
Surabaya (Trigger.id) – Sehari jelang laga klasik Persebaya Surabaya versus Persija Jakarta, Bonek melakukan aksi simpatik dengan mengawal bus rombongan pemain Persija menuju Stadion Joko Samudor Gresik. Para pemain Persija merasa nyaman, mereka turun dari bus tak ada rasa khawatir karena dikawal Bonek.
Aksi simpatik Bonek tersebut mengundang rekasi banyak kalangan, yang merasa lega dan salut. Sebab sudah bertahun-tahun antara kubu Persebaya dan Persija bermusuhan, termasuk para pendukungnya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan lewat Instagramnya @ericahyadi, bertahun-tahun Persija menjadi “musuh tradisional” Persebaya, demikian pula sebaliknya. Biarkan itu hanya ada di lapangan hijau 2 x 45 menit. “Rivalitas di lapangan justru harus ada, karena itulah menariknya sepak bola. Biarkan pemain adu otak dan adu otot. Biarkan laga keras, bukan kasar, berlangsung di lapangan hijau,” tulis Eri.
Eri Cahyadi melanjutkan, tapi di luar lapangan, permusuhan jangan dibiarkan abadi. Saling respek. Saling menjaga. Itulah kunci kita bangun tradisi baru.
Menurut Wali Kota Surabaya, apa yang dilakukan Bonek dengan menyambut dan mengawal rombongan pemain Persija, yang akan jumpa Persebaya Rabu (5/4/2023) malam hari, bikin kita semua harus angkat topi. “Tak ada lagi cerita para pemain harus naik mobil kendaraan taktis saat tandang ke klub yang menjadi musuh tradisionalnya,” tegas Eri.
Kata Eri, teladan Bonek ini mengirim pesan ke seluruh penjuru negeri: saatnya lingkaran setan permusuhan di dunia sepak bola harus diputus. “Saluuut kanggo Bonek!,’ pungkas Eri Cahyadi. (ian)
Tinggalkan Balasan