bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menjalankan program lingkungan bersih, termasuk pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.
“Meski gerakan ini bukan bagian dari kurikulum formal, kami yakin bahwa kebiasaan baik ini dapat menjadi budaya yang terus berkembang di kalangan peserta didik di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (bin)
Tinggalkan Balasan