
Ponorogo (Trigger.Id)-Apa yang dilakukan anak-anak muda ini bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Bermula dari hobi, kini anak-anak muda di Ponorogo, Jawa Timur, ini bisa mengelola hobinya menjadi bisnis yang meraup omset Rp1,5 miliar.
Anak-anak muda ini tergabung dalam Karang Taruna Suryo Pandhowo, Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Mereka menyatukan hobi masing-masing anggotanya untuk dikelola menjadi usaha bersama dan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang besar.
Banyak usaha yang mereka jalankan. Ada kafe atau warung kopi, toko bunga, kolam pemancingan, unit jasa seperti pengiriman barang, pembayaran listrik hingga pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Selain itu ada usaha distro, event organizer (EO) serta wedding organizer (WO). Semua usaha itu dikelola secara mandiri para anggota karang taruna ini.
Menurut Ketua Karang Taruna Suryo Pandhowo, Andry A.R, anggotanya sekitar 60-an orang. Dari jumlah itu yang bekerja tetap sekitar 12, yang freelance juga banyak,” katanya.
Semua usaha ini dikelola dengan profesional dari keuangan sampai dengan manajemennya. Usaha yang nampak sekarang ini tidak begitu saja menjadi besar. Karena hobi yang ditekuni ini membuat anggota mengerti seluk beluk di dalamnya. Misalnya soal bunga yang kemudian membuka usaha jual beli bunga.
Dari sanalah unit usaha ini terus dibangun hingga saat ini memiliki banyak usaha yang dikelola secara mandiri. “Kami ingin mewadahi kreativitas atau hobi, berawal dari itu kita ingin bergerak di dunia usaha. Jadi sebisa mungkin hobi kita itu menghasilkan dan ikut mengurangi pengangguran,” jelasnya.
Usaha jasa seperti jasa bayar listrik, pulsa dan kirim paket menjadi usaha yang paling menghasilkan. Dia meyakinkan betapa pentingnya karang taruna bergabung dengan komunitas, seperti Heppiii Community. Karena bisa mendapatkan banyak jaringan, serta koneksi yang bisa membuat usaha makin maju dan berkembang.
Andry berpesan kepada kartar yang lain agar bisa mandiri serta menghidupi anggota dan masyarakat sekitar. “Kita mesti kreatif, jangan tergantung dengan dana atau bantuan pemerintah. Terpenting kita kerja saja, andalkan krativitas, relasi dan peluang. Jangan berpikir modal dulu, tapi bekerja saja dulu,” pesannya.
Koordinator Heppiii Community Ponorogo Andri Kristiawan mengatakan setiap kartar atau desa memiliki potensi masing-masing, baik itu potensi alam maupun sumber daya manusia. Khusus untuk Karta Suryo Pandowo ini memiliki anggota yang sangat kreatif, sehingga dalam waktu setahun terakhir ini usaha karta berkembang pesat.
“Harapannya tentu bisa makin maju sehingga keberadaan karta di sana bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota serta masyarakat di sekitarnya,” katanya. Dia juga memberikan tips bagaimana mengembangkan sebuah komunitas di desa. “Dalam membangun desa selain pontensi sumber daya alam dan manusia, butuh kekompakan menghargai dan saling melibatkan utamanya para pemuda-pemuda desa,” ungkapnya.(zam)
Tinggalkan Balasan