Dalam Islam, kemerdekaan yang sesungguhnya adalah ketika seseorang bebas dari perbudakan hawa nafsu dan ketergantungan kepada selain Allah. Ini adalah bentuk kebebasan spiritual yang membawa seseorang kepada kedamaian batin dan kepatuhan penuh kepada kehendak Allah.
KH. Zainuddin MZ, seorang ulama terkenal dari Indonesia yang sering disebut sebagai “Dai Sejuta Umat”, memiliki pandangan yang mendalam tentang konsep kemerdekaan dalam Islam. Menurut KH. Zainuddin MZ, kemerdekaan sejati adalah ketika seseorang bebas dari belenggu apapun selain Allah SWT. Beberapa poin utama yang sering beliau sampaikan mengenai kemerdekaan dalam Islam meliputi:
- Kemerdekaan Spiritual:
- Kemerdekaan yang hakiki adalah kemerdekaan spiritual. Manusia harus bebas dari perbudakan hawa nafsu dan godaan duniawi yang bisa menjauhkan mereka dari jalan Allah. Menurut beliau, kebebasan spiritual ini adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian sejati.
- Ketergantungan kepada Allah:
- Dalam banyak ceramahnya, KH. Zainuddin MZ menekankan pentingnya ketergantungan total kepada Allah. Beliau sering mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang menekankan bahwa hanya kepada Allah lah kita bergantung, dan hanya dengan mengikuti petunjuk-Nya kita bisa meraih kemerdekaan yang sejati.
- Kemerdekaan dari Penindasan:
- Pentingnya umat Islam membebaskan diri dari segala bentuk penindasan, baik itu fisik, mental, maupun sosial. Menurut KH. Zainuddin MZ, Islam mengajarkan umatnya untuk berjuang melawan segala bentuk ketidakadilan dan penindasan agar bisa hidup dengan martabat dan kehormatan yang sesuai dengan ajaran Islam.
- Kemerdekaan dalam Menuntut Ilmu:
- Menuntut ilmu adalah salah satu bentuk kemerdekaan. Dengan ilmu, seseorang bisa membebaskan diri dari kebodohan dan keterbelakangan, serta dapat memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.
- Kemerdekaan dalam Beribadah:
- Beribadah kepada Allah dengan ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah adalah bentuk kemerdekaan yang paling mulia. Ketika seseorang mampu menjalankan ibadah dengan benar, maka ia telah meraih kebebasan dari belenggu dunia dan menuju kebebasan hakiki di akhirat.
Kemerdekaan dalam Islam bukan hanya soal kebebasan dari penjajahan fisik, tetapi juga kebebasan dari segala bentuk penindasan spiritual dan moral. Beliau mengajak umat Islam untuk selalu bersandar kepada Allah, menuntut ilmu, dan menjalankan ibadah dengan ikhlas agar bisa meraih kemerdekaan sejati yang dijanjikan oleh Allah SWT.
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, menekankan bahwa kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan dari segala bentuk keterikatan duniawi yang bisa menjauhkan seseorang dari Allah. Menurutnya, seseorang yang merdeka adalah orang yang hatinya sepenuhnya bergantung kepada Allah dan tidak diperbudak oleh hawa nafsu dan keinginan duniawi.
Gus Baha juga sering membahas pentingnya ilmu dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam. Menurutnya, dengan ilmu yang benar, seseorang bisa membebaskan dirinya dari kebodohan dan kesesatan. Ilmu yang benar juga membawa seseorang kepada pengenalan yang lebih mendalam tentang Allah, yang pada gilirannya akan membawanya kepada kemerdekaan spiritual.
—-0000—-
*Penceramah dan Muslim Influencer
Tinggalkan Balasan