Surabaya (Trigger.Id)-Sejak awal Pebruari ini, beberapa negara di Eropa telah menyatakan “selamat tinggal pandemi Covid-19”. Mereka percaya diri mengakhiri “perang” melawan Covid-19 dengan berbagai macam variannya, termasuk varian Omicron.
Berangkat dari Swedia sebagai pionir karena menjadi negara pertama yang mengakhiri semua pembatasan aktifitas masyarakat terkait Covid-19, kemudian diikuti beberapa Eropa lainnya, Norwegia, Inggris, Belanda, Finlandia, Irlandia, Denmark dan Italia, satu demi satu mengikuti langkah Swedia.
Dr. Ari Baskoro SpPD – Divisi Alergi – Imunologi Klinik FK Unair mengatakan, tren pelonggaran kegiatan masyarakat terkait pandemi, juga merambah beberapa negara tetangga, Malaysia, Philipina. Vietnam dan Singapura.
“Beberapa negara tetangga tersebut mengikuti langkah negara-negara Eropa karena capaian vaksinasi booster mereka cukup memadai serta melihat fakta tingkat fatalitas varian Omicron yang relatif rendah”, kata Dr. Ari Baskoro yang juga bertugas di RSUD dr. Sutomo.
Kemudian bagaimana dengan Indonesia?. Akankah juga segera mendeklarasikan pandemi Covid-19 berakhir?.
Menurut Dr. Ari, angka persebaran varian Omicron di Indonesia saat ini lebih tinggi daripada capaian vaksinasi, terutama vaksin ketiga atau booster.
Sementara Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengungkapkan, kelompok yang belum divaksinasi rentan terinfeksi karena belum ada kekebalan dalam tubuhnya.
Hati-hati terutama para lansia dan pemilik komorbid dan anak-anak serta mereka yang belum divaksin.
“Saat ini tidak banyak manfaat melakukan pembatasan atau pengetatan kegiatan masyarakat”, terang Dr. Ari Baskoro SpPD. Karena faktanya kasus penularan varian Omicron jauh lebih banyak dari transmisi lokal dibanding dari luar negeri.
Masih menurut Dr. Ari Baskoro, respon imun yang terbentuk pasca vaksinasi lalu disertai dengan paparan alamiah Omicron, menghasilkan imunitas super. Imunitas super inilah yang diharapkan bisa mengakhiri pandemi.
Secara matematis, semakin masif vaksinasi di sebuah wilayah atau negara lalu ditambah dengan makin banyaknya penduduk yang terpapar varian Omicron, maka akan makin banyak penduduk yang memiliki imunitas super. Tetapi siapapun orangnya, pasti tidak ingin terpapar Covid-19 varian apapun.
Penelitian berikutnya yang menguatkan pandemi akan berakhir dan menuju ke era endemi, adalah terbentuknya imunitas global. Dr. Ari Baskoro SpPD menegaskan, skenario menuju era endemi akan berjalan, asalkan tidak akan muncul lagi varian-varian baru Covid-19. Para pakar menyatakan, Omicron merupakan varian pamungkas, sehingga Indonesia dan dunia bisa segera bebas. Semoga!!.(isa)
Tinggalkan Balasan